Djarot kagum gaya kepemimpinan Ahok saat jabat gubernur DKI
Merdeka.com - Djarot Syaiful Hidayat resmi dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai gubernur DKI Jakarta. Pada awal masa kepemimpinannya, Djarot melakukan kegiatan silaturahmi dengan RT, RW dan Wali Kota Jakarta Timur.
Acara tersebut dilakukan kantor Wali Kota Jakarta Timur, Jalan Sentra Timur, Pulo Gebang, Cakung, Kota Jakarta Timur. "Ini adalah kunjungan kerja pertama saya setelah tadi pagi dilantik oleh Pak Presiden sebagai Gubernur dalam masa jabaran 2012-2018," kata Djarot, Kamis (15/6).
Dalam sambutannya, mantan Wali Kota Blitar ini sempat mengungkapkan lagi kekagumannya pada sosok mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dia menganggap sosok Ahok luar biasa dan berdedikasi tinggi.
-
Kenapa Presiden Jokowi hadir di pelantikan? Pelantikan juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Kapan Tjokropranolo jadi Gubernur DKI Jakarta? Hingga pada tahun 1977, ia dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 1977-1982..
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
"Sejarah yang sangat luar biasa. Kita yang sama-sama ingin mengabdi dan bekerja keras. Saya tahu betul kerja keras Pak Basuki seakan-akan hidupnya jam-jam nya didedikasikan untuk Jakarta. Maka saya harus melanjutkan itu lebih hebat lagi karena cuma lima bulan," ungkapnya.
Dia juga meminta pada seluruh jajaran pemimpin kota untuk membantunya membangun Jakarta yang bersatu dan juga kuat. Menurutnya dengan bersatu padu kota Jakarta akan lebih kuat dan tidak bisa dikalahkan oleh hal-hal yang tidak diinginkan.
"Saya minta tolong kepada RT, RW, LMK dewan kota, FKDM tokoh masyarakat untuk bersatu padu membangun Jakarta yang bersatu padu. Saya yakin maka tidak bisa dikalahkan dengan hal-hal yang tidak baik," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Djarot Syaiful Hidayat sebagai Gubernur DKI Jakarta sisa masa jabatan periode 2012-2017. Pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta pada pukul 09.30 WIB.
Prosesi pelantikan diawali dengan penyerahan petikan Keputusan Presiden Nomor 76 Tahun 2017 tentang Pengangkatan Gubernur Definitif. Keputusan Presiden diserahkan oleh Jokowi ke Djarot di Istana Merdeka.
Setelah penyerahan petikan Keputusan Presiden, Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan Djarot langsung berpindah ke Istana Negara untuk melangsungkan pelantikan. Jokowi mengambil sumpah jabatan ke Djarot sebagai Gubernur DKI Jakarta menggantikan Basuki Tjahaja Purnama yang mengundurkan diri karena ditahan dalam kasus penodaan agama. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Djarot menuturkan, Jokowi yang meminta kepada PDIP agar mengusung keduanya sebagai kepala daerah
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaDjarot juga menyinggung bahwa PDIP memiliki kader asli Betawi seperti Rano Karno.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengaku kecewa dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaHeru akan kembali bertugas sebagai Kepala Sekretariat Presiden setelah diberhentikan sebagai Pj Gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati Soekarnoputri, melantik Ganjar Pranowo hingga Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok jadi pengurus DPP PDIP.
Baca SelengkapnyaKehadiran Effendi pada pertemuan ini berbeda dari sikap PDIP yang telah mendukung pasangan Pramono-Rano Karno di Pilgub 2024
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan dirinya ingin gubernur serta wakil gubernur Jakarta ditentukan melalui mekanisme pemilihan langsung.
Baca SelengkapnyaKepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mempunyai kesan tersendiri ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin RI.
Baca SelengkapnyaMarullah sebelumnya pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah DKI sejak Januari 2021 di era Gubernur Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya