Diduga Punya Hubungan, ASN di Nganjuk Diperiksa Polisi Terkait Mayat dalam Koper
Merdeka.com - Punya Hubungan dengan Korban Mutilasi Mayat dalam Koper, Seorang ASN Diperiksa Polda Jatim
Penyidik Subdit Jatanras Dit Reskrimum Polda Jawa Timur masih mendalami kasus mutilasi Budi Hartanto (28) yang mayat disimpan dalam koper. Pelaku juga masih diburu polisi.
Total saksi yang sudah diperiksa 14 orang. Satu di antaranya seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Nganjuk berinisial RG.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Apa yang ditemukan di TKP yang dapat menghubungkan pelaku dengan tempat atau individu terkait? Dalam studi yang dimuat di jurnal Forensic Science International: Genetics ini, Patterson dan timnya menemukan bahwa sehelai bulu kucing yang ditemukan di lokasi kejadian dapat menghubungkan pelaku kejahatan dengan tempat atau individu terkait.
"Iya (ASN), saksi dibawa ke Polda Jatim dan sudah dipulangkan. Yang bersangkutan seorang laki-laki dan (korban) pernah berhubungan," ungkap Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Jumat (5/4).
Dari pemeriksaan penyidik, kata Barung, yang bersangkutan memang mengakui pernah berhubungan dengan korban. Namun mengaku tidak bertemu dengan korban saat peristiwa itu terjadi.
"Itu alibinya, pada jam di hari kematian korban ini (saksi ASN) tidak tersangkut kepada bersangkutan. Tapi tidak menutup kemungkinan akan terus kita gali," tegas Barung.
Sebab menurut Barung, korban memiliki hubungan spesial dengan banyak laki-laki yang masih terus didalami penyidik. "Masih ada saksi yang belum kita periksa kalau masih sulit kita jangkau," ucapnya.
Sebelumnya, Barung menyebut motif pembunuhan disertai mutilasi ini, penyidik menduga berkaitan dengan asmara sesama jenis. “Dari 14 saksi yang sudah kita periksa, kami berkeyakinan bahwa kami menghilangkan motif perampokan atau curasnya dan motif ekonomi. Kita masuk pada hal yang berkaitan dengan asmara,” ungkapnya lagi.
Selain mengungkap pelaku pembunuhan disertai mutilasi ini, pihak penyidik juga masih berusaha mencari kepala korban yang belum ditemukan. “Satu hal yang kita temukan (lokasi yang dicurigai sebagai tempat menyembunyikan kepala korban) yang signifikan, tapi untuk membuktikan ini kita tunggu labfor hari ini," tandas Barung.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka berinisial AARN, merupakan rekan kerja korban di sebuah perusahaan swasta
Baca SelengkapnyaAR (38) ditemukan tewas mengambang siang tadi oleh dua saksi mata
Baca SelengkapnyaTS, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jawa Barat (Jabar) buka suara
Baca SelengkapnyaPelaku sempat sembunyi di Bandung sebelum akhirnya ditangkap.
Baca SelengkapnyaSempat menjadi tertuduh, Ganda mengaku tidak ada dalam pikirannya untuk melakukan hal yang melanggar hukum.
Baca Selengkapnya