Dedi Mulyadi rayu nenek Oyah yang sakit dan minta disuntik mati
Merdeka.com - Emak Oyah (80) warga Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi sudah bertahun-tahun mengidap penyakit katarak. Sehari-hari dia dirawat oleh anaknya, Cicih (51) dengan perawatan seadanya karena tak memiliki biaya.
Melalui siaran pers yang diterima merdeka.com, Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyempatkan diri menjenguk nenek Oyah. Saat dijenguk, sang nenek malah melontarkan permintaan yang membuat Dedi Mulyadi terkejut. Alih-alih bersedia diobati secara medis, nenek tersebut malah meminta disuntik mati.
"Emak enggak mau apa-apa, maunya disuntik mati saja. Tapi kalau mau nyembuhin emak sok aja, emak sudah tidak sanggup," kata Emak Oyah di kediamannya, Senin (26/2).
-
Bagaimana Dedi Mulyadi membantu adik Pegi Setiawan? Melihat nasib adik bungsu dari Pegi membuat Dedi trenyuh. Seketika, dia memberi solusi dengan memberi bantuan berupa biaya sekolah adik Pegi selama tiga tahun.
-
Siapa yang membantu Ibu Dewi? 'Ada bagian yang khusus mengupas bawang, ada bagian mengiris bawang pakai mesin, terus bagian menggoreng. Semua pekerja yang bantu saya tetangga sekitar rumah,' kata Dewi.
-
Siapa yang mengantar ibunda Denny Caknan ke rumah sakit? “Dia mengantar ibu ke rumah sakit bawa mobilku.
-
Apa yang akan dilakukan Dedi Mulyadi? Dedi menyampaikan berterima kasih kepada jajaran pengurus Partai Golkar, terutama Ketum Airlangga Hartarto. 'Saya mengucapkan terima kasih ya buat Mas Singgih dan jajaran pengurus DPP Partai Golkar, khususnya buat Ketua Umum DPP Partai Golkar Pak Airlangga Hartarto bahwa utusannya sudah datang ke Jawa Barat untuk ajak ngomong serius masalah tunangan di Provinsi Jawa Barat,' kata dia.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Siapa yang merawat kakek tersebut? Tan berjanji untuk memberikan flatnya kepada mereka sebagai imbalan atas perawatan dan persahabatan mereka. Permintaannya termasuk agar Gu dan keluarganya sering meneleponnya, mengunjunginya seminggu sekali, membelikannya pakaian dan bahan makanan, dan menjaganya saat dia sakit.
Mendengar permintaan sang nenek, Dedi Mulyadi kaget bukan kepalang. Menurutnya, permintaan tersebut tidak bisa diwujudkan. Sebab, kata Dedi, hidup mati manusia ada di tangan Tuhan.
Dedi membujuk sang nenek agar bersedia dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan secara medis.
"Emak atuh permintaannya jangan serem-serem. Saya mah enggak sanggup mak. Mending emak berobat saja ya, daripada suntik mati mah ampun mak," kata Dedi sambil merayu.
Emak Oyah memang hidup sendiri di kediamannya. Anaknya, Cicih (51) mengantarkan makanan untuk ibunya tersebut setiap hari. Namun, dirinya enggan untuk tinggal bersama Cicih dan bersikeras tinggal sendirian.
"Semuanya diurus mulai dari makan sampai ke kamar mandi, tapi ibu selalu menolak pindah, inginnya di rumah ini saja. Soal berobat memang belum pernah, karena gak ada biaya," ujar Cicih.
Menurut Dedi, kasus nenek Oyah bukan hanya satu di Jawa Barat. Dari kasus ini, Dedi akan mewujudkan agar setiap desa memiliki dokter keliling untuk mengecek kesehatan warga terutama para jompo.
Penyakit katarak yang diderita Emak Oyah juga menjadi perhatian khusus karena sering menjangkiti orang tua lanjut usia.
"Penyakit katarak merupakan salah satu yang krusial di masyarakat terutama para jompo. Jadi saya kira harus ada dokter yang berkeliling memeriksa kesehatan warga," ujarnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada saat perjalanan pulang petugas kesehatan itu menceritakan bahwa temannya menangis lantaran kepedulian anaknya sudah tidak ada.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial seorang nenek tanpa tanda pengenal datangi puskesmas minta disuntik mati.
Baca SelengkapnyaPria sempat panik saat 'diserang' oleh pasien tetangganya di IGD. Begini momen menegangkannya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa bayi berusia 2 hari meninggal usai dipijat nenek itu sudah diunggah pada 31 Desember 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah nenek Mariah yang sedang sakit mendadak dijenguk Jenderal Polisi.
Baca SelengkapnyaSeorang pasien wanita, R (59), meninggal dunia diduga akibat malapraktik yang dilakukan Bidan ZN di Prabumulih, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaMomen percekcokan Dara Arafah dengan salah satu keluarga pasien di rumah sakit viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaJawaban wanita berjilbab pink ini seketika membuat Gus Iqdam tertegun.
Baca SelengkapnyaPada petugas, wanita itu mengaku punya masalah keluarga yang sudah terjadi sejak sekitar 14 tahun lalu dan dia mengemis untuk mencari nafkah.
Baca SelengkapnyaAda momen haru saat sang pasien terpaksa mengurus hingga tanda tangan berkas persetujuan operasi sendiri.
Baca SelengkapnyaRayyanza Malik Ahmad menangis saat hendak diambil sarah oleh perawat yang datang ke rumah. Nagita tak tega melihat kondisi anak bungsunya itu.
Baca Selengkapnya