Diwarnai Baku Tembak, Polisi Bekuk Kawanan Perampok Toko HP di Yogyakarta
Merdeka.com - Polisi membekuk kawanan perampok yang beraksi di sejumlah toko ponsel di wilayah Yogyakarta. Kawanan perampok yang berjumlah empat orang ini dibekuk usai sempat terjadi aksi kejar-kejaran disertai baku tembak.
Direktur Ditreskrimum Polda DIY, Kombes Pol Hadi Utomo mengatakan kawanan perampok ini dibekuk pada Senin (29/4). Keempat pelaku dibekuk di daerah Purworejo, Jawa Tengah setelah sebelumnya sempat diintai sejak di daerah Jawa Barat.
Saat dibekuk keempat perampok mengendarai sebuah mobil Toyota Avanza yang diketahui menggunakan pelat nomor palsu. Hadi menerangkan saat dibekuk kawanan perampok ini mencoba melarikan diri. Petugas pun kemudian menembak ban kanan mobil yang dikendarai pelaku.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dilakukan pelaku penipuan terhadap mobil korban? Terduga pelaku bahkan membawa paksa kendaraan milik RAW.
-
Kapan peristiwa penipuan mobil terjadi? Peristiwa itu terjadi di Jalan Lembah Pinang, Jakarta Timur, pada Sabtu (14/9).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Mobil yang dikendarai kawanan perampok ini berhenti melaju usai menabrak sebuah truk. Akibat tabrakan ini, mobil tersebut mengalami rusak parah.
"Pada saat dihentikan mereka tidak mau, mereka malakukan perlawanan dengan cara menembak. Maka sesuai ketentuan berlaku yaitu kita lumpuhkan karena ternyata memiliki senjata. Maka satu orang meninggal di rumah sakit," ujar Hadi di Mapolda DIY, Selasa (30/4).
Hadi mengungkapkan keempat pelaku diamankan dengan sejumlah luka tembak. Dia merinci pelaku berinisial ASS, warga Karawang, Jawa Barat mengalami luka tembak di bahu kanan dan kiri, serta patah tulang bahu kiri.
Sedangkan pelaku berinisial SBH mengalami luka tembak di punggung kanan dan kaki kiri. Sedangkan, pelaku SB, warga Ngawi Jawa Timur mengalami luka tembak di paha kanan.
"Sedangkan satu yang meninggal pelaku berinisial AD warga Bandung Jawa Barat. Kondisinya meninggal di rumah sakit," ujar Hadi.
Polisi menyita sejumlah barang bukti dari kawanan perampok ini. Diantaranya mobil yang dipakai untuk melarikan diri dan sepucuk pistol dengan lima buah peluru di dalamnya.
Menurut Kabid Humas Polda DIY AKBP Yuliyanto, kawanan perampok ini tercatat beraksi di tiga toko ponsel di wilayah DIY. Tiga toko ponsel ini tersebar di Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Bantul.
"Tiga perampokan itu terjadi di Semin, Gunungkidul pada Maret 2019 dengan kerugian Rp 10 juta. Dan di Semanu, Gunungkidul pada Februari 2019 dengan kerugian Rp 400 juta dan di Banguntapan, Bantul pada Maret 2019 dengan kerugian Rp 400 juta," ungkap Yuliyanto.
Yuliyanto menambahkan keempat perampok ini beraksi mengincar toko ponsel yang baru buka. Para pelaku telah melakukan pengintaian. Saat beraksi, para perampok ini mengincar saat pintu toko terbuka setengah mereka langsung masuk toko dan menodongkan senjata.
"Saat pelaku berhasil masuk toko, pintu kembali mereka tutup. Pelaku lainnya mengawasi di luar toko sementara sebagian pelaku menguras ponsel dan uang yang ada di dalam toko," tutup dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaLetusan senjata di depan Mapolda Lampung bermula saat Tim Resmob sedang melakukan penyelidikan terhadap informasi jual beli mobil
Baca SelengkapnyaWarga Jawa Timur harus waspada karena komplotan pencuri motor dan mobil ini diduga sudah menjadi sindikat
Baca SelengkapnyaTerkait kejadian ini, dua orang inisial U dan A telah ditangkap di Lebak, Banten.
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca SelengkapnyaAsep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka di bagian kepala, dan harus menjalani tiga jahitan.
Baca SelengkapnyaPerburuan Toto Kapten tidak mudah karena sangat licin dari kejaran aparat.
Baca SelengkapnyaDari empat pelaku, hanya satu yang berhasil ditangkap sementara tiga lainnya kabur.
Baca SelengkapnyaKomplotan pelaku pencurian diduga datang menggunakan sebuah mobil pribadi.
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaBaku tembak terjadi saat penangkapan, hingga polisi melakukan tindakan tegas terukur.
Baca Selengkapnya