Densus tangkap 4 terduga teroris, 3 laki-laki dan 1 wanita
Merdeka.com - Kapolres Serang AKBP Yudi Hermawan menyatakan tidak ada perlawanan saat penangkapan terduga teroris di sebuah ruko di lingkungan Beringin RW 26 RT 01 Kelurahan Serang, Kecamatan/Kota Serang, Selasa (26/8).
"Kita sempat memberikan peringatan dan menyemprotkan gas air mata. Mereka juga sempat ngumpet ke atas," kata AKBP Yudi Hermawan.
Seperti dikutip Antara, AKBP Yudi mengatakan, setelah diberikan peringatan oleh polisi, akhirnya empat orang yang berada di dalam ruko menyerahkan diri. Kemudian, empat orang diamankan terlebih dahulu ke Mapolres Serang dan kemudian tiga orang terduga terorisme dibawa Densus 88 ke Jakarta.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
"Tiga orang dibawa ke Jakarta, satu orang masih diamankan di Mapolres diduga istri terduga," kata Yudi Hermawan.
Yudi mengatakan, para tersangka mengontrak ruko tersebut di Serang sudah sekitar dua pekan. Rencananya, pengontrak ruko tersebut akan berjualan es dengan mengontrak ruko sekitar Rp 25 juta per tahun.
Polisi menggerebek sebuah ruko di Jalan Lingkar Selatan Kota Serang, Selasa pagi. Penggerebekan yang dilakukan Densus 88 Mabes Polri tersebut dilakukan sekitar pukul 09.00 WIB.
Dari penggerebekan tersebut, polisi mengamankan satu orang terduga utama teroris, istrinya dan dua orang saksi.
Kapolres Serang AKBP Yudi Hermawan yang turut mengamankan dalam penangkapan tersebut mengatakan, ada empat orang yang sudah diamankan dari ruko berlantai dua tersebut. Namun yang dibawa ke Jakarta oleh Densus 88 ada tiga orang.
Ia mengatakan, terduga utama teroris yang diamankan tersebut sudah lama menjadi DPO Densus 88, karena diduga terlibat dalam pelatihan teroris di Aceh serta diduga terlibat dalam perampokan Bank CIMB di Medan pada 2010 lalu.
"Terduga teroris ini sudah bertahun-tahun menjadi incaran teman-teman Densus. Selalu berpindah-pindah tempat, kebetulan tertangkap di sini," kata Yudi.
Ia mengatakan, tiga orang yang diamankan berinisial N, Z dan H alias B. H alias B merupakan terduga utama yang menjadi incaran polisi sejak beberapa tahun sebelumnya.
Ketua RW 26 Lingkungan Beringin Suhaemi Muhit mengatakan, ia belum mengetahui identitas pengontrak ruko tersebut karena belum pernah melapor.
"Saya belum tahu orangnya karena baru dua minggu ngontrak di sini. Kalau pemilik rukonya saya kenal, dia orang Kasemen," kata Suhaemi Muhit. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total 146 terduga teroris ditangkap Polri sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui terduga teroris itu masuk jaringan mana.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.
Baca SelengkapnyaPenyidik Satreskrim Polres Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) menaikkan status kasus kawin tangkap dari penyelidikan ke penyidikan.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, mengatakan ada tiga orang penghuni rumah yang diamankan dan diperiksa karena dugaan terorisme
Baca SelengkapnyaRamadhan tidak membeberkan secara detail sosok S yang bekerjasama dengan M.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan 4 orang tersangka dalam dugaan tindak pidana penganiayaan dan pengeroyokan itu.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi memberi klarifikasi terkait penangkapan tiga polisi.
Baca SelengkapnyaSekalipun dua terduga teroris yang ditangkap berafiliasi jaringan Daulah Islamiyah atau ISIS, dipastikan tidak berkaitan dengan event atau kegiatan nasional.
Baca SelengkapnyaViral Penghuni Indekos di Tangsel Ngaku Diintimidasi saat Beribadah, Polisi Tetapkan 4 Tersangka
Baca Selengkapnya