DKPP Klaim Penyelenggaraan Pemilu Semakin Baik
Merdeka.com - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) mengklaim penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) dari hari ke hari semakin baik. Klaim ini didasarkan pada semakin berkurangnya jumlah aduan terkait pelanggaran petugas pemilu.
"Pemilu kita semakin baik, karena saat ini makin banyak yang direhabilitasi (dinyatakan tidak bersalah dan dipulihkan nama baiknya)," ujar Kepala Bagian Fasilitasi Persidangan dan Teknis Putusan DKPP RI Osbin Samosir saat menjadi acara Ngobrol Etika Penyelenggara Pemilu dengan Media di Grand Mercure Hotel Solo Baru, Senin (12/6).
Osbin mencontohkan, pada tahun 2012, terdapat 30 perkara yang masuk ke DKPP. Dari jumlah perkara tersebut, ada 31 petugas penyelenggara pemilu yang diberhentikan.
-
Bagaimana cara DKPP meningkatkan integritas penyelenggara pemilu di Jawa Tengah? Nana mengapresiasi Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang berupaya mewujudkan penyelenggara pemilu yang berintegritas melalui rapat koordinasi tersebut.
-
Bagaimana KPU memastikan pemilu berjalan adil? KPU bertanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap pemilu berjalan dengan baik dan hasilnya dapat diterima oleh seluruh masyarakat.
-
Bagaimana KPU memastikan pemilu berjalan dengan adil? Merencanakan dan mempersiapkan pelaksanaan pemilu, termasuk menetapkan jadwal, program, anggaran, dan tata kerja.
-
Kenapa DPR puji pengamanan Pemilu 2024? 'Tentu saya sepakat dengan Pak Kapolri, Pemilu 2024 ini jauh lebih kondusif. Saya melihat ada peningkatan kedewasaan berdemokrasi di masyarakat. Dan tentu selain itu, ini juga tidak terlepas dari peran TNI-Polri yang solid dan humanis dalam memastikan situasi di lapangan. Hampir tidak ada, atau bahkan tidak ada laporan aparat yang aneh-aneh saat hari H atau pasca pencoblosan,' ujar Sahroni dalam keterangan, Kamis (25/4).
-
Bagaimana PTPS mencegah pelanggaran Pemilu? Untuk mencegah dugaan pelanggaran Pemilu, PTPS harus melakukan pengawasan yang ketat pada setiap tahapan pemungutan suara, termasuk pengawasan terhadap penyelenggaraan pemilu, pemilih, dan tim kampanye.
-
Apa itu DPT Pemilu? DPT Pemilu adalah singkatan dari Daftar Pemilih Tetap.
"Pada tahun 2014, tercatat ada 333 perkara, 188 orang yang diberhentikan. Kemudian tahun 2019 dari 331 perkara hanya 77 petugas yang diberhentikan," terangnya.
Selanjutnya pada tahun 2021 dari 172 perkara hanya 3 orang yang diberhentikan. "Ini artinya makin banyak yang direhabilitasi," jelasnya.
Meski jumlahnya berkurang, hingga saat ini DKPP masih aktif menyelesaikan berbagai perkara yang melibatkan petugas penyelenggara pemilu, baik dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Ketua DKPP Heddy Lugito menambahkan, selama 4 bulan terakhir ada 163 pengaduan yang diterima DKPP. Dalam sehari, imbuh dia, rata-rata ada 1 pengaduan dan semua ditangani DKPP. 90 persen di antaranya disidangkan.
"Sanksi yang diberikan paling keras diberhentikan dari jabatan. Selama hidupnya tidak bisa menjadi penyelenggara pemilu. Itu sanksi sudah sangat berat. Disertai catatan tidak memenuhi syarat sebagai penyelenggara pemilu. Sanksi itu harus dilaksanakan, baik oleh KPU maupun Bawaslu," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DKPP mengingatkan bahwa legitimasi Pemilu bukan cuma saat pencoblosan, melainkan dimulai dari proses tahapan pesta demokrasi tersebut.
Baca SelengkapnyaJumlah ini meningkat tajam dibandingkan tahun lalu hanya 300-an kasus.
Baca SelengkapnyaKetua DKPP Heddy Lugito mengungkapkan, Rakor ini diadakan untuk membangun pemahaman yang sama tentang implementasi Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP)
Baca SelengkapnyaDirektur Tindak Pidana Umum Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, hampir semua parpol melakukan pelanggaran pemilu.
Baca SelengkapnyaSebagian besar aduan yang masuk didominasi tentang rekrutmen penyelenggaraan Pemilu.
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaKetua DKPP Heddy Lugito menjelaskan soal pemberian sanksi peringatan keras secara terus menerus kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari.
Baca SelengkapnyaDinamika yang terjadi hari ini disebut hanya terjadi di kalangan elite partai politik saja
Baca SelengkapnyaDKPP mengingatkan KPU agar berhati-hati sehingga penetapan DCT tidak menimbulkan banyak aduan.
Baca SelengkapnyaFraksi PKS DPR RI untuk mendorong digulirkannya hak angket sebagai tanggung jawab moral dan hak kontstitusional DPR RI.
Baca SelengkapnyaKPU diduga membatasi tugas pengawasan Bawaslu seperti yang diatur dalam Pasal 93 huruf d angka 4 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Baca SelengkapnyaIsu ini didasarkan pada data naik turunnya suara dalam portal InfoPemilu dan sistem Sirekap.
Baca Selengkapnya