Diam di Rumah Selama Pandemi, Warga Banyuwangi Tanam Vanili di Pekarangan
Merdeka.com - Warga di Kabupaten Banyuwangi berupaya tetap kreatif dan produktif meski hanya menghabiskan waktu di rumah selama menghadapi pencegahan virus corona (Covid-19). Salah satunya dengan memanfaatkan lahan kosong di pekarangan rumahnya untuk bercocok tanam vanili dengan hasil menggiurkan, hingga jutaan rupiah.
Mustofa, warga Lingkungan Papring, Kecamatan Kalipuro, sejak beberapa bulan terakhir coba menanam vanili di pekarangan rumahnya. Mustofa tergiur dengan harga jual vanili kering yang bisa mencapai Rp 12 juta per kilogramnya. Tidak heran bila vanili dijuluki sebagai 'emas hijau'.
"Kalau harga kering per kg Rp 12 juta, cuma karena imbas corona ini, lagi turun Rp 3 juta. Kalau basah Rp 300 ribu," ujar Mustofa saat dihubungi, Rabu (6/5).
-
Kapan daun pohon Kiara Payung mengecil? Daunnya berbentuk seperti payung, membesar ketika hujan dan mengecil saat cuaca cerah.
-
Kapan daun pisang bisa bertahan sampai sebulan? Tips simpan daun pisang awet bisa sampai satu bulan,' tulisnya dalam caption unggahannya.
-
Kapan puncak panen Durian Bawor? Akhir tahun 2023 hingga awal tahun ini menjadi momen paling ditunggu para pencinta durian khususnya di Jawa Tengah.
-
Bagaimana Bananania memanfaatkan pisang matang? Karena ternyata pisang matang bisa diolah, jadi kami buat rambak pisang. Ini kami produksi menggunakan vacuum drying, dengan ukuran yang besar ataupun kecil dan rambaknya juga tanpa perasa,' kata Sofy
-
Kapan tomat siap panen? Tomat biasanya dapat dipanen setelah 60-90 hari sejak ditanam dari biji. Tandanya adalah warna tomat yang sudah mencapai tingkat kematangan yang diinginkan, tekstur yang lembut, dan rasanya sudah manis.
-
Apa jenis pisang yang dikembangkan di Banyuwangi? Pisang cavendish merupakan komoditas buah tropis yang sangat populer di dunia sehingga memiliki prospek pasar yang luas.
Mustofa tidak hanya sendiri, dia berhasil mengajak 11 orang di desanya untuk turut menanam vanili di pekarangan rumahnya. Apalagi saat ini banyak warga yang memiliki waktu luang di rumah masing-masing selama menghadapi wabah Covid-19.
"Memang belum terbentuk kelompok, tapi sudah ada 11 orang yang saya ajak tertarik untuk menanam di pekarangan rumahnya. Ada yang nanam 600 sampai 1000 pohon. Dari 11 orang itu ada 3 yang masih pemuda," ujarnya.
Warga Banyuwangi Tanam Vanili di Pekarangan ©2020 Merdeka.comMustofa memiliki cara untuk menanam vanili agar mengurangi resiko gagal panen. Dia memanfaatkan serabut kelapa yang ada di sana sebagai media tanam, sehingga akar akan berkembang tidak hanya di tanah namun juga di serabut kelapa. Serabut kelapa tersebut ada juga yang ditaruh ke dalam timba sebagai media tanam.
Sebagai tegakkan tanaman vanili, Mustofa menambahkan pipa, ditambah serabut kelapa di bagian luar dan dibungkus para para kawat. Pipa tersebut menjadi jaringan instalasi untuk mengalirkan nutrisi organik pada vanili.
"Metode ini untuk mengurangi penyakit pembusukan pada batang vanili. Untuk kebutuhan air, konsep ini lebih irit air. Dalam satu hari saya hanya membutuhkan 50-100 liter untuk 100 tanaman. Penyiramannya cukup tiga hari sekali," katanya.
Air yang disiramkan ke serabut kelapa sebagai media tanam, telah diberi formula organik dari dedaunan yang pahit. Dia juga menggunakan fermentasi rebung sebagai perangsang pertumbuhan.
