Demo 2-12, Polres Cilacap bangun pos pengamanan periksa bawaan massa
Merdeka.com - Menjelang aksi 2 Desember 2016 yang akan dilaksanakan di Jakarta, Kepolisian Resor (Polres) Cilacap Jawa Tengah akan meningkatkan pengamanan di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Kepala Kepolisian Resor (Polres) Cilacap Ajun Komisaris Yudho Hermanto mengatakan pihaknya mendirikan pos pengamanan yang berfungsi untuk memeriksa bus-bus pembawa peserta aksi massa 2 Desember 2016 di Jakarta yang melintas di wilayah Cilacap.
"Kami persiapkan 300 personel selama tiga hari pengamanan, sehingga dalam sehari ada 100 personel yang akan menjaga di pos wilayah Mergo yang merupakan titik poin terakhir sebelum masuk ke wilayah Jawa Barat," ujarnya saat dihubungi, Rabu (30/11).
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Kenapa Polres Kulon Progo mendirikan pos pantau untuk mudik 2024? Nunuk mengatakan, pendirian pos pantau itu dilakukan untuk memberi jaminan rasa aman bagi masyarakat pada Hari Raya Idul Fitri 2024, termasuk meminimalisir terjadinya pelanggaran, kecelakaan, serta fatalitas di jalan raya.
-
Dimana Polres Kulon Progo mendirikan pos pantau untuk mudik 2024? Kapolres Kulon Progo AKBP Nunuk Setiyowati mengatakan bahwa pos pantau itu tersebar di berbagai tempat seperti di Pantai Glagah dua titik, Pos Pantau Brantan, Pos Pantau Brosot, Pos Pantau Ngeplang, Pos Pantau Kenteng, dan Pos Pantau Dekso.
Yudho mengemukakan, pos yang berada di daerah Mergo Kecamatan Dayeuhluhur, nantinya berfungsi sebagai pendataan bus pengangkut massa yang melintas, sekaligus juga dilakukan pemeriksaan kendaraan serta sopir yang membawa massa aksi.
"Langkah ini dilakukan supaya tidak terjadi peristiwa pada sebelum aksi 4 November lalu, saat itu bus pengangkut massa aksi yang akan berangkat ke Jakarta mengalami kecelakaan di tol. Sehingga, perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan sopir dan juga bus pengangkut," ujarnya.
Tak hanya itu, pos tersebut juga akan melakukan pemeriksaan terhadap bawang bawaan peserta aksi untuk mengantisipasi kemungkinan adanya maksud yang tidak sesuai dengan tagline aksi yakni, Aksi Super Damai, Gelar Sajadah, dan Doa Bersama.
"Kami juga akan memeriksa barang bawaan peserta aksi, jangan sampai ada barang bawaan yang tidak pantas, seperti senjata tajam. Karena sesuai tagline aksi, Super Damai," ujarnya.
Hingga hari ini, jelasnya, pihaknya menerima pemberitahuan massa peserta aksi dari wilayah Cilacap akan bergabung dengan Forum Umat Islam (FUI) Banyumas. Dari pantauannya, diperkirakan sudah ada 90 warga Cilacap yang ikut dalam rombongan dari Purwokerto.
"Laporannya ada sekitar 90 orang yang akan berangkat dan sudah berkoordinasi dengan FUI Banyumas dan titik kumpulnya di Purwokerto. Kemungkinan, jumlah tersebut akan bertambah," ujarnya.
Saat dikonfirmasi kemungkinan jumlah volume bus pengangkut massa aksi 2 Desember yang melintas wilayah tersebut, Yudho mengaku belum bisa memastikan jumlahnya. Diakuinya, kendaraan pengangkut massa aksi kemungkinan besar melintas di wilayah Brebes.
"Kemungkinan besar paling banyak akan melintas di wilayah Brebes sebelum masuk Jawa Barat. Karena kalau lewat jalur ini (Cilacap), jalurnya terlalu terjal dan sulit karena berkelok-kelok belum lagi dalam kondisi cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi bencana alam," ujarnya.
Lebih lanjut saat dikonfirmasi mengenai agenda Aksi Bela Islam III di Cilacap, Yudho mengemukakan sampai saat ini, belum ada pemberitahuan mengenai agenda tersebut. Meski demikian, pihaknya tetap menyiagakan personel, lantaran pada hari yang sama Pemkab Cilacap akan menggelar agenda juga.
"Pemkab (Cilacap) juga akan menggelar istighosah, doa bersama pada tanggal 2 (Desember 2016). Jadinya kalau mau berdoa bisa dilakukan bersama pada waktu yang sama," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Polres Banyumas, Ajun Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan mengatakan pihaknya menyiapkan pos menjelang wilayah perbatasan Kabupaten Banyumas dengan Brebes, tepatnya di daerah Kecamatan Pekuncen.
"Pos itu semacam titik pemeriksaan untuk memastikan keamanan masyarakat. Karena kendaraan yang mau ke Jakarta ikut aksi 2 Desember diperkirakan banyak yang melintas di wilayah Pekuncen yang saat ini medannya cukup berat," ujarnya.
Titik pemeriksaan tersebut, jelas Gidion, disiapkan untuk peristirahatan, cek kesehatan sopir dan peserta. "Disediakan juga makanan ringan dan minum di pos tersebut. Nantinya juga akan ditempatkan personel gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP, Dishub dan petugas kesehatan," ucapnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“Menyiagakan 957 personel mengamankan dan melayani kegiatan pada unjuk rasa pada hari ini,” kata Kombes Susatyo
Baca Selengkapnyaanggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca SelengkapnyaPersonel BKO itu akan ditempatkan di daerah yang sudah di plotting untuk melaksanakan pengamanan tahap pemungutan suara Pilkada 2024 di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSebanyak 2.120 personel gabungan akan mengamankan pelaksanaan debat perdana capres di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (12/12) .
Baca SelengkapnyaSusatyo menerangkan, pada operasi mantapbrata untuk pengamanan Capres-Cawapres akan dikerahkan oleh personel ring satu alias personel Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaPersonel keamanan nantinya akan ditempatkan di sekitar Gedung DPR untuk mencegah massa masuk ke dalam gedung.
Baca SelengkapnyaPolisi memperketat SOP pengamanan di gudang KPU Rohul.
Baca SelengkapnyaSelain itu, jalan-jalan di sekitar KPU akan dilakukan sterilisasi atau rekayasa jalan sehingga arus lalu lintas di lokasi acara diharapkan lancar.
Baca SelengkapnyaAnggota yang bertugas dipastikan menggunakan pendekatan persuasif.
Baca SelengkapnyaPolresta Pekanbaru mengerahkan 710 personel untuk melakukan pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu.
Baca SelengkapnyaFadil menyebut telah memproyeksikan akan adanya peningkatan eskalasi massa.
Baca SelengkapnyaSeorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, massa yang berjumlah sekira seribuan orang mendatangi kantor bupati dan DPRD setempat.
Baca Selengkapnya