Densus 88 tangkap 1 warga Solo dan 2 warga Karanganyar
Merdeka.com - Densus 88 Antiteror Mabes Polri mengamankan seorang warga Kelurahan Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Minggu (4/2) siang. Informasi yang dihimpun menyebutkan, sejumlah petugas menangkap warga berinisial HS alias Heri (51) usai menunaikan salat Zuhur di masjid yang tak jauh dari kediamannya, Kampung Mipitan RT 7 RW 12.
Penangkapan dilakukan di sebuah toko kelontong milik mertuanya yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah Heri. Wakapolresta Surakarta AKBP Andy Rifai membenarkan adanya penangkapan tersebut. Namun Andy enggan menjelaskan lebih lanjut terkait keterlibatan HS dalam kasus apa. Mantan Kapolres Sukoharjo dan Kudus itu berdalih hanya membantu pengamanan.
"Kami Polresta Surakarta hanya membantu pengamanan saja. Soal keterlibatan HS biar nanti dijelaskan oleh Densus 88," ujar Andy saat ditemui di lokasi.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Siapa yang tertangkap di Kenjeran? Residivis yang ditangkap itu antara lain berinisial ADH, warga Sidoarjo, yang tertangkap di wilayah Kenjeran, Surabaya.
Informasi yang beredar, HS diduga terlibat dalam jaringan terorisme yang ada di Temanggung Jateng. Usai penangkapan, petugas kemudian melakukan penggeledahan tempat tinggal mertua Heri. Polisi menyita beberapa barang dari rumah milik mertuanya itu. Menurut Andy, sejumlah barang bukti yang diamankan diantaranya sebuah telepon genggam, buku, KTP, baterai, stik pemukul.
"Ada juga tadi beberapa kertas yang tertulis cara meramu bahan-bahan kimia," lanjut Andy Rifai.
Ratno, tetangga Heri mengatakan tetangganya tersebut merupakan menantu ketua RT setempat. Yakni Ngatino dan Suripah. Sepengetahuan Ratno, Heri sudah berulangkali ditangkap karena kasus terorisme.
"Dia itu menantunya pak RT, dulu juga pernah ditangkap, kasusnya terorisme, tapi sudah dibebaskan," katanya.
Sementara itu, baik Ngatino maupun Suripah enggan memberkan tanggapan terkait penangkapan menantunya itu. Saat ditemui wartawan, Suripah tidak banyak berkomentar.
"Saya nggak tahu kenapa menantu saya kok ditangkap. Tadi tahu-tahu polisi datang dan menggeledah rumah. Rumah nenek juga digeledah, sudah saya larang tapi tetap digeledah," kesalnya.
Selanjutnya, Heri bersama barang bukti dibawa Densus 88 untuk pemeriksaan selanjutnya. Penangkapan yang terjadi siang hari ini sempat membuat warga terkejut. Mengingat selama ini Heri dikenal sebagai warga yang berperilaku baik.
Penangkapan terduga teroris juga dilakukan di wilayah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Di Karanganyar ada dua orang yang ditangkap, yakni EM dan SM, keduanya merupakan warga Kecamatan Jatikuwung.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap 10 terduga teroris di Solo Raya
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaTerkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaKarena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.
Baca Selengkapnya