David, pria yang pasang paksa cincin ke mahasiswi cantik dikenal pendiam

Merdeka.com - Pihak Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) belum bisa memberi informasi terkait status kemahasiswaan David Timotius Santosa (25). Hanya saja, mereka mengaku menyerahkan segala proses hukum ke pihak berwajib.

Hal itu disampaikan Bagian Kemahasiswaan ITHB, Marlon Egbert saat ditemui di kampus ITHB, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Selasa (20/3). "Kami belum bisa memberi informasi. Nanti (didiskusikan) dengan internal kampus (terkait informasi kemahasiswaan David)," katanya.

Marlon menyebut bahwa kasus yang melibatkan David tidak ada hubungannya dengan kampus. "Tidak tau menahu kejadian kemarin. Itu di luar kampus. Kita menyerahkan sepenuhnya ke pihak berwajib untuk proses selanjutnya," ucapnya.

"Nanti kami kumpulkan informasi dulu," pungkasnya.

Sementara itu, salah seorang mahasiswa ITHB Jopan membenarkan bahwa David merupakan mahasiswa semester 6 jurusan Organisasi Bisnis Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB). Dia meyakini hal itu karena beberapa kali pernah sekelas. Meski tidak terlalu mengenal, dari pengamatannya, David dinilai pendiam dan tidak terlalu aktif.

"Saya gak begitu kenal dekat, cuma setahu saya dia (David) pendiam," tutur dia.

Sebelumnya, Kapolrestabes Bandung, Kombes Hendro Pandowo menyatakan, dari pengakuan tersangka, Ia mengaku sebagai mahasiswa ITHB.

Pemaksaan memakaikan cincin sudah dilakukan terhadap enam wanita. Korban terakhir dialami seorang mahasiswi bernama Shelma (21) di mal Jalan Pajajaran, Bandung pada Senin (12/3) lalu. Akibat aksinya, Shelma mengalami luka di jari manis lengan kirinya.

Aksinya itu diakui sebagai bagian latihan untuk pementasan drama. Adegan memakaikan cincin terinspirasi dari sinetron yang ditontonnya di televisi.