Dilarang mendaki, 3 pria asal Yogya akhirnya tersesat di Slamet
Merdeka.com - Tiga pendaki gunung yang berasal dari Yogyakarta dilaporkan tersesat di Gunung Slamet. Mereka nekat mendaki Gunung tertinggi di Jawa Tengah tersebut, meski ada rambu larangan pendakian yang sudah terpampang di pos pendakian Bambangan Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga.
"Mereka naik diam-diam tanpa ada pemberitahuan ke kami. Kami tahunya juga dari pesan singkat pada Rabu (10/2) dari orang yang mengaku pendaki Gunung Slamet," ujar petugas SAR Kutabawa, Slamet Ardianzah saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (14/2).
Pendaki Gunung Slamet yang tersesat tersebut diketahui bernama Ronald Dicki, Airlangga Virgianto dan Zanuar Renaldo asal Yogyakarta. Menurut Slamet, mereka mendaki sejak Sabtu (7/2) lalu dan tersesat di hutan.
-
Bagaimana jalur pendakian Gunung Tanggamus? Jalur pendakiannya tak terlalu sulit, mudah diikuti, dan tidak terkikis.
-
Mengapa pendaki di Gunung Lompobattang tidak boleh mendirikan tenda di Pasar Anjaya? Para pendaki diberitahu untuk tidak mendirikan tenda di sini karena diyakini bahwa hal tersebut dapat membuka pintu bagi mereka untuk mendengar suara gemuruh keramaian dari pasar setan yang tersembunyi.
-
Dimana tempat angker di Gunung Slamet? Gunung Slamet memiliki reputasi sebagai tempat angker dengan beberapa lokasi yang terkenal menyeramkan, termasuk Pos 2, Pos 9, dan Pasar Setan di Pelawangan.
-
Kenapa Kawah Pulosari dipadati pendaki? Biasanya area ini dipadati pendaki yang trekking atau mendirikan tenda di camping ground.
-
Kenapa pendaki dilarang memakai baju merah atau hijau di Gunung Merbabu? Kerajaan itu diyakini punya dua kelompok pasukan, yaitu pasukan berseragam merah dan pasukan berseragam hijau. Oleh karena itu, para pendaki dilarang memakai pasukan merah ataupun pasukan hijau. Jika larangan ini dilanggar sangat dikhawatirkan akan mengalami hal-hal yang tidak diinginkan.
-
Kenapa berenang di Pantai Buyutan dilarang? Dilansir dari Liputan6.com, ombak di Pantai Buyutan terkenal cukup besar. Oleh karena itu wisatawan dilarang keras berenang di sana.
"Ketika akan mendaki mereka mengaku di pos pendakian tidak ada orang, kemudian mencatat nomor saya yang tertera di pos pendakian," katanya.
Saat ini, pihaknya mengatakan masih berkomunikasi dengan pendaki tersebut untuk memantau posisi terakhir. Meski begitu, Slamet mengaku kesal dengan sikap pendaki yang nekat menerobos larangan pendakian walau ada larangan mendekati puncak Gunung Slamet sejak Maret tahun lalu hingga sekarang karena aktivitas gunung yang fluktuatif.
"Mereka mengaku tersesat sejak Sabtu. Katanya hanya mau camping di lereng Gunung Slamet, tapi mereka mengaku sudah naik ke puncak," kata Slamet.
Sementara itu, Komandan Lapangan SAR Purbalingga, Wahyudi mengatakan, sejak ada kabar tersesatnya pendaki tersebut, tim pencari sudah diberangkatkan. Namun hingga Jumat (13/2) sore, mereka belum menemukan tanda-tanda keberadaan para pendaki tersebut.
"Tim evakuasi sempat menemukan selendang yang terikat di pohon, tapi belum tahu pasti apakah itu milik mereka," ujar dia.
Sebelumnya seorang petani juga mengaku melihat tiga orang pendaki membawa tas besar, naik ke puncak. Sementara dari pesan singkat terakhir yang diterima, mereka mengaku berada di wilayah hutan dan beristirahat di punggungan sisi timur-utara.
Belasan petugas SAR gabungan dari SAR Purbalingga, TNI, Polri, SAR desa dan pecinta alam masih bertahan di Pos Pendakian Bambangan untuk menunggu perkembangan lebih lanjut.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat kecelakaan pendaki di Gunung Rinjani, Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), terjadi dalam tiga minggu terakhir.
Baca SelengkapnyaPendaki menyayangkan pengurusan Simaksi kurang disosialisasikan dan tidak masif kepada publik.
Baca SelengkapnyaEmpat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaBelakangan diketahui, para pendaki itu mendaki tanpa mengantongi izin.
Baca Selengkapnya13 pendaki tersebut terpisah menjadi dua kelompok. Masing-masing 10 orang dan 3 orang.
Baca SelengkapnyaSesungguhnya di kawasan Gunung Bromo aktivitas perkemahan tidak diperbolehkan.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin Semeru terjadi sepekan terakhir. Ini fakta terbarunya.
Baca SelengkapnyaJembatan kaca tersebut memang belakangan menjadi wahana yang secara masif dibangun di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaCuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi di perairan Tasikmalaya, Satpolairud minta nelayan tak melaut dulu.
Baca SelengkapnyaSebanyak 6 pendaki asal Riau masih terjebak di Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar), yang kembali erupsi pada Minggu (3/12) sekitar pukul 14.54 WIB.
Baca SelengkapnyaPolda Sumatera Barat (Sumbar) segera mendalami dugaan kelalaian yang mengakibatkan meninggalnya 23 dari 75 pendaki akibat erupsi Gunung Marapi.
Baca SelengkapnyaWarga yang berada di dua lokasi terisolir ini tidak bisa pergi ke mana-mana. Sebab, akses menuju lokasi tersebut terputus total dari dua arah sekaligus.
Baca Selengkapnya