Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dinkes Tangsel banyak temukan pelanggaran distribusi obat ke apotek

Dinkes Tangsel banyak temukan pelanggaran distribusi obat ke apotek Ilustrasi obat-obatan. ©Shutterstock.com/panda3800

Merdeka.com - Sebanyak 385 sarana apotek, 28 sarana toko obat dan 28 rumah sakit dan klinik yang ada di Kota Tangerang Selatan, dijamin terbebas dari obat-obatan palsu. Meski demikian masih rawan peredaran obat kedaluwarsa.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Suharno mengklaim kota berpenduduk 1,45 juta jiwa itu terbebas dari obat-obatan palsu dengan pengawasan rutin yang terus dilakukan. Meski begitu dirinya tidak menampik, banyaknya pelanggaran dari berbagai sarana pendistribusian obat-obatan yang ada di Tangsel.

"Banyak, tapi bukan obat palsu tapi lebih kepada administrasi perlakuan terhadap obat-obatan mengandung psikotropika, contohnya frisium yang seharusnya dikeluarkan dengan resep dokter," kata Suharno, Jumat (16/9).

Orang lain juga bertanya?

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinkes Tangsel, Tony mencontohkan, salah satu kekeliruan administrasi yang kerap ditemukannya dalam setiap sidak adalah, adanya temuan penyimpanan narkotika dan psikotropika di dalam lemari yang dicampur bersama obat-obatan jenis lain.

"Cara penyimpanan yang seperti itu salah, karena obat mengandung psikotropika itu disimpan sendiri. Temuan lain, ada juga sarana kesehatan yang belum menggunakan SIPNAP (Aplikasi Sistem Pelaporan Narkotika dan Psikotropika) dalam pelaporannya. Ini yang kami benahi," kata dia.

Menurut Tony, pihaknya jika menemui adanya temuan secara administrasi dan logistik obat tidak sesuai dengan SOP dan standar, langsung diberikan surat teguran.

"Ada peringatan keras, teguran biasa tapi belum pernah sampai Kita lakukan penutupan. Dari tahapan-tahapan itu diberikan waktu untuk melakukan perbaikan-perbaikan sesuai dengan saran Kita," tandasnya.

Dijelaskanya, Dinkes secara berkala melakukan pemantauan sarana kesehatan, baik itu apotek, toko obat, klinik maupun rumah sakit.

Berdasarkan data dari Dinkes setempat, saat ini terdapat ratusan sarana kesehatan yang tersebar di tujuh kecamatan. Rinciannya, yakni 385 sarana apotek, 28 sarana toko obat, 28 rumah sakit dan lainnya.

Monitoring sarana kesehatan ini rutin dilakukan setiap bulan. Dinkes bekerjasama dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Banten untuk melakukan pembinaan dan pengawasan.

"Masyarakat harus waspada dalam membeli obat, untuk obat palsu sampai saat ini tidak ada. Tapi untuk obat kedaluarsa ada, itu pun langsung Kami sita dan membuat berita acara untuk kita musnahkan," tambahnya. (mdk/gil)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
POM Kabupaten Tangerang Sita 9.598 Suplemen, Kosmetik dan Obat Tradisional Ilegal Asal AS
POM Kabupaten Tangerang Sita 9.598 Suplemen, Kosmetik dan Obat Tradisional Ilegal Asal AS

Rata-rata produk obat yang dilakukan penarikan diketahui Tidak Memenuhi Syarat (TMS) keamanan maupun izin edar.

Baca Selengkapnya
Gudang Penyimpanan Pil Koplo di Semarang Digerebek, 110 Juta Tablet Senilai Triliunan Disita
Gudang Penyimpanan Pil Koplo di Semarang Digerebek, 110 Juta Tablet Senilai Triliunan Disita

Keberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.

Baca Selengkapnya
Marak Beredar Obat Keras Berbahaya di Tangerang, Warga Bisa Melapor ke Nomor Ini
Marak Beredar Obat Keras Berbahaya di Tangerang, Warga Bisa Melapor ke Nomor Ini

Marak Beredar Obat Keras Berbahaya di Tangerang, Warga Bisa Melapor ke Nomor Ini

Baca Selengkapnya
Waspada, Toko Kelontong Jual Obat Ilegal di Tangsel
Waspada, Toko Kelontong Jual Obat Ilegal di Tangsel

Dari 16 perkara yang diselidiki itu 18 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan diamankan.

Baca Selengkapnya
Polisi Bongkar Home Industry Pil Karnopen di Surabaya, Sita Enam Juta Butir Ekstasi
Polisi Bongkar Home Industry Pil Karnopen di Surabaya, Sita Enam Juta Butir Ekstasi

Pelaku terancam hukuman penjara paling singkat empat tahun dan maksimal 12 tahun.

Baca Selengkapnya
Pengedar Narkoba di Kafe Remang yang Sebabkan Polisi Tewas Over Dosis Ditangkap
Pengedar Narkoba di Kafe Remang yang Sebabkan Polisi Tewas Over Dosis Ditangkap

Empat orang tersangka yang ditangkap yakni Fa, Ais, Da, dan IS

Baca Selengkapnya
Fakta 'Apotek' Narkoba di Kampung Bahari, Ada Kasur dan AC untuk Fasilitasi Pemakai Sabu
Fakta 'Apotek' Narkoba di Kampung Bahari, Ada Kasur dan AC untuk Fasilitasi Pemakai Sabu

Apotek narkoba tersebut berupa bedeng. Ada sejumlah fasilitas di dalamnya.

Baca Selengkapnya
Kontrakan di Cilincing Disulap Jadi Gudang Sabu, 2 Orang Ditangkap
Kontrakan di Cilincing Disulap Jadi Gudang Sabu, 2 Orang Ditangkap

terdapat barang bukti sabu seberat sekitar 5 kilogram dan 20 ribu butir pil ekstasi

Baca Selengkapnya
Kemenkumham: Ada Tren Napi Narkoba Terpapar Terorisme
Kemenkumham: Ada Tren Napi Narkoba Terpapar Terorisme

Menurut Kemenkumham, saat ini ada sebanyak 135.823 orang yang mendekam di lapas se-Indonesia, terdiri atas 21.198 orang tahanan dan 114.625 orang narapidana.

Baca Selengkapnya
Penyelundupan Narkoba Dicampur Nasi Terdeteksi X-Ray Lapas Kediri, Dua Pengunjung Diamankan
Penyelundupan Narkoba Dicampur Nasi Terdeteksi X-Ray Lapas Kediri, Dua Pengunjung Diamankan

Penyelundupan barang diduga narkoba digagalkan petugas Lembaga Pemasyarakatan Kediri

Baca Selengkapnya