Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dewan Adat Dayak protes Majelis Kehormatan MK

Dewan Adat Dayak protes Majelis Kehormatan MK MKK batal periksa Akil Mochtar. ©2013 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Mahkamah Konstitusi hari ini, Jumat (25/10) didatangi Dewan Adat Dayak (DAD) se-Kalimantan Barat (Kalbar). DAD datang untuk mengajukan protes dan minta penjelasan kepada Majelis Kehormatan Hakim Konstitusi (MKH).

Protes yang dilayangkan DAD terkait dengan pertanyaan anggota MHK, Abbas Said, kepada staf Akil Mochtar, saat diadakannya sidang etik terbuka oleh MKH pada 7 Oktober lalu. Menurut kuasa hukum DAD, Andel, pertanyaan yang diajukan Abbas Said dianggap menghina suku dayak dan menggeneralisasi perilaku korupsi atas suku dayak.

"Kami minta penjelasan dari MKH, maksud dari pertanyaan Dr Abbas Said hal ini saat persidangan etik pada 7 Oktober lalu. Dalam sidang terbuka itu, Pak Abbas bilang gini, 'saudara bukan orang Dayak kan? Kamu bukan Kalbar (Kalimantan Barat) iya? Kata-kata itu bagi kami rasialis dan menggeneralisir seolah orang dayak melakukan korupsi," kata Andel kepada wartawan di Gedung MK.

Orang lain juga bertanya?

Rombongan DAD diterima oleh Sekretaris Jenderal MK, Janedri M Gaffar. Dalam keterangannya, Janedri menyatakan terima kasih kepada DAD yang datang dengan damai ke Kantor MK.

"Terima kasih sudah datang dengan damai menyampaikan keberatan atas ucapan Abbas Said. Saya akan segera menyerahkan protesnya ke MKH dan Pak Abbas Said untuk segera ditindaklanjuti," ujar Janedri.

Selain menyerahkan berkas protes, DAD juga menyerahkan bukti rekaman video ungkapan Abbas Said dalam persidangan itu. Permintaan lain DAD kepada Abbas Said adalah menjelaskan maksud pertanyaannya dan meminta maaf terbuka kepada publik. (mdk/ren)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Said Didu Demo RUU Pilkada Depan MK: Tahun '98 Konstitusi Dikuasai Lembaga Resmi, Sekarang Dikuasai Keluarga
Said Didu Demo RUU Pilkada Depan MK: Tahun '98 Konstitusi Dikuasai Lembaga Resmi, Sekarang Dikuasai Keluarga

Said menegaskan, masyarakat harus bergerak turun ke jalan dan jangan kembali sebelum kedaulatan rakyat berhasil diambil kembali.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Kasus AWK, Mulai Viral Pernyataan SARA hingga Dipecat dari DPD RI
Perjalanan Kasus AWK, Mulai Viral Pernyataan SARA hingga Dipecat dari DPD RI

Perjalanan Kasus AWK, Mulai Viral Pernyataan SARA hingga Dipecat dari DPD

Baca Selengkapnya
Ustaz Dasad Blak-blakan Ungkap Derajat Anggota DPR, Penjelasannya Simpel Tapi Dalam Menusuk
Ustaz Dasad Blak-blakan Ungkap Derajat Anggota DPR, Penjelasannya Simpel Tapi Dalam Menusuk

Penceramah kondang Dasad Latif sentil anggota DPR yang terkadang bersikap lebih hebat.

Baca Selengkapnya
MUI Gelar Rapat Bahas Arya Wedakarna, Ini Hasilnya
MUI Gelar Rapat Bahas Arya Wedakarna, Ini Hasilnya

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali Bali menggelar rapat yang dihadiri seluruh komponen ormas Islam di Denpasar, Rabu (3/1) sore.

Baca Selengkapnya
Menag Yaqut Respons Senator Bali Arya Wedakarna: Tak Boleh Ada Rasisme di Indonesia
Menag Yaqut Respons Senator Bali Arya Wedakarna: Tak Boleh Ada Rasisme di Indonesia

Menag mengingatkan, bangsa Indonesia dibangun oleh berbagai macam ras, suku, budaya, hingga agama.

Baca Selengkapnya
OPINI: Indonesia Untuk Bangsa Indonesia
OPINI: Indonesia Untuk Bangsa Indonesia

Mewakili para orang tua pribumi Indonesia, kami ingin mengingatkan agar para putera puteri bangsa Indonesia dapat hidup aman, tenteram dan sejahtera.

Baca Selengkapnya
Sekelompok Orang Tak Dikenal  Bubarkan Paksa Diskusi Silaturahmi Kebangsaan di Jakarta
Sekelompok Orang Tak Dikenal Bubarkan Paksa Diskusi Silaturahmi Kebangsaan di Jakarta

Acara itu sedianya dirancang sebagai dialog antara diaspora Indonesia di mancanegara dengan sejumlah tokoh atau aktivis.

Baca Selengkapnya
Penjelasan KPU Bali soal Kans AWK jadi Senator Usai Dipecat dari DPD
Penjelasan KPU Bali soal Kans AWK jadi Senator Usai Dipecat dari DPD

Pemecatan Arya Wedakarna karena dianggap melanggar sumpah/janji jabatan dan kode etik dan atau tata tertib DPD RI.

Baca Selengkapnya
Ragam Protes di Depan MK, Mulai dari Mahkamah Keluarga hingga 'Bocah Kosong jadi Cawapres'
Ragam Protes di Depan MK, Mulai dari Mahkamah Keluarga hingga 'Bocah Kosong jadi Cawapres'

Beberapa isinya seperti, 'Hakim MK adalah wakil tuhan bukan wakil setan'.

Baca Selengkapnya
Digugat AMAN soal RUU Masyarakat Adat, DPR Bilang Begini
Digugat AMAN soal RUU Masyarakat Adat, DPR Bilang Begini

Aliansi Masyarakat Adat Nasional menggugat DPR dan pemerintah ke PTUN karena dianggap abai

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi dan Luapan Emosi Bintang Emon hingga Mamat Alkatiri di Atas Mobil Komando, Serukan ‘Mereka Takut Kita Bersatu’
FOTO: Aksi dan Luapan Emosi Bintang Emon hingga Mamat Alkatiri di Atas Mobil Komando, Serukan ‘Mereka Takut Kita Bersatu’

Dari atas komando, Bintang Emon hingga Mamat Alkatiri berorasi menyuarakan kemarahan mereka di tengah demo menolak revisi UU Pilkada.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Murka! Kaesang Persilakan Ade Armando Keluar PSI Buntut Pernyataan Politik Dinasti DIY
VIDEO: Murka! Kaesang Persilakan Ade Armando Keluar PSI Buntut Pernyataan Politik Dinasti DIY

Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep merespons pernyataan kadernya Ade Armando soal politik dinasti di Daerah Istimewa Yogyakarta

Baca Selengkapnya