Di Balik Senyum Soeharto Ada Amarah yang Tersembunyi
Merdeka.com - Dalam pidato-pidatonya, Presiden kedua Soeharto adakalanya juga tidak dapat menyembunyikan amarahnya. Ketika marah, Soeharto biasanya berbicara di luar teks pidato yang ada di tangannya.
Istilah-istilah bahasa Jawa pun meluncur dari mulutnya secara spontan. Walau ia berusaha memperlihatkan senyumnya saat itu, namun orang yang melihat dapat mengetahui bahwa senyumnya itu menunjukkan 'senyum marah'.
Tidak heran, orang Jawa memang mampu melemparkan senyum ketika ia melontarkan kata-kata umpatan atau sedang marah sekalipun. Soeharto, tentu, tidak pernah luput dari sikap ethok-ethok atau berpura-pura dalam komunikasi politiknya. Sekali pun ia melontarkan kata-kata keras terhadap lawan politiknya, ia tetap berusaha menutupi perasaan hatinya yang sejati ketika itu.
-
Bagaimana Soeharto tunjukkan kemarahannya terkait Bendungan Asahan? Dalam benak Soehoed saat itu apakah dirinya melakukan kesalahan. Akan tetapi, ketika Soehoed tiba di kediaman Soeharto. Sudah ada jajaran menteri berkaitan ekonomi termasuk Wakil Presiden. Di hadapan para menteri, Soeharto marah. “Saudara harus sadar, bahwa proyek Asahan ini penting sekali. Ini proyek jangka panjang dan perlu ditunjang dengan anggaran yang cukup, semua perhatikan ini!“ kata Soeharto.
-
Kenapa Presiden Soeharto mengeluarkan pernyataan kontroversial di Pekanbaru? Pidato Kontroversi Sebuah pernyataan yang disampaikan Presiden Soeharto di Pekanbaru, Riau itu bukanlah pernyataan satu-satunya. Namun, Ia kembali mengulang pernyataan tersebut pada saat peringatan Hari Jadi Kopassus.Lantas, pernyataan tersebut membuat banyak pihak yang merasa kecewa dan mengundang kritik serta cemooh dari kaum intelektual maupun tokoh militer saat itu.
-
Mengapa Soeharto merasa tidak percaya diri? Soeharto masih mengingat sosok wanita itu. Tapi dia sempat tidak percaya diri alias tidak pede. “Apa Dia Akan Mau?“ Apa Orang Tuanya Akan Memberikan?“ Mereka orang ningrat, kata Soeharto.
-
Kenapa Soekarno marah di Istana Negara? Presiden Sukarno sangat memperhatikan kebersihan di Istana,Bung Karno bahkan tak segan turun tangan menyapu taman atau jalan di dalam Istana untuk memberi contoh anak buahnya.
-
Kenapa Presiden Soekarno berpidato di Kotanopan? Pasca Proklamasi Kemerdekaan, kondisi pemerintahan Indonesia masih belum stabil karena banyaknya gejolak dari dalam maupun luar negeri. Akibat gejolak itu, presiden Ir. Soekarno bersama wakilnya Mohammad Hatta serta beberapa tokoh nasionalis lainnya sempat diasingkan ke Pulau Sumatra.
-
Apa yang dilakukan Soeharto saat menghadapi hoaks? Soeharto menganggap, pemberitaan hoaks yang menyerang dirinya dan keluarganya sebagai ujian. "Tapi tidak apa-apa, ini saya gunakan sebagai suatu ujian sampai di mana menghadapi semua isu-isu yang negatif tersebut. Sampai suatu isu tersebut sebetulnya sudah merupakan penfitnahan," ungkap Soeharto.
Jelas, ketika Soeharto marah, semua diam, Tidak ada yang berani membuka mulut. Apa yang dititahkannya, itulah yang harus secepatnya dilaksanakan oleh para pembantunya.
Ketika Soeharto tidak sedang marah pun, para pembantunya takut. Demikian dikisahkan dalam buku 'Dari Soekarno Sampai SBY, Intrik dan Lobi Politik Para Penguasa' karya Tjipta Lesmana.
Tapi, tidak banyak menteri yang mempunyai pengalaman melihat Pak Harto marah. Mantan Menteri Soeharto, Juwono Sudarsono mengemukakan bahwa komunikasinya dengan Pak Harto biasa-biasa saja dan baik.
"Tapi dialog umumnya bersifat basa-basi, kecuali jika menyangkut masalah tertentu, seperti ekonomi dam pertanian. Beliau kuat dengan fakta dan data," kata Juwono.
Para pembantu Soeharto mengetahui betul bahwa jika Pak Harto Marah, atau tidak senang dengan pembantunya, tidak selalu kemarahan itu dilampiaskan secara verbal. Sebagai pemimpin yang kerap komunikasi dengan menggunakan bahasa konteks tinggi, rasa tidak senangnya pada seseorang bisa dimanifeskan dalam bentuk penyingkiran atau pemecatan pejabat yang bersangkutan.
Komunikasi politik Soeharto juga ditandai oleh pameo silence is golden. Ia sedikit bicara, banyak senyum dan banyak action. Budaya Jawa mengajarkan bahwa seorang pemimpin harus tenang dan mengendalikan diri, apapun situasi yang dihadapi.
Namun, di balik pancaran muka Soeharto yang tenang sesungguhnya bertahta sifat pendendam dan gampang 'digosok' oleh orang-orang kepercayaannya. Otak Soeharto rupanya tidak pernah berhenti bekerja, meski komunikasi verbal bisa berhenti. Ia tergolong cepat dalam mengambil keputusan. Dan sekali keputusan sudah diambil, Soeharto sulit mencabutnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama 32 tahun menjabat sebagai presiden, Soeharto juga pernah menyampaikan kata indah bermakna.
Baca SelengkapnyaSoemitro menyinggung soal anak-anak Soeharto dalam memonopoli bisnis.
Baca SelengkapnyaSebuah video merekam ketika Soeharto didampingi oleh wakil presiden (wapres) eks jenderal TNI bintang 4. Momen nostalgianya berhasil menarik perhatian publik.
Baca SelengkapnyaSBY marah melihat ada kadernya yang asyik ngobrol saat dia sedang memberikan arahan.
Baca SelengkapnyaDikenal sebagai antitesis Soeharto, sosok Benny Moerdani ternyata memiliki kisah tak terungkap antara dirinya dan sang Presiden kedua RI. Simak ulasan berikut.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, Soeharto tidak pernah mengkritik pemerintah secara langsung.
Baca SelengkapnyaSoeharto menganggap, pemberitaan hoaks yang menyerang dirinya dan keluarganya sebagai ujian.
Baca SelengkapnyaSoeharto marah dan dendam dilengserkan. Ada sejumlah orang dia cap sebagai pengkhianat.
Baca SelengkapnyaSebuah rekaman video memperlihatkan saat dirinya sedang terbaring lemah lantaran sakit yang diderita. Dalam video itu juga terlihat saat dirinya dibawa ke RS.
Baca SelengkapnyaMenegaskan kedekatannya dengan Soeharto, Prabowo mengaku jika dia kerap melakukan makan siang bersama.
Baca SelengkapnyaCerita komedian Mandra ketika diminta tampil di hadapan istri Presiden ke-2 RI Soeharto, yakni Siti Hartinah atau yang akrab disapa Ibu Tien.
Baca SelengkapnyaBanyak kisah menarik Soeharto dan para pengawalnya. Hal ini dikisahkan Jenderal (Purn) Kunarto.
Baca Selengkapnya