Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demo Tolak UU Cipta Kerja di Bandung Ricuh, 10 Orang Diamankan Polisi

Demo Tolak UU Cipta Kerja di Bandung Ricuh, 10 Orang Diamankan Polisi Demo UU Cipta Kerja di Bandung. ©2020 Merdeka.com/Aksara Bebey

Merdeka.com - Aksi unjuk rasa di Kota Bandung sudah selesai setelah dipaksa mundur pihak kepolisian sekira pukul 19.00 WIB. Aksi yang dimulai pada siang hari ini sempat diwarnai kericuhan.

Unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja ini dilakukan oleh massa berbaju hitam, ada pula mahasiswa yang memakai almamater. Mereka berkumpul di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro.

Aksi bakar ban dan teatrikal pun mewarnai unjuk rasa. Sebagian dari mereka melakukan long march dan sempat menduduki jalan layang (flyover) Pasupati di Kota Bandung menutup jalan dari mulut Pasupati yang mengarah ke Jalan Pasteur selama satu jam sekitar pukul 15.30 WIB. Hingga pukul 16.30 WIB.

Di area lain, suasana memanas, tepatnya di Taman Cikapayang, Dago. Massa aksi terlihat selain merusak taman. Fasilitas umum, lampu, tenda hingga bunga di dalam pot berserakan.

Pada pukul 18.30 WIB, Mereka yang berkumpul kembali di depan Gedung DPRD Jawa Barat terlibat bentrok dengan polisi yang hendak membubarkan massa. Polisi menembakkan gas air mata mendesak massa agar mundur. Massa pun berlarian ke berbagai arah.

Di tengah kericuhan tersebut, tampak satu unit mobil kepolisian dengan tulisan 'Mobile Covid Hunter' dirusak menghunakan batu dan benda-benda lainnya. Kericuhan mereda sekitar pukul 19.00 WIB. Massa aksi membubarkan diri namun masih ada beberapa kelompok yang berkerumun di beberapa tempat.

10 Orang Diamankan

Polisi mengamankan 10 orang dari kelompok massa unjuk rasa. Mereka akan dimintai keterangan lebih lanjut di Mapolrestabes Bandung.

"Ada sekitar 10 yg diamankan petugas reserse atau prabu kita masih lakukan pemeriksaan," kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Ulung Sampurna Jaya, Selasa (6/10/2020) malam.

Ia mengungkapkan pemicu kericuhan itu diawali dengan kedatangan pengunjukrasa tambahan. Ia menduga, kelompok tersebut bukan mahasiswa. Pasalnya, aksi yang dilakukan mahasiswa sudah selesai.

"Tadi setelah mahasiswa melakukan demo, sudah kembali, kemudian ada massa lagi datang ke DPRD untuk melakukan unjuk rasa lagi, diperkirakan itu kelompok lain hukan mahasiswa," ucap dia.

"Tadi melakukan dorong-dorongan dengan anggota untuk menguasai dewan dan melakukan penimpukan, kita pukul mundur...Perkembangannya kita nanti sampaikan, dari mana mereka dan dari kelompok mana mereka," ia melanjutkan.

Dalam unjukrasa tersebut, ada 650 personel gabungan dari TNI/Polri untuk melakukan pengamanan. "Pemicunya dari mereka sendiri, mereka tidak bubar sampai adzan, memang sengaja memancing petugas untuk bisa melakukan kekerasan, tetapi anggota tidak terpancing dengan SOP yang ada, kita berlakukan, setelah tiga kali pelemparan, akhirnya kita pukul mundur mereka," jelas Ulung.

Disinggung mengenai kemungkinan adanya aksi unjukrasa lanjutan, Ulung menyebut tetap mengawal demonstrasi selama tidak anarkis. "Kalau anarkis kita lakukan tindakan tegas dan terukur," pungkasnya.

Ridwan Kamil Sarankan UU Cipta Kerja Diterima Dulu

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menilai pengesahan UU Cipta Kerja pasti menimbulkan dinamika. Namun, ia menyarankan agar aturan tersebut diterima terlebih dahulu untuk kemudian dievaluasi.

“UU sudah disahkan, mari kita monitor sisi positifnya, juga mungkin ada dampak damapak negatifnya. Pada dasarnya kita harus jangan kaku, yang namanya hal seperti ini pasti ada dinamika,” kata dia.

Menurut dia, aturan dan kebijkan yang tertuang dalam UU belum tentu gagal dan belum tentu berhasil dalam memenuhi ekpektasi, khususnya kaum buruh. Semua keberhasilan dan kegagalan sangat bergantung pada situasi.

