Ditinggal Salat Idulfitri, 4 Warung di Kupang Dilalap Api, Diduga Lupa Matikan Kompor
Merdeka.com - Empat rumah semi permanen yang digunakan untuk menjual sembako di Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) ludes dilalap api, Sabtu (22/4).
Saat kebakaran terjadi, semua pemilik warung sedang melaksanakan salat Idulfitri di Masjid Oesapa.
"Awalnya asap mengepul, saya kira tetangga sedang membakar sampah, tapi selang dua menit begitu, ternyata kebakaran sehingga empat bangunan itu ludes semua," kata warga setempat bernama Lala.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa pemilik restoran yang terbakar? Mengutip kanal YouTube Liputan6, api diduga berasal dari restoran bernama Siti Mungil, lalu menyambar bangunan di sekitarnya yakni Morgan Resto dan Hello Beach Resto.
Empat bangunan semi permanen yang terbakar tersebut adalah, satu warung berjualan pakaian bekas, dua warung berjualan aneka minuman, sembako, dan cemilan, serta satu bangunan potong rambut.
"Api semakin menyebar saya langsung menghubungi pemilik pangkas rambut untuk memberitahukan kejadiannya, sehingga sesaat kemudian dia datang tapi tidak bisa berbuat apa-apa," katanya.
Lala mengungkapkan, kebakaran itu dimulai dari warung penjual pakaian rombengan. Kemudian menyebar ke warung sembako milik Budi. Sesaat kemudian semua warung di sekitarnya llokludes terbakar.
"Mulanya kami lihat asap dari dalam warung pakaian rombengan. Kami yang ada di sekitaran lokasi, semua panik karena api semakin menyebar," ungkapnya.
Diduga Lupa Matikan Kompor
Saat kejadian itu salah satu pemilik warung bernama Budi sedang salat id di Oesapa, Kota Kupang sehingga tidak mengetahui kebakaran yang meludeskan warungnya.
"Kalau Budi punya itu api menyebar dari dalam rumah karena sebelum kejadian, Budi bersama keluarganya pergi salat sehingga warung tidak ada yang jaga," katanya.
Sedangkan warga lainnya bernama Marten (65) menduga pemilik warung atas nama Budi tidak sempat mematikan kompornya saat hendak pergi salat id, karena api mulai menyebar dari dalam rumah Budi.
"Tapi ini kita belum tahu jelas penyebab utamanya seperti apa. Yang jelas itu di belakang warung Budi itu sampah plastik dan dedaunan kering cukup banyak," katanya.
Pulang sholat Budi hanya bisa menangis ketika melihat warung miliknya hangus terbakar bersama uang tabungannya berjumlah Rp50 juta dalam brankas. Akibat kejadian ini, kerugian ditaksir mencapai Rp100 juta lebih.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak karena tim pemadam kebakaran sedang melakukan pendinginan sisa kobaran api
Baca SelengkapnyaSaat kebakaran terjadi, pemilik rumah bersama orang tua kedua korban berangkat ke desa lain untuk mengikuti acara adat Tarik Batu.
Baca SelengkapnyaPetugas berhasil memadamkan api setelah sebanyak 11 unit mobil pemadam dengan 44 personel dikirim ke lokasi.
Baca SelengkapnyaKebakaran tersebut menyebabkan ratusan orang mengungsi.
Baca SelengkapnyaRumah wartawan di Karo kebakaran hingga menewaskan empat orang
Baca SelengkapnyaKeempat korban tewas, kata Gatot, ditemukan di tempat terpisah
Baca SelengkapnyaKebakaran merambat hingga ke area parkiran dan menyebabkan kemacetan.
Baca SelengkapnyaApi diduga berasal dari rumah makan kemudian membesar dan merambat ke tiga bangunan di sekitar.
Baca SelengkapnyaDiduga banyak pedagang pasar yang masih punya utang di bank.
Baca SelengkapnyaInformasi kebakaran diterima petugas pada pukul 12.39 Wib.
Baca SelengkapnyaSentra kuliner ini jadi andalan wisatawan saat ke Pangandaran.
Baca SelengkapnyaSebanyak 30 rumah ludes terbakar di Kelurahan Pujud Selatan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau. Peristiwa itu terjadi menjelang salat Jumat (21/7).
Baca Selengkapnya