Diempas angin, tongkang batu bara terdampar di Pantai Teluk Penyu
Merdeka.com - Sebuah tongkang bermuatan batu bara terdampar di Pantai Teluk Penyu, Cilacap, Jawa Tengah, sejak beberapa hari lalu. Tongkang itu hingga kini masih berada di pinggir pantai, tak jauh dari perahu nelayan sekitar.
Menurut beberapa nelayan, tongkang terdampar akibat cuaca buruk terjadi di perairan selatan Cilacap. Tongkang BG Sumber Jaya 308 Batam diketahui terdampar sejak Rabu (24/8) lalu.
"Saat kejadian, angin di Teluk Penyu cukup kencang. Bahkan, tali untuk menarik tongkang terlilit di kapal tugboat yang menariknya. Akhirnya, tongkang terdampar di Teluk Penyu," kata nelayan Teluk Penyu, Defan, Jumat (26/8).
-
Kenapa Cilacap berpotensi kekeringan? Ia menjelaskan, kekeringan meteorologis merupakan kondisi kekeringan akibat curah hujan yang kurang.
-
Siapa yang memberikan imbauan terkait cuaca ekstrem? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Apa saja dampak dari cuaca ekstrem? Hujan dan angin kencang yang terjadi pada Kamis (4/1) menyebabkan kanopi drop zone di sisi selatan Stasiun Yogyakarta roboh. Akibatnya lima unit mobil tertimpa kanopi itu dan mengalami kerusakan ringan. Manager Humas DAOP 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, mengatakan bahwa tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. 'Karena hujan yang deras dan angin kencang, tiang-tiang penyangga yang terbuat dari pipa besi mengalami bengkok dan patah sehingga kanopi turun ke bawah. Pihak KAI Group akan menanggung seluruh kerusakan yang dialami para pelanggan yang terdampak,'
-
Apa itu cuaca? Cuaca meliputi berbagai parameter seperti suhu udara, kelembapan, kecepatan angin, tekanan udara, dan jenis dan jumlah hujan.
-
Kenapa BMKG minta warga waspada? Akibat prediksi itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.
-
Dimana potensi cuaca ekstrem mengancam? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
Dari informasi dihimpun, sudah dua tongkang terdampar di perairan Cilacap. Pada tiga pekan sebelumnya, sekitar awal Agustus 2016, satu kapal tongkang terdampar di Pantai Tegal Kamulyan, Cilacap.
"Tongkang di sana (Pantai Tegalkamulyan) belum dievakuasi sampai sekarang. Walaupun berbagai upaya telah dilakukan. Namun masih gagal," ucap Defan.
Pengamat cuaca Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap, Feriharti Nugrohowati, mengatakan gelombang di perairan dan samudera wilayah selatan Jawa Tengah hingga Yogyakarta berketinggian tiga meter.
"Kecepatan angin maksimal saat ini mencapai 20 knots. Kondisi gelombang dan angin kencang ini masih cukup rawan. Meski cuacanya berangsur-angsur mulai kondusif, jika dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya," kata Feriharti.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi di perairan Tasikmalaya, Satpolairud minta nelayan tak melaut dulu.
Baca SelengkapnyaBMKG menyebut cuaca ekstrem dengan curah hujan ringan dan lebat hampir terjadi di seluruh wilayah Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaDua kapal pengangkut BBM tujuan Mentawai terdampar di Pantai Padang setelah terseret ombak dari kawasan Batang Harau.
Baca SelengkapnyaNelayan Muara Angke saat ini menghadapi tantangan besar dengan adanya perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaBMKG menjelaskan, penyebab gelombang tinggi di perairan Bali karena suhu muka laut di sekitar wilayah Bali umumnya berkisar antara 26-31 celcius.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta meminta warga agar tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaTerdapat 15 titik di Selat Sunda yang perlu diwaspadai terkait potensi munculnya gelombang tinggi.
Baca SelengkapnyaEl Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.
Baca SelengkapnyaOleh sebab itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak cuaca saat ini.
Baca SelengkapnyaBMKG mengungkapkan, bibit Badai Siklon Tropis 91S terpantau di Samudra Hindia bagian Tenggara, Barat Daya Banten.
Baca SelengkapnyaBambu-bambu tersebut dipasang di pesisir pantai kawasan Pelabuhan Marunda Center Terminal (MCT) Jurong Port JV, Tarumajaya, Bekasi.
Baca Selengkapnya