Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DKPP Nilai Masyarakat Lebih Pentingkan Kesehatan ketimbang Ikut Pilkada

DKPP Nilai Masyarakat Lebih Pentingkan Kesehatan ketimbang Ikut Pilkada Ilustrasi Pemilu. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Pelaksanaan Pilkada pada 9 Desember 2020, dinilai belum mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat. Masyarakat dinilai lebih mementingkan kesehatan pribadi, dibandingkan memikirkan penyelenggaraan Pilkada. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Alfitra Sallam di Solo, Jumat (18/9).

"Dalam kondisi Covid-19 seperti ini, yang perlu dipertanyakan lagi adalah apakah partisipasi masyarakat tinggi atau tidak. Jujur sekarang masyarakat belum memprioritaskan Pilkada. Masyarakat masih memprioritaskan kesehatan, masih memprioritaskan survivor hidup, masih lebih memperhatikan kesehatan. Jadi Pilkada masih urutan kedua atau ketiga, belum begitu penting," kata Alfitra.

Hal yang menurutnya penting adalah, bagaimana KPU dan kandidat bisa meningkatkan partisipasi pemilih. Hal tersebut tantangan yang sangat serius, karena target KPU dalam Pilkada 2020 ini adalah 78 persen.

"Saya ingin cerita, ini sedikit flashback. Di Korea itu sudah melaksanakan Pemilu, biasanya partisipasinya cukup rendah, sekitar 50 persen. Akan tetapi anehnya, ketika Pandemi Covid-18 partisipasinya meningkat menjadi 66 persen," lanjutnya.

Meningkatnya partisipasi pemilih di Korea saat Pandemi tersebut, dikatakannya, dikarenakan kepandaian para kandidat untuk mengelola isu Covid-19 menjadi isu yang membangun, bukan isu yang mengkhawatirkan. Ia berharap seluruh kandidat di Pilkada Indonesia bisa menjadikan isu Pandemi ini menjadi isu yang membangun dalam mengubah daerah.

"Boleh karena itu, isu Covid itu hendaknya menjadi isu sentral, yang bisa membangkitkan ekonomi masyarakat. Kalau isu itu tidak bisa dibangkitkan saya kira partisipasi itu akan rendah, masyarakat akan lebih fokus kesehatan daripada harus mengikuti Pilkada. Oleh karena itu saya mengimbau kepada seluruh kandidat kepala daerah, untuk menjadikan isu kau fit ini sebagai isu sentral pembangunan," tandasnya.

Alfitra juga mengingatkan kepada KPU maupun para kandidat dan partai agar mewaspadai adanya kemungkinan penularan Covid-19 pada tahapan tahapan Pilkada. Di antaranya saat penetapan bakal calon menjadi calon, saat pengundian nomor, saat kampanye dan puncaknya adalah saat pelaksanaan pencoblosan 9 Desember 2020 nanti.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pilkada Terakhir Tahun Berapa? Berikut Fakta-faktanya
Pilkada Terakhir Tahun Berapa? Berikut Fakta-faktanya

Pilkada terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah Pilkada Serentak 2020, yang berlangsung pada tanggal 9 Desember 2020.

Baca Selengkapnya
Angka Golput Tinggi, DPR Evaluasi Jadwal Pilkada Berdekatan dengan Pileg dan Pilpres
Angka Golput Tinggi, DPR Evaluasi Jadwal Pilkada Berdekatan dengan Pileg dan Pilpres

DPR tengah mencermati implikasi penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 dengan rendahnya tingkat partisipasi politik warga dalam menggunakan hak suaranya.

Baca Selengkapnya
Golput Pilkada Jakarta Tinggi, PKB Singgung Kelompok Terpelajar: Kandidat Tidak Diminati
Golput Pilkada Jakarta Tinggi, PKB Singgung Kelompok Terpelajar: Kandidat Tidak Diminati

Lembaga survei Charta Politika mencatat penurunan partisipasi pemilih di Pilkada DKI Jakarta 2024 menjadi hanya 58 persen.

Baca Selengkapnya
Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024 Hanya 68 Persen, KPU Ungkap Penyebabnya
Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024 Hanya 68 Persen, KPU Ungkap Penyebabnya

KPU RI membeberkan partisipasi masyarakat pada Pilkada 2024 hanya 68 persen.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Bawaslu soal Turunnya Partisipasi Warga di Pilkada Jakarta, Bukan Kurang Sosialisasi
Blak-blakan Bawaslu soal Turunnya Partisipasi Warga di Pilkada Jakarta, Bukan Kurang Sosialisasi

Dengan adanya penurunan partisipasi masyarakat pada Pilkada tersebut. Maka, perlu dilakukannya refleksi hingga evaluasi.

Baca Selengkapnya
Tim RK-Suswono Heran Ada TPS yang Partisipasinya Cuma 15 Persen, Minta KPU Gelar Coblos Ulang
Tim RK-Suswono Heran Ada TPS yang Partisipasinya Cuma 15 Persen, Minta KPU Gelar Coblos Ulang

RIDO menilai, KPU DKI Jakarta tak profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai pelaksana Pilkada.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diimbau Tak Golput dan Kawal Ketat Pilkada 2024
Masyarakat Diimbau Tak Golput dan Kawal Ketat Pilkada 2024

Masyarakat sudah seharusnya antusias dalam mengikuti momen Pilkada 2024 ini.

Baca Selengkapnya
Warganet Banjiri X Pakai Tagar Gedung DPR dan Kawal Putusan MK
Warganet Banjiri X Pakai Tagar Gedung DPR dan Kawal Putusan MK

Di media sosial X ramai warganet agar mengawal keputusan MK.

Baca Selengkapnya
Apdesi Kabupaten Tangerang Tolak Mentah-Mentah Wacana Pilkades Lewat Parpol!
Apdesi Kabupaten Tangerang Tolak Mentah-Mentah Wacana Pilkades Lewat Parpol!

Apdesi Kabupaten Tangerang menyebut pilkada lewat Parpol hanya membuat kades melayani kepentingan parpol.

Baca Selengkapnya
Fraksi PKB DPR Tolak Wacana Percepatan Pilkada 2024: Kami Khawatir Kian Memanaskan Situasi Politik
Fraksi PKB DPR Tolak Wacana Percepatan Pilkada 2024: Kami Khawatir Kian Memanaskan Situasi Politik

Percepatan waktu pelaksanaan Pilkada 2024 ini dinilai akan memicu kompleksitas masalah hukum, dan politik yang merugikan kepentingan masyarakat luas.

Baca Selengkapnya
Muhammadiyah: Jangan Seret Masyarakat ke Arus Politik Konfrontatif
Muhammadiyah: Jangan Seret Masyarakat ke Arus Politik Konfrontatif

Masyarakat dinilai tak perlu diseret lagi dalam wacana hak angket

Baca Selengkapnya
Dari Gubuk Bambu, Personel TNI Polri Bawa Pesan Pilkada Damai ke Warga
Dari Gubuk Bambu, Personel TNI Polri Bawa Pesan Pilkada Damai ke Warga

Pesan Pilkada Damai muncul di tengah kesederhanaan sebuah gubuk bambu Desa Air Hitam, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan.

Baca Selengkapnya