Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dedi Mulyadi ingin petani dapat asuransi kecelakaan kerja dan tanaman padi

Dedi Mulyadi ingin petani dapat asuransi kecelakaan kerja dan tanaman padi Dedi Mulyadi. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat bernomor urut 4 menantang para petani di Kabupaten Bekasi untuk adu tanding menyabit padi. Area sawah di Desa Karang Mekar, Kecamatan Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi memang sedang panen raya.

Melihat padi yang sudah menguning dan siap dipanen, secara spontan, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat tersebut meminjam arit milik petani. Dedi Mulyadi yang sejak kecil sudah bertani itu tampak lihat menyabit padi yang dikelola oleh butuh tani setempat.

Usai adu tanding sabit padi, para buruh tani tersebut mengungkapkan keluh kesahnya kepada Dedi Mulyadi. Rata-rata dari mereka mengeluhkan sistem pengupahan yang hari ini menggunakan upah berupa uang. Sementara zaman dahulu, mereka mendapatkan upah bagi hasil panen.

Orang lain juga bertanya?

Jika pun masih ada tuan tanah yang menggunakan sistem bagi hasil berupa hasil panen, jumlahnya sangat tidak sebanding. Dari 7 kilogram hasil panen padi yang dikelola buruh tani, mereka hanya mendapatkan upah sebanyak 1 kilogram saja.

"Perbandingannya 1 : 7 Pak, tapi kebanyakan pakai upah uang. 1 : 7 saja itu sudah berat sekali," keluh Acim (45).

Dedi merasa prihatin atas kondisi yang mendera para buruh tani tersebut. "Bayangkan saja selama ini kondisi buruh tani, setiap hari pegang beras tapi susah dapat beras. Ada pola perubahan yang aneh, buruh tani diupah dengan uang tidak dengan padi. Uang memang mudah dibelanjakan tetapi mereka kesulitan mendapatkan beras," katanya.

Dedi Mulyadi memiliki solusi atas permasalahan yang sedang didera oleh para buruh tani. Menurut dia, harus ada asuransi untuk buruh tani berupa asuransi kecelakaan kerja dan asuransi tanaman padi.

"Kalau mereka dipatok ular atau kecelakaan di sawah siapa yang mau mengobati? Kalau tidak ada asuransi. Kalau padinya tidak diasuransikan darimana buruh tani dapat penghasilan kalau gagal panen. Mereka bisa jatuh miskin untuk kedua kalinya," ungkapnya.

Kesehatan para buruh tani pun menjadi perhatian Dedi Mulyadi. Dia mengatakan program satu dokter satu desa dapat menjadi solusi bagi kesehatan mereka.

"Anggarannya cukup kok dari provinsi. Kalau kurang ya dibantu via APBD kabupaten/kota masing-masing. Kita harus sinergis untuk keberlangsungan hidup para buruh tani," pungkasnya. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cagub Sulteng Ahmad Ali Janji Bikin Asuransi Lahan Pertanian, Sekjen Golkar: Agar Hidup Petani Terjamin
Cagub Sulteng Ahmad Ali Janji Bikin Asuransi Lahan Pertanian, Sekjen Golkar: Agar Hidup Petani Terjamin

Menurut Sarmuji, asuransi petani merupakan langkah yang baik agar petani mendapatkan jaminan dalam berusaha.

Baca Selengkapnya
Nelayan Ikut Program BPJS Ketenagakerjaan Bisa Dapat Santunan Hingga Rp42 Juta
Nelayan Ikut Program BPJS Ketenagakerjaan Bisa Dapat Santunan Hingga Rp42 Juta

ini dapat memberikan rasa aman bagi nelayan dan keluarga mereka dalam risiko yang dihadapi.

Baca Selengkapnya
Wamentan Puji Program Asuransi Pertanian Ahmad Ali-AKA di Sulteng: Cara Lindungi Petani
Wamentan Puji Program Asuransi Pertanian Ahmad Ali-AKA di Sulteng: Cara Lindungi Petani

Sosialisasi menjadi tantangan pemerintah untuk terus mendorong kesadaran para petani mengasuransikan lahan mereka.