“Belum tentu berhasil juga belum tentu gagal tergantung situasi. saran saya, kita terima dulu, nanti dievaluasi dalam setahun dua tahun apakah pelaksanaannya menyejahterakan semua orang, mengadilkan ekonomi,” ucap dia.

“Kalau kurang kita revisi, evaluasi. Kalau baik ya kita teruskan,” pungkasnya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Massa Demo Kawal Putusan MK di KPU Bubarkan Diri
Massa Demo Kawal Putusan MK di KPU Bubarkan Diri

Massa yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat itu juga sempat berpamitan dengan sejumlah aparat kepolisian yang melakukan penjagaan di KPU RI.

Baca Selengkapnya
Polda Metro Pulangkan 16 Pendemo yang Ditangkap saat Rusuh di DPR dan KPU
Polda Metro Pulangkan 16 Pendemo yang Ditangkap saat Rusuh di DPR dan KPU

Polda Metro Jaya memulangkan 16 pendemo yang ditangkap saat demo berujung ricuh di depan KPU dan DPR/MPR RI

Baca Selengkapnya
50 Demonstran Penolak Revisi UU Pilkada Segera Dibebaskan Polda Metro Jaya, Anggota DPR Jadi Penjamin
50 Demonstran Penolak Revisi UU Pilkada Segera Dibebaskan Polda Metro Jaya, Anggota DPR Jadi Penjamin

Ke-50 orang yang segera dibebaskan itu dipastikan tidak terlibat tindak pidana berat saat kericuhan di sekitar gedung DPR, Kamis (22/8).

Baca Selengkapnya
Polisi Amankan 16 Orang saat Demo Ricuh di DPR dan KPU
Polisi Amankan 16 Orang saat Demo Ricuh di DPR dan KPU

Polda Metro Jaya menangkap sebanyak 16 orang dari demo berujung kericuhan di depan Gedung DPR/MPR RI dan kantor KPU RI

Baca Selengkapnya
Kronologi Lengkap Demo di Semarang Berujung Ricuh dan Puluhan Orang Diamankan
Kronologi Lengkap Demo di Semarang Berujung Ricuh dan Puluhan Orang Diamankan

Saling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.

Baca Selengkapnya
Situasi Terkini Demo Tolak UU Pilkada Disahkan Memanas, Massa Jebol Pagar DPR
Situasi Terkini Demo Tolak UU Pilkada Disahkan Memanas, Massa Jebol Pagar DPR

Di sisi kanan, massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.

Baca Selengkapnya
Polisi Keok Sampai Kabur Diskak Advokat, Debat Keras Soal Halangi Bantuan Hukum Demonstran yang Ditangkap
Polisi Keok Sampai Kabur Diskak Advokat, Debat Keras Soal Halangi Bantuan Hukum Demonstran yang Ditangkap

Reaksi polisi kabur diskak advokat karena debat keras soal halangi bantuan hukum untuk para demonstran yang ditangkap.

Baca Selengkapnya
Massa Buruh Bertahan di Patung Kuda Monas hingga pukul 23.00, Gelar Orasi Menunggu Bertemu Jokowi
Massa Buruh Bertahan di Patung Kuda Monas hingga pukul 23.00, Gelar Orasi Menunggu Bertemu Jokowi

Situasi telrihat masih kondusif. Massa buruh hanya duduk sambil mendengarkan orasi politik dari mobil pikap komando.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Demo Tolak Revisi UU Pilkada Masih Memanas hingga Malam Hari, Pengunjuk Rasa Tembakan Petasan ke Aparat
FOTO: Aksi Demo Tolak Revisi UU Pilkada Masih Memanas hingga Malam Hari, Pengunjuk Rasa Tembakan Petasan ke Aparat

Hingga malam hari, massa demonstran tolak Revisi UU Pilkada masih bertahan di depan Gedung DPR.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Situasi Depan KPU, Kapolres di Atas Mobil Komando Minta Pendemo Bubar
VIDEO: Situasi Depan KPU, Kapolres di Atas Mobil Komando Minta Pendemo Bubar

Massa pun akhirnya membubarkan diri. Akses jalan depan KPU kembali dibuka.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Demo Ricuh Depan DPR Dibubarkan Polisi, Massa Dipukul Mundur
VIDEO: Demo Ricuh Depan DPR Dibubarkan Polisi, Massa Dipukul Mundur

Situasi sempat panas karena pendemo merangsek maju berhadapan dengan polisi.

Baca Selengkapnya
Sempat Memanas, Massa Demo di Depan Gedung DPR Dibubarkan Paksa Polisi
Sempat Memanas, Massa Demo di Depan Gedung DPR Dibubarkan Paksa Polisi

Massa akhirnya mundur secara perlahan dan membubarkan diri dari sekitar gedung DPR RI

Baca Selengkapnya