Diduga sajikan striptis, Inul Vista Kediri disegel polisi
Merdeka.com - Tempat karaoke keluarga Inul Vista di Kediri Mall, disegel Polda Jawa Timur, Jumat (14/7) dini hari. Penyegelan diduga terkait pihak tempat karaoke yang menyajikan tarian telanjang.
Untuk memastikan kabar tersebut, petugas Satpol PP Kota Kediri melakukan pengecekan. Ternyata benar, dua pintu masuk Inul Vista tersegel police line.
Kabid Trantibum Satpol PP Kota Kediri Nur Khamid mengatakan, tim deteksi diterjunkan untuk melakukan pengecekan TKP. Dia membenarkan adanya sajian striptis di tempat karaoke tersebut.
-
Siapa yang ditangkap terkait KDRT? Saat ini, Armor telah ditangkap oleh pihak kepolisian dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
"Jadi informasi yang saya terima memang ada tarian telanjang yang disajikan, terbukti dengan penyegelan yang dilakukan Polda Jatim," kata Nur Khamid.
Menurut Khamid, pihaknya tak segan merekomendasikan untuk mencabut izin jika memang terbukti menyalahi aturan.
Saat kedatangan Satpol PP, satpam Kediri Mall sempat menghampiri untuk melihat. Tetapi petugas hanya melakukan pemantauan beberapa saat saja, setelah itu pergi meninggalkan tempat karaoke keluarga di lantai 5 Kediri Mall itu.
Salsa, salah satu pegawai kios kacamata yang berdagang di dekat tempat karaoke mengatakan, penyegelan dipastikan terjadi dini hari tadi. Sebab sewaktu pegawai lain pulang pada, Rabu (13/7) pukul 21.00 WIB masih buka, dan besok hari tadi sudah dalam keadaan tersegel.
Sumber merdeka.com di Polresta Kediri tidak membantah kabar tersebut. Dia meminta wartawan untuk mengonfirmasi ke Polda Jatim. "Kalau konfirmasi silahkan langsung ke Kasubdit Renata atau Kanit VC Polda Jatim, tapi intinya sudah koordinasi dengan Polresta Kediri," kata sumber merdeka.com di Polresta Kediri.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari pihak Inul Vista terkait penyegelan tersebut. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi melakukan pemeriksaan AW sejak pukul 10.00 wita hingga 15.30 Wita.
Baca SelengkapnyaArifin menegaskan, pencabutan izin oleh DPMPTSP membuat tempat usaha tersebut ditutup secara permanen.
Baca SelengkapnyaS terseret kasus dugaan praktik prostitusi di Flame Spa di Jalan Batu Belig, Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bal
Baca SelengkapnyaPara pemain judi ini nantinya akan dilakukan pemeriksaan dan pendalaman lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaDari penggerebekan itu, diduga ada 12 orang ditangkap BNN. Salah satunya diduga anggota kepolisian.
Baca SelengkapnyaWali kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bakal menertibkan kawasan Jalan Danau Tempe yang disinyalir menjadi lokasi prostitusi.
Baca SelengkapnyaSelain itu, Bintoro mengungkap jika bisnis pesta seks ini dijalankan oleh para sindikat.
Baca SelengkapnyaHeru memastikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal melakukan tindak lanjut atas kasus ini.
Baca SelengkapnyaPolisi menyatakan tidak menemukan unsur pidana dalam penyelenggaraan kontes kecantikan transgender di Hotel Orchardz di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaKontes kecantikan transgender yang diselenggarakan di salah satu hotel di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaSaat ditanya kapan proses penutupan resmi lokalisasi itu dilakukan, Satpol PP Denpasar akan mencari bukti-bukti kuat.
Baca SelengkapnyaDalam menjalankan bisnisnya, spa ini mengenakan tarif Rp2 juta hingga Rp3 juta. Sedangkan pelanggannya WNI juga WNA.
Baca Selengkapnya