Dongkrak Jurnalistik Indonesia, Miliarder Dato Sri Tahir Siap Kirim Jurnalis Muda Sekolah ke Luar Negeri
Hal itu dikatakan Dato Sri dalam gelaran dari A Day with Dato Sri Tahir: Mimpi Sang Filantrofis Indonesia bersama pemimpin redaksi media, Selasa (12/12).
Hal itu dikatakan Dato Sri dalam gelaran dari A Day with Dato Sri Tahir: Mimpi Sang Filantrofis Indonesia bersama pemimpin redaksi media, Selasa (12/12).
Dongkrak Jurnalistik Indonesia, Miliarder Dato Sri Tahir Siap Kirim Jurnalis Muda Sekolah ke Luar Negeri
Founder & CEO Mayapada Group, Dato Sri Tahir berkomitmen mendongkrak ekosistem jurnalisme di Indonesia.
Hal itu dikatakan Dato Sri dalam gelaran dari A Day with Dato Sri Tahir: Mimpi Sang Filantrofis Indonesia bersama sejumlah pemimpin redaksi media pada Selasa (12/12) kemarin.
Salah satu gagasan yang tercetus dalam acara tersebut adalah menghadirkan beasiswa unggulan bagi jurnalis dari Indonesia.
Dato Sri menawarkan kepada pemimpin redaksi media bekerja sama memberikan kesempatan kepada jurnalis-jurnalis muda terbaik mendapatkan ilmu lebih tinggi dengan berkuliah di universitas terkemuka di luar negeri seperti UC Berkeley, Yale University, Massachusetts Institute of Technology hingga National University of Singapore.
"Kalau saya didukung oleh segenap pemred, kita bisa formalizekan. Kita bikin program tiga bulan atau enam bulan tergantung konsesus. Kita tutup biaya hidupnya, biaya sekolahnya. Lebih baik formal," ujar Dato Sri, dilansir pada Rabu (13/12).
Program ini diharapkan dapat mendongkrak kualitas sumber daya manusia dalam sektor jurnalistik, khususnya generasi muda.
Dato Sri berharap program ini juga dapat segera direalisasikan, bahkan sudah final di Februari 2024.
Di sisi lain, Dato Sri juga ikut menilik ekosistem jurnalistik dalam negeri, salah yang didorong adalah sekolah jurnalistik dan uji kompetensi profesi bagi jurnalis.
Dato Sri mengatakan, siap ikut serta dalam upaya sekolah jurnalistik dan uji kompetensi profesi bagi jurnalis tersebut melalui sinergi dengan sejumlah universitas terkemuka di Indonesia.
Dato Sri mengharapkan, ahli dari sejumlah universitas ini dapat memberikan ilmu mereka kepada pelajar-pelajar dalam sekolah jurnalistik.
"Kita nunjuk sepuluh universitas di Indonesia. Kita minta mereka siapkan orang untuk mengisi sekolah jurnalistik," ujar Dato Sri.
Dengan melakukan hal tersebut, diharapkan tak hanya ekosistem jurnalistik berkembang namun juga kualitas produk jurnalisme ikut terdongkrak secara merata dalam seluruh wilayah dari Indonesia.
Dato Sri sangat mengapresiasi peran sektor jurnalistik dalam mengawal perkembangan dari Indonesia. Oleh karena itu, menurut Dato Sri, sektor ini perlu ikut diperhatikan oleh setiap pemegang kepentingan atau stakeholders.
"Saya anggap jurnalis itu menjadi social control kepada negara, which is a quality. Oleh karenanya semua punya concern terkait dengan kualitas hingga kesejahteraan jurnalis dari Indonesia," tegas Dato Sri.