Baca Selengkapnya
Pimpinan Komisi IV DPR Minta Daerah Lain Tiru Program Asuransi Petani Cagub Sulteng Ahmad Ali
Pimpinan Komisi IV DPR Minta Daerah Lain Tiru Program Asuransi Petani Cagub Sulteng Ahmad Ali

Daniel mengatakan, program jaminan sosial kepada petani penting untuk dilakukan.

Baca Selengkapnya
Program Asuransi Pertanian, Bukti Komitmen Ahmad Ali-AKA Sejahterakan Petani
Program Asuransi Pertanian, Bukti Komitmen Ahmad Ali-AKA Sejahterakan Petani

Trubus menilai, jarang sekali calon kepala daerah yang mempunyai political will untuk fokus pada kesejahteraan petani hingga nelayan.

Baca Selengkapnya
Ganjar-Mahfud Ingin Semua Desa Punya Fasilitas Kesehatan & Nakes
Ganjar-Mahfud Ingin Semua Desa Punya Fasilitas Kesehatan & Nakes

Menurut Roby, Ganjar-Mahfud telah mengetahui aspirasi utama rakyat. Rakyat ingin bisa bekerja dan harga yang stabil.

Baca Selengkapnya
Digigit Ular, Petani Di Ponorogo Tak Perlu Bayar Biaya Pengobatan
Digigit Ular, Petani Di Ponorogo Tak Perlu Bayar Biaya Pengobatan

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ponorogo Wawan Burhanuddin bersyukur Ibu Sumirah mendapatkan penanganan cepat.

Baca Selengkapnya
Percepat Produksi 35 Juta Ton Beras, Kementan dan Jasindo Sepakat Perluas Jangkauan Asuransi Pertanian
Percepat Produksi 35 Juta Ton Beras, Kementan dan Jasindo Sepakat Perluas Jangkauan Asuransi Pertanian

Kementan dan PT Jasindo bersatu tangan memperluas cakupan dan realisasi asuransi pertanian, guna mempercepat produksi 35 juta ton beras.

Baca Selengkapnya
1 Desa 1 Puskesmas 1 Nakes Program 'Sat-Set' Ganjar-Mahfud Agar Rakyat Bisa Nikmati Hidup
1 Desa 1 Puskesmas 1 Nakes Program 'Sat-Set' Ganjar-Mahfud Agar Rakyat Bisa Nikmati Hidup

Program Ganjar-Mahfud: 1 Desa 1 Puskesmas 1 Nakes adalah program realistis yang tidak bisa ditawar

Baca Selengkapnya
Membedah Program 'Satu Desa, Satu Faskes, Satu Nakes' Ganjar-Mahfud, Mungkinkah Terwujud?
Membedah Program 'Satu Desa, Satu Faskes, Satu Nakes' Ganjar-Mahfud, Mungkinkah Terwujud?

Ganjar Pranowo-Mahfud MD memprioritaskan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat melalui program unggulan ‘Satu Desa, Satu Faskes, Satu Nakes’.

Baca Selengkapnya
Bicara PR Kesehatan, Ganjar Siapkan Program Satu Desa, Satu Puskesmas
Bicara PR Kesehatan, Ganjar Siapkan Program Satu Desa, Satu Puskesmas

Ganjar akan mengusung program Satu Desa Satu Puskesmas dan Satu Dokter.

Baca Selengkapnya
Dulu Kerja Kantoran, Pensiunan BUMN Ini Pilih Jalani Hari Tua Jadi Petani di Madiun
Dulu Kerja Kantoran, Pensiunan BUMN Ini Pilih Jalani Hari Tua Jadi Petani di Madiun

Sandjoko menjadi pegawai BUMN selama 33 tahun. Setelah pensiun, ia memutuskan untuk jadi petani di kampungnya.

Baca Selengkapnya