Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Din Syamsudin mundur dari jabatan utusan khusus Presiden untuk dialog antaragama

Din Syamsudin mundur dari jabatan utusan khusus Presiden untuk dialog antaragama Din Syamsuddin. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsudin mengirimkan surat pengunduran diri sebagai utusan khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk dialog dan kerja sama antaragama dan peradaban. Surat itu ia kirimkan pada Jumat (21/9) kemarin langsung ke pihak Istana Kepresidenan.

"Saya sudah mengajukan pengunduran diri sebagai utusan khusus presiden untuk dialog dan kerja sama antaragama dan peradaban. Tadi suratnya sudah saya sampaikan," kata Din di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (21/9).

Din mengungkap alasan di balik pengunduran dirinya itu. Menurutnya, pengunduran diri ini terjadi karena Presiden Jokowi telah resmi menjadi calon presiden di Pilpres 2019. Sedangkan, lembaga yang pernah ia pimpin yakni, Muhammadiyah telah memutuskan untuk bersikap netral di pilpres mendatang.

Orang lain juga bertanya?

"Sementara, satu, organisasi yang pernah saya pimpin, Muhammadiyah, sekarang juga masih pemimpin Muhammadiyah tingkat ranting, punya khittah tidak terlibat dalam politik kekuasaan. Maka dia harus bersifat netral, bukan netral tidak memilih, nanti hak pilih ya kita salurkan pada waktunya nanti," ungkapnya.

Din mengaku belum bertemu dengan Jokowi setelah mengirimkan surat tersebut. Rencananya ia akan bertemu mantan Gubernur DKI Jakarta itu Senin (24/9) pekan depan.

"Sudah ke Istana. Saya belum ketemu beliau. Mungkin baru Senin depan," tuturnya.

Dia juga mengucapkan selamat pada pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden baik Jokowi-Ma'ruf ataupun Prabowo-Sandiaga yang telah mendapatkan nomor urut Pilpres 2019. Din berharap para pasangan calon bisa bertarung secara sehat.

"Bersaing sehat sehat merebut kebaikan dan sebagai anak-anak bangsa kita jangan terpecah belah. Sayang sekali agenda lima tahunan ini akan memecah belah di antara kita. Padahal kita mau maju," ucapnya.

Din berharap kedua pasangan calon bisa bertarung secara adil. Serta menggunakan cara yang baik dan beradab saat berkampanye.

"Itu juga perlu melakukan cara-cara, langkah-langkah ya, yang ya yang baik, begitu pula pihak Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin sebagai petahana juga melakukan cara-cara yang baik," ungkapnya.

Menurutnya, tidak boleh menghalalkan segala cara untuk bisa mendapatkan ataupun mempertahankan kekuasaan untuk mendapatkan kursi pemimpin Indonesia. Hal itu, kata mantan Ketua PP Muhammadiyah ini akan menggangu sistem demokrasi Indonesia.

"Janganlah merebut kekuasaan maupun mempertahankan kekuasaan dengan cara-cara yang disebut dengan menghalalkan segala cara. Itu akan menciptakan demokrasi kita demokrasi yang tidak bermoral," ucapnya.

Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah melakukan telah melakukan pengundia nomor urut capres-cawapres di Pilpres 2019. Hasilnya pasangan Jokowi-Ma'ruf mendapatkan nomor 01 sedangkan Prabowo-Sandi nomor 02.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mahfud Mundur dari Menko Polhukam, PSI: Ini Pilihan Politik Elektoral Bukan soal Etik dan Konstitusi
Mahfud Mundur dari Menko Polhukam, PSI: Ini Pilihan Politik Elektoral Bukan soal Etik dan Konstitusi

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai langkah pengunduran diri Mahfud MD lebih dilandasi kepentingan elektoral, bukan etis.

Baca Selengkapnya
Din Syamsuddin: Saya Haqqul Yakin Warga Muhammadiyah Dukung Anies-Cak Imin
Din Syamsuddin: Saya Haqqul Yakin Warga Muhammadiyah Dukung Anies-Cak Imin

Din menyatakan keyakinannya bahwa warga Muhammadiyah dukung Anies-Cak Imin depan Ketua Umum PKS.

Baca Selengkapnya
Mahfud Mundur dari Menteri Dianggap Pesan Sindiran untuk Presiden Jokowi
Mahfud Mundur dari Menteri Dianggap Pesan Sindiran untuk Presiden Jokowi

Ray juga menyebut ada keuntungan lain dari sisi elektoral yang bisa didapat dari Mahfud jika keluar dari kabinet.

Baca Selengkapnya
Pengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan
Pengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan

Sebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Aminuddin Ma'ruf Mundur dari Stafsus Jokowi
Ini Alasan Aminuddin Ma'ruf Mundur dari Stafsus Jokowi

Pada Pilpres 2019, Aminuddin bergabung dengan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf.

Baca Selengkapnya
Mahfud Mundur dari Menteri, NasDem: Harusnya dari Awal Resmi Jadi Cawapres
Mahfud Mundur dari Menteri, NasDem: Harusnya dari Awal Resmi Jadi Cawapres

Mahfud MD menyiapkan surat pengunduran diri sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan.

Baca Selengkapnya
Terungkap Alasan Mahfud Ingin Antarkan Surat Pengunduran Diri ke Jokowi Secara Langsung
Terungkap Alasan Mahfud Ingin Antarkan Surat Pengunduran Diri ke Jokowi Secara Langsung

Rencananya, Mahfud akan mengantarkan surat tersebut pada Kamis (1/2) besok.

Baca Selengkapnya
Serahkan Surat Pengunduran Diri, Mahfud Ungkap Reaksi Jokowi: Beliau Bergurau Seperti Teman Lama
Serahkan Surat Pengunduran Diri, Mahfud Ungkap Reaksi Jokowi: Beliau Bergurau Seperti Teman Lama

Mahfud telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi di Istana Negara.

Baca Selengkapnya
Din Syamsuddin Sempat Ambruk Saat Salat Zuhur di Lokasi Demo, Posisi Imam Digantikan Menantu Rizieq
Din Syamsuddin Sempat Ambruk Saat Salat Zuhur di Lokasi Demo, Posisi Imam Digantikan Menantu Rizieq

Din sempat ambruk saat hendak menunaikan salat Zuhur berjemaah di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN Nilai Mahfud Beri Sinyal Berpamitan ke Jokowi
Timnas AMIN Nilai Mahfud Beri Sinyal Berpamitan ke Jokowi

Mahfud disebut akan menjalankan tanggung jawabnya sesuai aturan.

Baca Selengkapnya
Alasan Mahfud Pilih Mundur Sebelum Pencoblosan
Alasan Mahfud Pilih Mundur Sebelum Pencoblosan

Menurut Mahfud, perdebatan keputusannya baru mundur menjelang pencoblosan atau sebelum dicalonkan sebagai cawapres Ganjar merupakan hal lazim dalam politik.

Baca Selengkapnya
Din Syamsuddin Temui Cak Imin, Bahas Tim Pemenangan?
Din Syamsuddin Temui Cak Imin, Bahas Tim Pemenangan?

Din Syamsuddin temui Cak Imin di kantor DPP PKB, Jakarta

Baca Selengkapnya