Deretan aksi heroik prajurit TNI selamatkan rakyat menuai pujian
Merdeka.com - Mereka mempertaruhkan nyawa demi menyelamatkan rakyat. Aksinya bikin geleng-geleng. Tapi itulah prajurit TNI.
Saat Gunung Kelud meletus 2014 silam, Kopassus TNI AD ikut mengirimkan tim ke sana. Mereka bertugas di Sukomoro, lokasi yang disebut paling berbahaya.
Desa Sukomuro berjarak sekitar 7 km dari Puncak Kelud. Kondisinya sangat mengenaskan seluruh area kampung saat itu lumpuh total, pada Sabtu (15/2). Sumber air bersih tersumbat, sinyal HP tidak ada dan listrik padam.
-
Apa yang diselamatkan oleh para perwira TNI? Semua kembali ke staf dengan membawa uang untuk pasukan-pasukan dan dinas-dinas untuk melaksanakan secara resmi timbang terima uang itu.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Siapa yang mendapat penghargaan dari TNI? Anugerah Patriot Jawi Wetan adalah representasi dari kehadiran negara sampai pada lapisan paling bawah, yakni desa.Anugerah Patriot Jawi Wetan merupakan penghargaan yang diberikan kepada tiga pilar di desa atau kelurahan. Yaitu Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), serta Kepala Desa atau Lurah.
-
Siapa yang terlibat dalam Syawalan Gunung? Dalam pelaksanaan acara tersebut, warga dari enam dusun saling bergotong royong, yakni Dusun Wonolelo, Dimik, Karang Slamet Lor dan Kidul, Congkrang, dan Brigasan.
-
Bagaimana TNI memperbaiki rumah warga yang terdampak ledakan? 'Baik yang di Kabupaten Bogor ada 44 rumah dan itu sudah diperbaiki semuanya oleh Kodim,' kata Kadispenad Brigjen TNI Kristomei kepada wartawan, Rabu (3/ 4).
-
Apa prestasi yang dimiliki kedua prajurit TNI? Keduanya diketahui memiliki kemampuan mumpuni di bidang olahraga. Di antaranya yakni lari, terjun atletik, hingga sukses mengikuti ajang triatlon di berbagai kesempatan.
Namun Tim Kopassus tetap masuk ke sana, menyisir adakah warga desa yang masih tertinggal.
Beberapa menit kemudian salah satu personel medis Satgas Bencana Kelud meniupkan peluit 3 kali berturut turut. Hal ini menandakan ada warga yang perlu mendapatkan pertolongan medis dengan cepat.
Anggota satgas segera merapat ke arah sumber suara peluit dan betapa kaget anggota mereka mendapati nenek Dul terbaring lunglai dan lemah. Rupanya Nenek Dul tertinggal saat warga lain buru-buru mengungsi.
Kondisi Nenek berusia lanjut itu cukup memprihatinkan. Dia juga kelaparan dan kehausan karena tak ada yang menolong.
Dengan cepat Tim Kopassus mengevakuasi Nenek Dul ke Posko. Syukur, Alhamdulillah kondisinya perlahan stabil.
Ada lagi cerita Sersan Mayor (Serma) Musbah yang berhasil menyelamatkan puluhan nyawa. Babinsa di Koramil Maligano, Kodim 1416/Muna ini menolong korban terbakarnya Kapal Lintas Biru Nusantara jurusan Raha-Maligano bulan Agustus 2016 silam.
Saat itu Serma Musbah sedang melintas menggunakan perahu mesin tempel (katinting) miliknya dari pelabuhan Maligano menuju Raha. Dia melihat sebuah kapal motor yang terbakar, penumpang terlihat sangat panik.
Melihat kondisi tersebut Serma Musbah langsung menyelamatkan satu persatu penumpang ke atas perahu miliknya. Penumpang tersebut kemudian dibawa ke perahu lain yang lebih besar, kemudian Serma Musbah kembali ke lokasi kejadian untuk mengangkut kembali satu per satu korban yang masih terapung.
Aksi heroik tersebut mendapat apresiasi dari sejumlah pihak termasuk dari Komandan Korem (Danrem) 143/Haluoloe Kendari, Kolonel Inf Immanuel Ginting.
Kemarin yang baru saja terjadi, aksi heroik dilakukan Pelda Mohamad Anwar Idris. Dengan berani, dia terjun ke sungai mencoba menyelamatkan seorang balita yang terseret arus sungai Gugur di Desa Pule, Trenggalek.
Pelda Anwar tak memikirkan keselamatan dirinya. Dia merasa harus berbuat sesuatu saat melihat balita malang itu terbawa arus sungai yang deras.
Sayang nyawa balita itu tidak bisa tertolong. Padahal berbagai upaya dilakukan Pelda Mohamad Anwar Idris mulai dari membantu nafas buatan, memompa jantung sampai bergegas membawa ke Puskesmas.
Foto-foto Pelda Anwar yang diambil masyarakat menyebar di media sosial beberapa hari lalu. Banyak orang memuji aksi berani itu.
Masih banyak aksi lainnya yang mungkin tak terliput media atau diceritakan di media sosial. Anda punya kisahnya? Bagikan pada kami di redaksi@merdeka.com.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut potret dua TNI berjibaku selamatkan petani yang terseret arus deras sungai Lekukan.
Baca SelengkapnyaLokasi kejadian perkara merupakan perlintasan sebidang tanpa ada palang pintu.
Baca SelengkapnyaBegini momen menegangkan prajurit TNI baku tembak dengan KST di Papua. Tetap tenang walau diberondong peluru.
Baca SelengkapnyaTidak hanya mengirimkan bantuan berupa kebutuhan pokok untuk pengungsi, TNI AL juga menyiapkan 400 prajurit dari berbagai satuan ke lokasi.
Baca SelengkapnyaPraka Mohammad Sugeng adalah nama prajurit TNI yang gugur dalam pertempuran di Papua. Namanya dikenang untuk lapangan tembak di Bandung.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI berhasil lumpuhkan 5 anggota KSTP hingga tewas. Sulitnya medan tempur di hutan dan pegunungan tak mempan bagi para anggota Satgas Yonif 7 Marinir.
Baca SelengkapnyaMomen Panglima TNI disambut tentara cilik saat berkunjung ke Palu.
Baca SelengkapnyaSosok jenderal bintang dua TNI turun tangan padamkan kebakaran hutan bersama prajuritnya.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dari puluhan prajurit yang diamankan itu nantinya akan dipilah. Hal ini untuk mengetahui siapa yang terlibat langsung dalam kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaPrajurit terkuat TNI AD Kopral Bagyo ikut jadi relawan padamkan kebakaran gunung.
Baca SelengkapnyaKowad itu memberikan ucapan selamat saat sedang melakukan terjun dari ketinggian. Sehingga ini menjadi persembahan begitu spesial.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengaku merasakan duka mendalam atas gugurnya prajurit-prajurit terbaik bangsa tersebut.
Baca Selengkapnya