Di Kupang, Jokowi Resmikan SPAM Kali Dendeng dan Gereja Katolik Katedral yang Pernah Diterjang Badai Seroja
Pembangunan SPAM menghabiskan anggaran Rp173 miliar.
Presiden Jokowi meresmikan Gereja dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kali Dendeng di Kupang
Di Kupang, Jokowi Resmikan SPAM Kali Dendeng dan Gereja Katolik Katedral yang Pernah Diterjang Badai Seroja
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kali Dendeng di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pembangunan SPAM itu menghabiskan anggaran Rp173 miliar.
"Ini dibangun sejak 2020 menghabiskan anggaran 173 miliar, ini angka besar tidak ada tepuk tangan. 173 miliar rupiah," kata Jokowi di SPAM Kali Dendeng seperti dilihat di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (6/12).
Jokowi menjelaskan, kesulitan air selalu menjadi persoalan besar di NTT pada musim kemarau. Dengan adanya SPAM itu, maka persoalan air untuk rumah tangga maupun pertanian bisa terbantu.
"Ini akan bisa dipakai untuk 15.000 sambungan rumah tangga tapi baru terpakai kurang lebih 3000 sambungan rumah tangga, artinya masih ada sisa yang sangat besar sekali," ucapnya.
"Sehingga memberikan kepastian urusan air utamanya air minum di kota kupang dan sekitarnya bisa disuplai SPAM Kali Dendeng," sambungnya.
Jokowi melanjutkan, pada tahun 2024 nanti juga akan ada 7 waduk di NTT yang sudah selesai dibangun. Harapannya, bisa berimbas baik pada produktivitas sawah di NTT.
"Yang kedua, juga berkaitan dengan pertanian ada 7 waduk sudah selesai dibangun dan akan segera selesai pada tahun 2024 nanti, ini juga akan memberikan efek yang luar biasa produksi produktivitas sawah di NTT," pungkasnya.
"Siang hari ini saya resmikan SPAM Kali Dendeng kota Kupang Provinsi NTT," tutup Jokowi.
Resmikan Gereja Katolik Katedral Kupang Yang Pernah Diterjang Badai Seroja
Di hari yang sama, Jokowi juga meresmikan rehabilitasi Gereja Katolik Katedral Kristus Raja, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Gereja ini direnovasi menggunakan APBN secara menyeluruh karena sempat rusak akibat Badai Seroja pada tahun 2021 yang lalu.
"Gereja Katedral ini sejak berdiri belum pernah rehabilitasi dan akibat terjangan Badai Seroja yang melanda Kota Kupang dengan anggaran dari APBN gereja katedral ini dibangun, direhabilitasi dan tadi saya masuk saya betul-betul terkagum-kagum interior di dalam sangat sangat bagus sekali, indah sekali," kata Jokowi seperti dilihat di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (6/12).
Renovasi gereja katedral ini dilakukan secara menyeluruh dengan bangunan yang lebih luas dari sebelumnya. Gereja itu juga dilengkapi dengan pembangunan sekretariat paroki, menara lonceng, ruang panel, dan genset.
"Dan hari ini kita betul-betul bisa melihat bersama-sama wajah baru katedral gereja Katolik kristus raja katedral di Kupang ini, yang megah, yang indah, yang tertata rapi, dan menjadi gereja bersejarah dan mengambil bagian dari keberadaan gereja Katolik di Kota Kupang," ucapnya.
Jokowi berpesan agar gereja yang berkapasitas 1.500 jemaat ini tidak hanya digunakan sebagai tempat ibadah, namun bisa dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan yang lainnya.
Seperti menyediakan ruang-ruang untuk membangun dialog, mempererat persaudaraan, serta mempererat kerukunan untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
"Dengan memohon berkah dan anugerah Tuhan Yang Maha Esa pada siang hari ini saya resmikan Gereja Katedral Keuskupan Agung Kupang Provinsi NTT," pungkasnya.