Diajak duel satu lawan satu oleh warga, anggota geng motor Jepang hanya diam
Merdeka.com - Kebrutalan anggota geng motor Jepang rupanya sudah meresahkan warga Jalan Pitara Raya, Kelurahan Pancoran Mas, Depok, tempat mereka mengontrak satu rumah. Rumah kontrakan itu dijadikan Geng Motor Jepang sebagai markas atau basecamp mereka.
Bikin onar, keributan, serta sikap sok jagoan dari masing-masing anggota geng sudah membuat warga gerah. Saking kesalnya, pernah ada warga menantang duel salah satu anggota Geng Motor, namun tidak ada reaksi.
"Ngocol, tengil gaya-gayannya. Pernah diajak ribut sama orang sini, satu lawan satu tapi mereka diem aja kaya nggak sopan gitu," ujar Agus, salah satu warga saat ditemui merdeka.com di lokasi, Kamis (28/12).
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang menggadaikan motor? Kasus gadai sepeda motor yang melibatkan RF, adik dari penyanyi dangdut (Pedangdut) Via Vallen berakhir damai.
-
Kenapa geng motor melakukan tindakan anarkis? Ada berbagai penyebab di balik perilaku geng motor tersebut, salah satunya adalah untuk mencari perhatian. Tindakan ini dilakukan sebagai cara untuk mengekspresikan identitas mereka dan mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Perhatian yang diperoleh membuat mereka merasa bangga dan kuat karena mereka merasa ditakuti oleh orang lain.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
"Suka beli nasi Rp 5000, gorengan juga Rp 5000. Dia bilang katanya buat rame-rame. Ya belinya juga nggak pakai baju, cuma celana pendek doang. Kalau beli nasi tuh nggak tiap hari, sehari paling sekali doang itu juga sore," bebernya.
"Kalau pagi nggak tahu beli mana, mungkin nggak makan," sambungnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar video di media sosial terlihat sejumlah anggota prajurit TNI terdiam melihat konvoi pengendara yang menggeber-geber knalpot motor di depan markas.
Baca SelengkapnyaAlih-alih memelankan kendaraan atau berhenti, rombongan justru terus melaju.
Baca SelengkapnyaViral video anggota geng motor membawa senjata tajam (sajam) masuk Kompleks Lanud Halim Perdana Kusuma TNI AU Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaDikabarkan, kini polisi telah mengantongi indentitas dan nomor kendaraan yang digunakan para pelaku.
Baca SelengkapnyaKemacetan di Negara Sakura justru mengundang rasa takjub.
Baca SelengkapnyaDenpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan menjelaskan saat ini situasi di lokasi bentrok Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang, sudah kembali kondusif.
Baca SelengkapnyaTotal sebanyak 45 orang prajurit Yonarmed 2/Kilap Sumagan masih terus menjalani pemeriksaan secara maraton.
Baca SelengkapnyaSetelah lima kali klakson, dia diberi ruang untuk melintas.
Baca SelengkapnyaTak terduga momen adu jotos ini akan berujung di atas ring. Begini pesan polisi.
Baca SelengkapnyaBegini potret ketertiban warga negara ini, meski macet tetap antre tanpa selap-selip.
Baca SelengkapnyaDengan suara knalpot bising menyulut emosi masyarakat sekitar, termasuk prajurit TNI.
Baca Selengkapnya