Diduga bawa kabur sang pacar, Rendi dipolisikan calon mertua
Merdeka.com - Effendy Tendean (46), warga Jaga III Desa Kali, Kecamatan Pineleng, Minahasa, mendatangi Mapolresta Manado pada Selasa (9/8) siang. Dia melaporkan tindakan lelaki RD alias Rendi diduga membawa kabur anak gadisnya berinisial ST (18) hingga belum pulang selama tiga hari ini.
Menurut Effendy, sebelum hilang, anaknya pamit beli sesuatu di warung sejak Sabtu (6/8) pekan kemarin sekitar pukul 20.30 WITA. Dikatakannya, menurut penuturan saksi VS (13), teman anaknya, Rendi pacar korban terlihat menjemput ST di persimpangan dekat rumah korban menggunakan sepeda motor.
Menyadari anaknya tak pulang rumah, sang calon mertua bersama anggota keluarga berusaha mencari tahu keberadaan ST. Kabar terakhir datang dari teman ST bernama Prily yang mengaku sempat dihubungi pelaku melalui telepon selular. Saat itu Rendi mengabarkan jika kondisi ST dalam keadaan baik.
-
Di mana lokasi kecelakaan pemotor? Lokasi terjatuhnya sang pemotor begitu dekat dengan laju kendaraan dinas para pejabat.
-
Di mana pesepeda dijambret? Kejadian di daerah Tambun Selatan Mengutip unggahan Twitter tersebut diketahui jika peristiwa penjambretan terjadi di wilayah Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
-
Dimana saja pemudik motor terlihat ramai? Mudik motor masih jadi primadona Jutaan pemudik dengan motor menyemut selama musim mudik 2023. Memadati ruas-ruas jalan demi bertemu keluarga di kampung halaman.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana mobilnya ditemukan? Armunanto mengatakan, BH berusaha melacak posisi kendaraan miliknya. Kebetulan, mobil terpasang GPS tracker. Alhasil, terdeteksi kendaraan berada di kawasan Banten.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
"Prily memberitahu informasi tersebut pada kami keluarga. Saat kami menghubungi nomor yang digunakan, ternyata sudah dalam keadaan tidak aktif," ungkap Effendy.
Setelah tiga hari pencarian tanpa menemukan anaknya, Effendy lantas melaporkan tindakan pelaku ke Mapolresta Manado.
Kasubag Humas AKP Agus Marsidi saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut. "Masih dalam pengembangan. Mudah-mudahan secepatnya kami menemukan pelaku dan korban," ucap Marsidi.
Sementara itu, Kapolresta Manado, Kombes Pol Hisar Siallagan melalui Kasubag Humas AKP Agus Marsidi membenarkan laporan tersebut. "Masih dalam pengembangan. Mudah-mudahan Pihak kami dengan cepat menemukan Pelaku bersama korban," ungkap Hisar.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baru - baru ini, aksi pemotor pria meninggalkan kekasihnya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKetiga pejambret ini disangkakan Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
Baca Selengkapnya