Dibujuk ibunda, tahanan kabur Polres Balikpapan serahkan diri
Merdeka.com - Andy bin Jecky Hayat, satu dari 3 tahanan Polres Balikpapan yang kabur dari sel polisi sejak Kamis (26/1) lalu, akhirnya menyerahkan diri tadi pagi. Dia memilih menyerahkan diri ke kepolisian setelah sebelumnya bersimpuh di hadapan ibunya. Proses Andy menyerahkan diri ke polisi berjalan haru.
Keterangan diperoleh merdeka.com, Jumat (3/2), dalam pelariannya Andy diketahui berada di Sulawesi Selatan. Keluarganya mengetahui dari pemberitaan, bahwa Andy sedang dalam pencarian kepolisian. Awalnya, Andy sempat menolak saran keluarga agar menyerahkan diri.
Sang ibu yang sedang sakit, ikut meminta Andy menyerahkan diri. Andy akhirnya bersimpuh di hadapan ibunya sambil menangis dan memilih menyerahkan diri ke kepolisian. Bahkan, Kapolres Balikpapan AKBP Jefry Dian Juniarta, membelikan tiket kepulangan dia, untuk terbang dari Makassar ke Balikpapan, dengan pengawalan kepolisian.
-
Bagaimana ibu itu mengurung putranya? Ia mengungkapkan kepada pihak kepolisian bahwa selama bertahun-tahun, ia telah berupaya menyelamatkan putranya melalui berbagai cara, termasuk mengirimnya ke lebih dari 10 pusat rehabilitasi di seluruh negeri.
-
Siapa yang mengungkap kekecewaan atas kegagalan anaknya lolos polisi? 'Saya Bhabinkamtibmas Desa Sanur Kauh, Denpasar, Bali sudah mengabdi 20 tahun di masyarakat. Pernyataan ini saya tujukan kepada Bapak Kapolri,' ungkapnya.
-
Apa yang dilakukan polisi setelah disekap? 'Korban beralasan akan menjual mobil miliknya sehingga para tersangka melepaskan korban dari ikatan dan membiarkannya pulang untuk menjual mobilnya,' kata Mikael.
-
Bagaimana Ilham meminta bantuan polisi? Usai menumpahkan keinginannya pada secarik kertas, Ilham lantas memberikannya kepada guru. Sontak, sang guru seketika beraksi dengan langsung mengirimkan ke polisi setempat.
-
Apa yang dilakukan polisi terhadap buron? 'Empat pelaku sampai sekarang masih buron,' ungkap Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadillah Artutik, Jumat (15/3). Umi menyebut penyidik telah mendatangi rumah dan menemui keluarga masing-masing buron.
-
Apa yang dilakukan Bhabinkamtibmas setelah anaknya tidak lolos? Dia menduga, ada permainan licik di balik tak diterimanya sang putra menjadi abdi negara. Hal itu diduganya lantaran Polda Bali secara spesifik memberikan kuota khusus kepada para putra-putri yang terpilih.
"Benar, pagi tadi, sekira pukul 10.40 WITA, Andy tiba di tiba di bandara Balikpapan, dan dijemput di bandara," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, Kombes Pol Ade Yaya Suryana, saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (3/2).
"Jadi, Kapolres Balikpapan persuasif dan berinisiatif menelepon keluarga Andy di Makassar, agar sebaiknya menyerahkan diri dengan baik-baik, dan akan mendapatkan perlakuan baik pula. Keluarga bersedia dan dibelikan tiket ke Balikpapan," ujar Ade.
Diterangkan Ade, Andy masuk DPO sejak 27 Januari 2017 lalu. Keberadaannya juga sudah terpantau oleh Bareskrim Polri, hingga akhirnya keberadaannya diketahui di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Dengan begitu, menyisakan 2 lagi yang masih kabur, masing-masing Supriadi dan Sudiman. Keduanya adalah tahanan kasus narkoba. Tim masih melakukan pengejaran ya," terang Ade.
Sementara, Kasubbag Humas Polres Balikpapan, Iptu Suharto menambahkan, pihaknya juga mengedepankan upaya persuasif kepada tahanan yang kabur dari sel Polres.
"Pak Kapolres terus upayakan pendekatan persuasif kepada pihak keluarga. Termasuk kepada tahanan yang menyerahan diri hari ini. Kami mengapresiasi sikap kooperatif keluarga," demikian Suharto.
Diketahui, 13 tahanan Polres Balikpapan, melarikan diri dari sel tahanan Polres, Kamis (26/1) lalu, sekira pukul 04.00 WITA. Mereka menggergaji dan membengkokan teralis lubang udara, dan menyelinap keluar sel. Kaburnya 13 tahanan, baru diketahui 1 jam kemudian oleh petugas jaga saat itu. Akhirnya, satu persatu diamankan kepolisian tidak hanya di Balikpapan, juga di Kutai Kartanegara dan Kota Bontang.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu di Gorontalo minta polisi masukan anaknya ke penjara karena kesal sering melawan.
Baca SelengkapnyaIpda Purnomo kembali bantu Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).
Baca SelengkapnyaMomen polisi sampai tak bisa tahan tangis saat evakuasi balita yang disiksa ayah kandungnya sendiri di Pinrang, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaPolisi beri kesempatan tersangka berpamitan ke anaknya. Momen manis saat berpamitan ini bikin haru.
Baca SelengkapnyaPolisi memaparkan motif S menggantung putrinya karena permasalahan keluarga.
Baca SelengkapnyaVideo ini dibagikan oleh akun tiktok @___theaa2707___ hingga viral dan mencuri perhatian warganet.
Baca Selengkapnya