Dokter Anak: Pemudik Bawa Bayi Jangan Targetkan Perjalanan Berapa Jam
Merdeka.com - Dokter spesialis anak dari RS Lira Medika Karawang, Jawa Barat Aulia Rusyda meminta orang tua agar jangan menargetkan perjalanan jika mudik dengan membawa bayi.
Dia menyarankan orang tua menyesuaikan perjalanan sesuai dengan kondisi bayi.
“Kalau punya bayi kecil sebaiknya jangan menarget perjalanan berapa jam, karena orang tua harus mempertimbangkan kebutuhan bayi," katanya, dilansir Antara, Kamis (13/4).
-
Siapa yang memberikan saran untuk ibu hamil mudik? Menurut dr. Erwinsyah H. Harahap, spesialis kebidanan dan kandungan, trimester kedua kehamilan, atau saat usia kehamilan antara 12 hingga 28 minggu, dinilai sebagai waktu yang paling aman untuk bumil melakukan perjalanan.
-
Siapa yang memberikan tips untuk ibu hamil mudik? Dr. Erwinsyah H. Harahap Sp.OG, seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari RS Pusat Pertamina, memberikan beberapa tips penting yang perlu dipersiapkan oleh ibu hamil sebelum melakukan perjalanan mudik.
-
Apa yang dianjurkan untuk ibu hamil saat mudik? 'Biar nggak stres dengarkan musik di jalan, pilihlah waktu-waktu di mana tidak dalam sedang macet atau perhatikan pantauan jalan, kalau kondisi macet jangan dilakukan perjalanan, lebih bagus istirahat dulu supaya tidak stres,' kata Erwinsyah.
-
Bagaimana agar ibu hamil nyaman saat mudik? Selama perjalanan, ibu hamil perlu beristirahat setiap dua jam sekali, terutama jika menggunakan kendaraan pribadi. Istirahat ini penting untuk menghindari kelelahan dan memungkinkan ibu hamil untuk meluruskan kaki agar tidak terjadi kram atau bengkak.
-
Gimana cara ibu hamil menjaga kenyamanan selama perjalanan mudik? Dr. Erwinsyah menyarankan agar ibu hamil beristirahat setiap dua jam sekali untuk buang air kecil atau meluruskan kaki agar tidak terjadi kram.
-
Kenapa pentingnya mengatur waktu mudik dengan anak? Perjalanan mudik adalah momen berharga bagi keluarga untuk berkumpul dan merayakan bersama. Namun, dokter spesialis anak subspesialis respirologi, dr. Nastiti Kaswandani, menekankan pentingnya mengatur waktu perjalanan dengan baik agar anak tidak mengalami kelelahan yang berpotensi mengganggu kesehatannya.
Ia mengatakan setiap dua jam sekali bayi membutuhkan makanan, suasana yang nyaman, dan otot-otot yang bergerak leluasa. Oleh karena itu, dikatakannya, orang tua bisa 2-3 jam sekali berhenti untuk memberikan nutrisi.
Selain itu, dikatakannya, jika bayi menunjukkan tanda-tanda kelelahan, sebaiknya orang tua menghentikan perjalanan untuk beristirahatlah secukupnya, sedangkan jika kondisi bayi cukup parah, segera mencari pertolongan atau pengobatan terlebih dahulu untuk memastikan kondisi bayi apakah memerlukan perawatan lebih lanjut atau bisa melanjutkan perjalanan.
Ia juga menyarankan orang tua untuk memastikan bayi dalam kondisi sehat sebelum berangkat mudik. Menurut dia, orang tua juga perlu mengecek status imunisasi bayi.
"Jika orang tua berencana memberikan imunisasi pada bayi, sebaiknya jadwalkan penyuntikan 1-2 minggu sebelum keberangkatan agar terhindar dari efek samping imunisasi seperti demam, lantaran respons imun baru terbentuk pada 1-2 minggu setelah penyuntikan," katanya.
Selama perjalanan, dikatakannya, bayi juga berisiko mengalami kembung atau masuk angin.
Menurut dia, kondisi ini terjadi karena berbagai hal, di antaranya cuaca yang tidak mendukung atau gangguan selama proses menyusui.
Aulia menjelaskan saat perjalanan ada risiko bayi tidak bisa menyusu dengan nyaman karena proses pelekatan dengan ibu terganggu.
Kondisi ini mengakibatkan udara masuk ke tubuh bayi dan menyebabkan kembung. Apabila bayi kembung, dikatakannya, orang tua bisa menerapkan pijat I Love U (ILU) pada perut bayi.
Ia mengatakan saat pemijatan tersebut orang tua bisa menggunakan minyak telon untuk melenturkan kulit bayi. Salah satu minyak telon yang dapat digunakan berasal dari produk Doodle yang dilengkapi dengan wangi menyegarkan sehingga nyaman digunakan untuk bayi.
"Minyak telon ini mampu melenturkan kulit bayi sehingga tidak menimbulkan luka," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum bayi bisa bepergian menggunakan pesawat, ada usia minimal yang harus dipahami.
Baca SelengkapnyaPersiapan yang matang dan pengaturan yang tepat dapat membuat perjalanan mudik menjadi lebih lancar dan menyenangkan bagi seluruh keluarga, terutama si kecil.
Baca SelengkapnyaMelalui perjalanan mudik yang panjang bisa sangat melelahkan terutama bagi anak sehingga penting untuk mengatur waktu.
Baca SelengkapnyaPada musim liburan, banyak orangtua mengajak anak mereka untuk berlibur. Dalam perjalanan, tak jarang anak mengalami rewel. Begini cara menenangkannya.
Baca SelengkapnyaDalam perjalanan mudik perencanaan makan yang tepat terutama pada makanan bayi merupakan hal yang penting.
Baca SelengkapnyaPerjalanan mudik lebaran perlu dipersiapkan dengan sangat tepat terutama bagi ibu hamil.
Baca SelengkapnyaMeninggalkan anak sendirian di rumah bisa dilakukan oleh orangtua secara berjenjang seiring usia.
Baca SelengkapnyaPenting bagi ibu hamil untuk mengetahui tips dan langkah-langkah aman saat naik motor agar tetap nyaman dan selamat
Baca SelengkapnyaOrang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.
Baca SelengkapnyaBerikut akan dibahas beberapa tips yang bisa dicoba saat Anda mengajak anak balita naik pesawat.
Baca SelengkapnyaTummy time merupakan proses yang harus ditemui oleh orangtua pada buah hati untuk membantu perkembanganan anak. Ketahui panduan aman dalam melakukannya.
Baca SelengkapnyaBagi orangtua yang ingin mengajak anaknya melakukan perjalanan mudik secara cukup jauh, terdapat sejumlah hal yang harus diperhatikan.
Baca Selengkapnya