Diringkus, 6 orang kelompok bersenjata dikirim ke Polda Papua
Merdeka.com - Enam anggota kelompok bersenjata yang ditangkap di Wamena, sekitar pukul 10.05 WIT, tiba di Mapolda Papua di Jayapura dengan pengawalan ketat anggota yang bersenjata lengkap.
Informasi yang dikutip dari Antara Selasa (28/10), ke enam anggota kelompok bersenjata yang diangkut dengan dua kendaraan berbeda itu langsung dibawa ke aula Direktorat Reserse Umum Polda Papua.
Ke enam anggota kelompok bersenjata yakni Pinus Wonda alias Rambo Wonda alias Kolor alias Engaranggo Wonda (27), Derius Wanimbo alias Rambo Tolikara (30), AW (18 thn), MW (20), NT (16) istri Rambo Wonda dan Briptu TJ (27) anggota Polsek Nduga, Polres Jayawijaya.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa yang memimpin pasukan TNI di Papua? Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia menjelaskan bahwa Bandara di Agandugume tersebut telah dikuasai oleh OPM sejak awal Maret.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Siapa yang pimpin operasi TNI AL di Papua? Pelaksanaan operasi tersebut dipimpin Komandan Guspurla Koarmada III Laksamana Pertama TNI Wawan Trisatya Atmaja.
Selain membawa ke enam tersangka, nampak anggota polisi dari Polda Papua membawa satu buah tas yang diduga berisi ratusan butir amunisi yang menjadi barang bukti. Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian.
Sebelumnya enam anggota kelompok bersenjata ini ditangkap di Wamena, Selasa (28/10) sekitar pukul 08.15 WIT. Setelah penangkapan dilakukan, ke enam kelompok bersenjata ini langsung diterbangkan ke Jayapura untuk diperiksa secara intensif di Polda Papua, termasuk anggota Polsek Nduga Briptu TJ.
Ke enam anggota kelompok bersenjata itu diterbangkan dengan pengawalan ketat anggota brimob, dan menggunakan penerbangan komersil.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu anggota Brimob terluka akibat tembakan KKB. Dia langsung mendapatkan perawatan.
Baca SelengkapnyaKasatgas Humas Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno menambahkan saat ini keenam jenazah telah dievakuasi ke RSUD Dekai Yahukimo.
Baca SelengkapnyaPenangkapan WNA yang membawa ganja ini berawal dari laporan masyarakat.
Baca SelengkapnyaAKBP Abdus Syukur mengakui memang menerima seorang warga sipil dan saat ini masih diperiksa apakah terlibat dalam kelompok bersenjata atau tidak.
Baca SelengkapnyaTiga jenazah korban penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Pos Polisi 99 Ndeotadi 99, Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua Tengah belum dievakuasi.
Baca SelengkapnyaKKB sebelumnya telah mengancam keamanan di wilayah Intan Jaya selama tiga hari berturut-turut.
Baca SelengkapnyaKedua korban tersebut langsung dievakuasi menuju RSUD Nabire untuk dilakukan penanganan medis lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaMereka akan berjaga di sejumlah Bandara di Papua dan beberapa titik lainnya.
Baca SelengkapnyaPangdam Cendrawasih tidak mentolerir apa pun bentuk pelanggaran hukum.
Baca SelengkapnyaPenyerangan diduga lantaran keributan personel Batalyon 757/WMS dengan warga di Lapangan Futsal Pilamo.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua pelajar berinisial MH dan GB atau GE
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di Kampung Mapia Distrik Supiori Utara, Kabupaten Supiori, Papua, Sabtu (03/04) lalu.
Baca Selengkapnya