Di Usia 22 Tahun, Pusdai Jabar Fokus pada Kegiatan Keumatan
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar bersama Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jabar terus berupaya membangun ukhuwah Islamiyah dan menebar perdamaian serta persatuan umat.
"Bersama Pusdai, saya ingin membangun ukuwah Islamiyah dan ingin menebar perdamaian dan persatuan," kata Ridwan Kamil saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H dan pembukaan Milad ke-22 Pusdai Jabar di Balai Asri Pusdai Jabar, Kota Bandung, Senin (2/12/19).
Untuk itu, gubernur yang akrab disapa Emil ini memaparkan bahwa saat ini Pusdai Jabar akan lebih banyak menghadirkan kegiatan-kegiatan baru yang fokus kepada kegiatan yang bersifat keumatan.
-
Bagaimana acara tersebut? Acara gender reveal diadakan serentak dengan ulang tahun Michael di Bali, yang membuat momen tersebut sangat menarik.
-
Apa yang dirayakan pada pernikahan ini? Memberikan ucapan pernikahan sudah menjadi budaya di masyarakat. Memberikan ucapan selamat kepada pasangan pengantin telah menjadi sebuah budaya yang melekat dalam masyarakat.
-
Acara apa yang baru saja diselenggarakan? Fadia dan suaminya, Ashraff Abu, baru saja menikahkan putri mereka yang juga cucu A Rafiq dalam sebuah acara resepsi yang mewah.
-
Di mana resepsi pernikahan diadakan? Pernikahan ini mengusung tema adat Jawa yang kental dan berlangsung di Pendopo Kabupaten Pekalongan.
-
Apa yang dirayakan di pernikahan? Pernikahan bukan hanya sekadar perayaan pesta yang mewah. Namun, pernikahan adalah pengikat janji suci dua orang untuk bersama-sama membangun rumah tangga yang harmonis.
-
Apa yang dirayakan di momen pernikahan? Pernikahan merupakan momen yang ditunggu-tunggu setiap pasangan.
"Menandakan Pusdai, (yang) dulu (acara) terlalu banyak yang sifatnya resepsi-resepsi pernikahan, tapi sekarang sudah fokus dengan kegiatan-kegiatan keumatan yang lebih inklusif," ujar Emil.
Di momentum Milad ke-22 Pusdai Jabar Tahun 2019 ini, Emil pun tak lupa menceritakan memori saat dirinya menjadi bagian dari perancang masjid yang bisa menampung hingga 4.000 jemaah ini.
"Saya masih ingat dulu mendesain masjid Pusdai ini bersama Almarhum Profesor Slamet Wirasonjaya tahun 94-an," tutur Emil.
"Jadi, banyak memori dan tidak terasa sudah 22 tahun pusat dakwah ini hadir membawa kemaslahatan pada dakwah Islam khususnya di Jawa Barat," imbuhnya.
Adapun rangkaian Milad ke-22 Pusdai Jabar akan berlangsung pada 2 hingga 7 Desember 2019. Terdapat berbagai kegiatan seperti Musabaqah Kitab Kuning, seminar, khitanan masal, bazar berbagai produk makanan dan fashion, hingga Festival Masjid Jabar Juara.
Festival Masjid Jabar Juara sendiri akan diikuti masjid agung, masjid besar tingkat kecamatan, hingga masjid kampus se-Jawa Barat.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Pusdai Jabar M Choirul Anam mengatakan, Pusdai Jabar telah melakukan pembenahan kelembagaan seperti pada KBIH dan Majelis Taklim Pusdai Jabar.
"Selain itu, kami akan membentuk lembaga pemberdayaan masjid dan masyarakat," kata Choirul.
"Ke depan bagaimana kita meningatkan eksistensi Pusdai Jabar. Kita tahun depan akan membangun klinik Pusdai Jabar," tambahnya.
Di usianya yang ke-22 ini, diharapkan Pusdai Jabar tak hanya menjadi pusat berbagai kegiatan umat Islam di Jabar tapi juga menjadi pusat pendidikan Islam hingga pusat kebudayaan.
Neneng, salah satu jemaah asal Majelis Talim Al Hikmah Kota Bandung yang hadir di acara ini mengapresiasi Pusdai Jabar untuk berbagai kegiatan seperti pengajian yang telah digelar.
Dia pun berharap akan lebih banyak terobosan yang dilakukan Pusdai agar semakin maju dan berkembang.
"Barakallah fii umrik untuk Pusdai Jawa Barat. Semoga semakin baik, semakin maju," ujar Neneng.
Menurut Neneng, berbagai kegiatan seperti pengajian yang dilaksanakan Pusdai Jabar sudah baik, seperti materi pengajian yang diberikan dalam setiap pengajian beragam dan menambah pengetahuan dirinya tentang ilmu agama Islam.
"Alhamdulillah, pengajiannya tentang akhlak, tajwid, tauhid. Banyak banget (materinya), macem-macem," tutupnya. (mdk/paw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakapolda Banten bersedia menjadi Inspektur Upacara (Irup) dalam acara pedang pora para juniornya. Hal itu nyatanya membuat Sabilul Alif merasa turut bahagia.
Baca SelengkapnyaGus Ipul berharap untuk kedepannya dapat melanjutkan apa yang sudah dikerjakan dan melakukan peningkatan dari tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaArak-arak penganten sunat dengan 11 delman merupakan rangkaian dari acara sunatan masal menyambut HUT ke-497 DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya"Kita ingin memberikan kemudahan. Masak enggak boleh memberikan kemudahan kepada semua warga negara?" kata Yaqut
Baca SelengkapnyaKUA bakal jadi pusat berbagai urusan soal agama, bukan hanya pernikahan
Baca SelengkapnyaPernikahan mereka mengusung konsep pesta kebun yang dapat dihadiri masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaHadirnya gedung ini untuk mendorong koperasi dan para UMKM untuk lebih berkontribusi pada PLUT.
Baca Selengkapnya"Semakin kaya, pendidikan tinggi dan bermukim di perkotaan, berkolerasi erat dengan median usia menikah yang semakin mundur," kata Hasto," kata Kepala BKKBN
Baca SelengkapnyaSebanyak seratus pasang pengantin mengikuti nikah massal oleh Pemerintah Kota Palembang.
Baca Selengkapnya