Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demi kereta cepat Jakarta-Bandung, Purwakarta ubah Perda RTRW

Demi kereta cepat Jakarta-Bandung, Purwakarta ubah Perda RTRW Ilustrasi Kereta Cepat. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - ‪Pemerintah kabupaten Purwakarta segera mengubah Perda Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW), seiring dengan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung. Perintah itu tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 107 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Cepat Antara Jakarta dan Bandung, di antaranya dengan mengubah jalur hijau yang ada di empat kecamatan.

"Kami sudah siap untuk mengubah Perda RTRW Purwakarta, mengubah jalur hijau di empat kecamatan, masing-masing Kecamatan Darangdan, Jatiluhur, Sukatani dan Babakan Cikao menjadi jalur kereta," ujar Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi saat menerima kunjungan rombongan konsorsium Kereta Cepat di Bale Nagari, Purwakarta, Kamis (23/12).

‪Hanya saja, kata dia, pemerintah akan meminta kompensasi pengganti jalur hijau yang dikorbankan untuk mengubah jalur hijau itu. "Konsekuensinya itu, harus ada kompensasi penggantian jalur hijau," ujar Dedi.

Sementara Staf Khusus Kementerian BUMN, Sahala Lumbangaol, dalam proyek proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, kemungkinan juga akan dibangun pabrik rolling stock di Purwakarta.

"Bupati mengatakan ada lahan yang bisa dipakai, kami akan jajaki kemungkinan mendirikan pabrik rolling stocknya di Purwakarta. Nantinya ada kemungkinan di Purwakarta ada stasiun juga," kata Sahala.

Dalam kunjungan konsorsium Kereta Cepat Jakarta-Bandung tersebut, hadir perwakilan dari konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC), yang terdiri dari China Railway International Co Ltd (CRI) dan PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI). PSBI sendiri merupakan gabungan dari empat perusahaan berpelat merah, yakni PT Wika, PT Kereta Api Indonesia, PT Jasa Marga, dan PT Perkebunan Nusantara VIII.

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung diperkirakan akan menelan dana USD 5,5 miliar, atau sekitar Rp 70 triliun. Dari total nilai tersebut, 75 persen pembiayaan berasal dari pinjaman China Development Bank. Sebesar 25 persen sisanya merupakan patungan PSBI (US$825 juta atau setara 60 persen saham konsorsium) dan CRI (US$ 550 juta atau 40 persen saham) dengan target groundbreaking pada April 2016.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masih Dalam Studi
Jokowi: Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masih Dalam Studi

jika Kereta Cepat Jakarta Surabaya dibangun, rutenya akan melewati KCJB terlebih dahulu.

Baca Selengkapnya
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bisa Bikin Utang Pemerintah Makin Bengkak
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bisa Bikin Utang Pemerintah Makin Bengkak

PT KCIC telah menerima pinjaman sebesar USD4,55 miliar yakni sekitar Rp69,33 triliun dari China Development Bank milik pemerintah.

Baca Selengkapnya
Wantimpres Dukung Jokowi Lanjutkan Kereta Cepat Hingga Surabaya
Wantimpres Dukung Jokowi Lanjutkan Kereta Cepat Hingga Surabaya

Wantimpres akan membersamai Presiden Jokowi untuk memastikan langkah-langkah terobosan seperti ini.

Baca Selengkapnya
Dirut KCIC: Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp250.000, Lama Perjalanan 30 Menit
Dirut KCIC: Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp250.000, Lama Perjalanan 30 Menit

Tarif kereta cepat hampir sama dengan kereta Argo Parahyangan yang dioperasikan PT KAI.

Baca Selengkapnya
FOTO: Biaya Bengkak Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akhirnya Tertutupi, Ini Sumber Dananya
FOTO: Biaya Bengkak Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akhirnya Tertutupi, Ini Sumber Dananya

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memastikan cost overrun atau pembengkakan biaya pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah tertutupi.

Baca Selengkapnya
Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Bisa Rampung Tahun Ini, Jadi PR Prabowo-Gibran?
Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Bisa Rampung Tahun Ini, Jadi PR Prabowo-Gibran?

Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Bisa Rampung Tahun Ini, Jadi PR Kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya
FOTO: Memantau Progres LRT Phase 1B Velodrome-Manggarai yang Menelan Dana Rp5,5 Triliun
FOTO: Memantau Progres LRT Phase 1B Velodrome-Manggarai yang Menelan Dana Rp5,5 Triliun

Pembangunan LRT Jakarta Phase 1B akan memakan waktu tiga tahun dari 2024 hingga 2026. Dengan total dana Rp5,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Kementerian BUMN Bantah Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Buat WIKA Rugi Rp7,2 Triliun, Ini Penjelasannya
Kementerian BUMN Bantah Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Buat WIKA Rugi Rp7,2 Triliun, Ini Penjelasannya

Wika menyinggung proyek kereta cepat mengakibatkan kerugian terhadap perusahaan yang ditaksir mencapai Rp7,12 triliun.

Baca Selengkapnya
Akhirnya Utang dari China Cair Rp7 Triliun, Untuk Bayar Pembengkakan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Akhirnya Utang dari China Cair Rp7 Triliun, Untuk Bayar Pembengkakan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Pinjaman senilai Rp7 triliun dari CDB telah dicairkan ke PT KAI.

Baca Selengkapnya
Menhub Budi Beri Kabar Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Lewat Jalur Selatan Jawa
Menhub Budi Beri Kabar Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Lewat Jalur Selatan Jawa

"Ini untuk Jawa bagian Selatan. Kalau Jawa utara kan sudah jalan tol. Buat menumbuhkan titik-titik ekonomi baru."

Baca Selengkapnya
Bulan Depan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diuji Coba, Berapa Tarifnya Setelah Disubsidi Negara?
Bulan Depan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diuji Coba, Berapa Tarifnya Setelah Disubsidi Negara?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyatakan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, MRT dan sejumlah moda transportasi lain akan disubsidi pemerintah.

Baca Selengkapnya
Menhub Tawarkan Proyek Kereta Api Kota Bandung dan IKN Nusantara ke China
Menhub Tawarkan Proyek Kereta Api Kota Bandung dan IKN Nusantara ke China

KA Perkotaan Bandung dipilih menjadi salah satu proyek yang ditawarkan mengingat perannya sangat strategis menghubungkan layanan Kereta Cepat Whoosh.

Baca Selengkapnya