DPR minta Polri selidiki aktor intelektual pembunuh Salim Kancil
Merdeka.com - Anggota Komisi III Nasir Djamil meminta agar pihak kepolisian serta Komnas HAM berani mengusut tuntas kasus pembunuhan Salim Kancil di Lumajang, Jawa Timur. Ia menilai terdapat aktor intelektual yang terlibat dalam kasus tersebut.
"Kita akan meminta Komnas HAM dan Kapolri menyelidiki siapa aktor intelektual pembunuhan itu. Karena menurut saya hal itu sangat sadis di negara hukum masyarakat tidak boleh main hakim sendiri dengan mengeroyoknya," ujar Nasir kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (29/9).
"Siapa dibalik semua ini apakah terkait korporasi dan perusahaan tambang, polisi seharusnya mempunyai keberanian dan profesional. Butuh ada pembelaan kepada korban aktivis tambang yang memiliki pendapat berbeda tentang lingkungan," tegasnya.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa pelaku pembunuhan NKS? Polisi berhasil menangkap pelaku inisial IS, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap NKS (18), seorang gadis penjual gorengan yang merupakan warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
Polisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyebut pembunuh Salim merupakan gerombolan orang sakit jiwa.
"Masyarakat kita sedang sakit jiwa. Sampai beraninya membunuh dengan sadis seperti itu," katanya.
Nasir tak menampik jika banyak kepala daerah yang mendapat 'perlindungan' dari sejumlah pengusaha untuk mengeluarkan izin pembangunan di atas lahan yang tidak sesuai dengan aturan tata ruang.
"Terkait pemilihan kepala daerah yang dibekingin pengusaha tambang dengan memberikan izin tambang. Padahal tidak sesuai dengan peraturan tata ruang serta keberadaannya merusak lingkungan," pungkasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
elama ini, tersangka menganggap korban telah menyantet istrinya pada 2015.
Baca Selengkapnya“Iya rencana kita periksa kejiwaanya,” kata Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto
Baca SelengkapnyaPicu keresahan masyarakat, DPRD Sumut dukung penuh tindakan tegas kepolisian dalam membasmi begal sadis di Kota Medan.
Baca SelengkapnyaMayat korban dibuang ke parit sekitaran semak-semak Jalan Parit Atmo Kepenghuluan Bagan Punak Meranti, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
Baca SelengkapnyaPetugas penjagaan di Rumah Dinas (Rumdin) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Jakarta Selatan diserang seorang pria.
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan terhadap Panji masih didalami polisi.
Baca SelengkapnyaSeorang pria bikin onar di jalur khusus Transjakarta kawasan Sarinah, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaDudung menambahkan, ia tidak keberatan jika ada lembaga lain yang meminta peradilan koneksitas. Ia justru mendorong hal tersebut.
Baca Selengkapnyaim Resmob mendapatkan informasi bahwa terduga pelaku berada di Kotabes Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang.
Baca SelengkapnyaPelaku melempari para pendoa lalu menusuk kakak kandungnya dengan linggis.
Baca SelengkapnyaApa yang dilakukan GT terhadap korban DSA (29) dinilainya sebagai salah satu cara untuk membunuh korban.
Baca SelengkapnyaKapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara, Senin (4/11), menyebut kini JS dan BA telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Banten.
Baca Selengkapnya