DPRD Purwakarta kedatangan Habib Rizieq picu konflik
Merdeka.com - Aliansi Masyarakat Sunda Menggugat (AMSM) melakukan demo ke kantor DPRD Purwakarta, Kamis (17/12). Mereka menolak kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab ke Purwakarta pada pelantikan kepengurusan FPI pada Sabtu (19/12) mendatang.
Menurut Ketua DPRD Purwakarta Sarif Hidayat, kedatangan Habib Rizieq akan menimbulkan konflik. Sebab, hingga kini masyarakat Sunda masih sakit hati soal plesetan Sampurasun menjadi campur racun.
"Karena ada potensi konflik, kami minta polisi untuk mengeluarkan kebijakan yang menguntungkan semua pihak," ujar Sarif.
-
Kenapa orang Sunda menggunakan kata-kata peurih hate untuk menggambarkan patah hati? Rasa perih hingga sedih tentu dirasakan setelah disakiti orang yang pernah kita sayang. Tak terkecuali semua orang Sunda.
-
Kenapa PPPK di Sumut dibuat? Konsep PPPK diperkenalkan sebagai upaya untuk memberikan fleksibilitas dalam perekrutan pegawai bagi instansi pemerintah, memungkinkan mereka untuk menanggapi kebutuhan mendesak atau kebutuhan khusus tanpa melalui proses seleksi dan penerimaan PNS yang lebih panjang dan rumit.
-
Apa yang bikin warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
-
Kenapa santet Banyuwangi dianggap buruk? Munculnya stigma buruk pada santet Banyuwangi bermula saat peristiwa G30S pada tahun 1965. Saat itu, Banyuwangi menjadi salah satu basis terkuat Partai Komunis Inodnesia (PKI). Mereka ini dianggap orang yang tidak beragama sehingga sering menyakiti orang dengan santet.
-
Bagaimana cara orang Sunda mengungkapkan perasaan peurih hate? Cara untuk mengatasinya dengan membaca kutipan bijak dalam Bahasa Sunda tentang patah hati. Dengan begitu, orang-orang di sekitar kalian tahu dan turut membantu masalah yang sedang kalian hadapi.
-
Kenapa warga di Sukamulya merasa takut? Diungkap Maska, jika warga sekitar saat ini mengalami kondisi ketakutan karena topografi tanah di sana yang merupakan perbukitan. Mereka khawatir jika bukit yang ada di Kampung Tengah akan longsor.
Sarif mengatakan, dia menyerahkan keputusan kedatangan Habib Riziq kepada kepolisian.
"Soal itu, kami akan serahkan keputusan diizinkan atau tidak Habin Riziq ke Purwakarta pada pihak kepolisian," kata Sarif, di Purwakarta, Kamis (17/12).
Adapun massa pendemo telah meninggalkan Gedung DPRD Purwakarta. Massa bergerak menuju Mapolres Purwakarta yang ingin menyuarakan agar polisi tidak mengizinkan kedatangan FPI.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang caleg dan beberapa orang lainnya menyalakan petasan di lingkungan masjid hingga membongkar jalan warga viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menolak mediasi yang diinisasi pimpinan pusat Asosiasi Pemerintah Desa Serluruh Indonesia (Apdesi)
Baca SelengkapnyaNasib bakal calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Marshel Widianto menggantung usai Ahmad Riza Patria mundur.
Baca SelengkapnyaKericuhan yang terjadi pada Kamis malam itu, sebelumnya tak pernah terjadi.
Baca SelengkapnyaRatusan massa terdiri dari pelbagai elemen masyarakat itu melakukan demonstrasi di depan gedung DPR sejak Kamis (22/8) pagi.
Baca SelengkapnyaViral video kericuhan antara anggota Polresta Padang dengan masyarakat Air Bangis dan Pasaman Barat
Baca SelengkapnyaPemeriksaan Said Didu dimulai sejak pukul 13.00 WIB dan berakhir pukul 18.00 WIB.
Baca SelengkapnyaLokasi yang dipakai oleh masyarakat untuk tidur tersebut bukanlah area suci untuk tempat salat, melainkan aula tempat pertemuan dan pelaksanaan kegiatan oleh pe
Baca SelengkapnyaSaid Didu dijadwalkan diperiksa pada Selasa (19/11) besok.
Baca SelengkapnyaHasto sangat menyesalkan intimidasi yang dilakukan oknum aparat terhadap kader PDIP, pada tingkatan yang paling bawah.
Baca SelengkapnyaAbraham yakin Said Didu tak langsung ditahan karena masih berstatus saksi.
Baca SelengkapnyaRatusan massa yang marah merusak seluruh kobong, membakar dua gazebo dan mencari Pimpinan Ponpes dan Padepokan berinisial KH.
Baca Selengkapnya