Dimediasi Wali Kota Bogor, 2 Ormas Terlibat Bentrok Sepakat Berdamai
Merdeka.com - Polresta Bogor Kota menyiagakan personel di beberapa titik untuk mencegah terulangnya bentrok antarorganisasi kemasyarakat (ormas). Polisi juga mendalami video bentrokan yang terjadi kemarin, Senin (20/1).
"Kita lagi pelajari video-videonya. Kita juga tinggal tunggu laporan siapa yang dirugikan atas kejadian ini. Kalau tidak ada yang merasa dirugikan kita anggap clear," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Hendri Fiuser, Selasa (21/1).
Terpenting, lanjutnya, kubu Pemuda Pancasila (PP) dan Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar Banten (BPPKB) bisa menjaga kondusifitas.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang terjadi di Polres Solok Selatan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
"Anggota saya juga tetap bekerja identifikasi kendaraan. Kan ada kendaraan yang terbakar kemarin. Nomor polisinya kosong. Harus diidentifikasi dulu. Karena belum ada yang lapor, jadi sekarang identifikasi kendaraan dulu," kata dia.
Kubu PP dan BPPKB dimediasi yang difasilitas oleh Wali Kota Bima Arya dan Polresta Bogor Kota di Balai Kota Bogor, Selasa (21/1). Kedua kubu pun sepakat berdamai usai kejadian yang menghebohkan Bogor kemarin.
"Semua sepakat berdamai. Kalau ada persoalan di bawah, nanti dibicarakan semua. Silaturahmi dan kita sebarkan semangat inspirasi," kata Bima.
Dia berharap, semangat perdamaian ini terus menular hingga ke tingkat bawah agar bentrok tidak lagi terjadi. "Kita terus siaga, monitor di lapangan. Mudah-mudahan instruksi ini bisa sampai ke tingkat ranting. Kita kembali ke titik nol," tegasnya.
Ketua PP Kota Bogor Benninu Argobie pun siap menciptakan suasana yang aman dan nyaman. Dia juga akan menginstruksikan anggotanya untuk tidak lagi bertensi tinggi.
"BPPKB dan PP adalah saudara. Tugas BPPKB sekarang mengkondisikan anggotanya begitu pun dengan saya yang akan langsung keliling untuk mensterilkan semua," kata Ben.
Pun dengan Ketua BPPKB Enung Sutisna, yang sudah menganggap semua sudah selesai. "Sudah enggak ada masalah. PP keluarga besar kami. Mari kita semua ikut dalam menciptakan kondusifitas," kata Enung.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan orang yang tiba-tiba melakukan perusakan dan membakar posko ormas lainnya.
Baca SelengkapnyaDua organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan terlibat perselisihan, Selasa (5/11) malam.
Baca SelengkapnyaProses pemulangan dikawal hingga perbatasan dan petugas juga masih disiagakan di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaBeruntungnya, dari cekcok ini berhasil dicegah oleh petugas aparat kepolisian yang ada di lokasi.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta agar kejadian seperti bentrokan di Bitung tidak terulang kembali.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, tujuh orang ditetapkan dan ditahan jadi tersangka buntut bentrok di Bitung, Sulawesi Sulut.
Baca SelengkapnyaAkibat bentrok dua ormas itu, kepolisian menyebut terdapat satu korban tewas, dua lainnya luka-luka.
Baca SelengkapnyaDebt collector dan pemilik mobil merupakan anggota ormas berbeda.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut kondisi Kota Bitung saat ini aman dan terkendali.
Baca SelengkapnyaPetugas saat ini telah menangkap terduga pelaku inisial U yang merupakan anggota dari salah satu ormas.
Baca SelengkapnyaPara tersangka dijerat Pasal 170 dan Pasal 338 dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan masyarakat tak perlu khawatir mengingat saat ini kondisi Bitung sudah kondusif.
Baca Selengkapnya