Dikira boneka plastik, tahunya orok tersangkut di saluran irigasi
Merdeka.com - Warga Banjar Kembangan, Tulikup, Gianyar, Bali dibuat geger saat kerja bakti bersihkan saluran irigasi, Minggu (16/10). Warga dikejutkan dengan temuan orok yang tersangkut di saluran irigasi persawahan.
Seperti biasa setiap hari minggu jelang sore, warga di banjar ini rutin melakukan bersih-bersih di lingkungan setempat. Kali ini diprioritaskan membersihkan sampah di saluran irigasi persawahan.
Salah seorang warga diketahui bernama Yuda mengaku pertama kali melihat sosok orok berjenis kelamin laki-laki tersebut. Saat sedang menyabit rumput yang menutupi saluran air, dirinya mengaku awalnya mengira boneka anak-anak berbahan plastik.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Mengapa arkeolog menemukan kerangka bayi di dekat perapian? 'Sebenarnya kami sudah menduga-duga adanya kuburan ini karena kami menemukan sisa-sisa perapian di sisi timur. Itu sudah menjadi aturan dalam arkeologi. Dari Zaman Batu hingga akhir zaman, jika menemukan perapian dugaan akan adanya kuburan bayi atau anak di dalam atau di luar rumah semakin meningkat. Saat kami sudah menduga-duga, kami menemukan kuburan itu,' Katanya.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Apa yang ditemukan di tempat pembuangan? Salah satu koin yang ditemukan di tempat pembuangan ini adalah sebuah koin perak, yang dikenal sebagai 'antoninianus,' yang berasal dari tahun 255 M dan bernilai dua dinar, sebuah koin perak standar pada era Romawi.
"Saat itu saya tidak sendiri, ada beberapa warga di sekitar saya. Semula saya lihat itu seperti boneka, baru saya dekati ternyata orok. Saya langsung teriak panggil warga lainnya," tutur Yuda.
Anggota Polsek Kota Gianyar ketika diinformasikan segera terjun ke lokasi dan menyisir wilayah setempat, termasuk meminta keterangan warga.
Dari hasil pemeriksaan, kondisi orok memprihatinkan. Pada sejumlah bagian tubuhnya menderita luka lebam dan kulit terkelupas. Kulit yang terkelupas terlipat di pipi kiri, lutut kanan, telinga kanan serta luka robek di perut kanan yang membuat usus terurai ke luar.
Kapolsek Gianyar Kompol Adnan Pandibu menjelaskan orok tersebut ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa dan penuh luka. Selanjutnya petugas membawa temuan tersebut ke RSU Sanjiwani, untuk dilakukan visum.
"Dari pemeriksaan dokter sementara, orok tersebut berukuran panjang 35 cm dengan berat 800 gram. Sementara untuk umur belum bisa dipastikan, karena menunggu dokter spesialis anak. Orok ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa," terangnya.
Terkait penyebab luka pada tubuh orok tersebut, polisi juga masih menunggu kepastian dari rumah sakit, apakah akibat kesengajaan atau tergores akibat lama mengalir di saluran irigasi.
"Kami masih melakukan penyelidikan. Anghota sudah kami sebar, terutamanya ke daerah hulu saluran irigasi itu. Termasuk juga mendata proses persalinan di rumah sakit, kami juga sangat berharap bantuan warga agar segera melaporkan bila ada warganya yang terlihat mencurigakan terkait penemuan ini," pungkasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaDua orang petugas menggunakan tongkat penjepit untuk menangkap ular kobra
Baca SelengkapnyaSeorang warga pengrajin batu bata di Mojokerto, Jawa Timur tidak sengaja menemukan puluhan sumur saat mencangkul tanah.
Baca SelengkapnyaPetugas operator alat berat pendorong sampah melihat ada plastik jatuh dari atas gerobak motor yang membawa sampah.
Baca SelengkapnyaSelain kerangka, dalam drum juga ada kaos berwarna kuning dengan tulisan angka 13.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tersebut.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba dia menemukan kotak kardus yang dikiranya berisi sepatu.
Baca SelengkapnyaPetugas SDA saat itu sedang membersihkan saluran air dan mencium bau menyengat.
Baca SelengkapnyaBarang bukti tersebut diamankan serta dibawa oleh Tim Gegana Polda Metro Jaya
Baca Selengkapnya