"Perawatan, tidak terlalu rumit. Penyakitnya busuk batang, bawah pakai serabut kelapa dan tegakkan pakai serabut kelapa, karena tanaman ini karakternya seperti anggrek. Saya pakai mikroba, bikin sendiri dari daun daunan, segala daun yang pahit. Itu diambil airnya, diolah," ujarnya.
Saat ini Mustofa memanfaatkan lahan 4 x 22 meter yang menampung 100 tegakkan vanili di pekarangan rumahnya. Masing-masing tegakkan berisi 3-4 pohon vanili dengan jarak tanam antar tegakkan 1,5 meter.
"Ada juga yang luas 4X6 meter saya isi 30 tegakkan pas di halaman rumah, dengan jarak 1,5 meter. Itu saya gunakan media timba untuk menanam," jelasnya.
Vanili©Liputan6.comMustofa sendiri menghabiskan biaya untuk pembelian bibit, instalasi paranet dan semua media tanam Rp 9 juta. Harga tersebut bisa ditekan bila penanaman vanili dilakukan di bawah rindang pohon, sebab tidak membutuhkan 100 persen cahaya matahari langsung.
"Yang mahal atapnya, kita pakai besi, paranet. Jadi matahari nggak langsung 100 persen terkena. Kalau di bawah pohon pohon bisa tanpa paranet," ujarnya.
Lama usia panen vanili rata rata mencapai 12 bulan dengan produktivitas 10 kilogram per pohon. Bila sudah panen, pohon vanili bisa diremajakan kembali dengan dipotong bagian batang yang kurang produktif.
"Dan kalau sudah panen, dipotong bisa tumbuh lagi, seperti pohon buah naga. Jadi tidak harus tanam dari awal lagi," katanya.
Usia tanam vanili milik Mustofa sendiri sudah 5 bulan. Meski baru 5 bulan, dia sudah bisa membuat pembibitan sendiri dan menjualnya ke beberapa daerah.
"Saya juga pembibit juga. Kemarin kirim ke Palangkaraya 1000 bibit, meski belum panen saya sudah bisa jual bibitnya. Harga setinggi 20 Cm Rp 8000," ujarnya.
Warga Papring lain yang menanam vanili di halaman rumahnya yakni Rasid. Dia juga menggunakan kaleng bekas cat sebagai media tanam untuk memanfaatkan lahan terbatas.
Seperti milik Mustofa, dia membuat 50 ember plastik bekas yang diberi media serabut kelapa, kotoran sapi yang telah difermentasi, kawat, serta piva PVC dengan ketinggian 180 cm.
"Era 80 sampai 90-an seluruh petani Papring Kalipuro menanam vanili. Hingga tahun 2007 harganya anjlok sampai Rp 3000 rupiah, akhirnya beralih ke tanaman lain," katanya.
Untuk pemasaran, Mustofa dan Rasid saat ini tidak khawatir karena prospek vanili sudah cukup bagus karena sudah ada serapan industri. Bahkan para pengepul telah memburu vanili itu sejak dalam kondisi basah.
"Tak sulit memasarkan. Harga jualnya juga tinggi," jelasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Banyuwangi, pisang Cavendish juga dikembangkan di Kecamatan Bangorejo, Tegaldlimo, Purwoharjo, dan Muncar.
Baca SelengkapnyaDari pemanfaatan lahan di kolong Tol Becakayu, warga dapat memanen cabai sebanyak 300 kilogram.
Baca SelengkapnyaPenanaman durian sebaiknya dilakukan saat awal musim hujan untuk memastikan tanaman mendapatkan pasokan air yang cukup.
Baca SelengkapnyaDurian bawor sendiri terkenal karena rasanya yang khas, daging buahnya yang tebal, dan biji yang tipis.
Baca SelengkapnyaPinang ini dijual dan akan digunakan dalam acara perayaan kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemarau panjang jadi bencana bagi petani karena tidak bisa menanam padi. Hal ini tidak terjadi dengan petani Jombang. Mereka justru cuan puluhan juta.
Baca SelengkapnyaKebun hidroponik, yang sudah berjalan lebih dari 6 tahun, menjadi sarana pembelajaran murid penyandang disabilitas untuk menanam hingga memanen sayuran di YPAC.
Baca Selengkapnya