Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dua Guru di NTT Diduga Aniaya Siswa, Korban Dipukul Pakai Kayu Pohon Gamal hingga Jatuh ke Tanah

Dua Guru di NTT Aniaya Siswa, Korban Dipukul Pakai Kayu Pohon Gamal hingga Jatuh ke Tanah<br>

Dua Guru di NTT Aniaya Siswa, Korban Dipukul Pakai Kayu Pohon Gamal hingga Jatuh ke Tanah

Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi, pelapor, korban dan para terlapor.

Dua Guru di NTT Diduga Aniaya Siswa, Korban Dipukul Pakai Kayu Pohon Gamal hingga Jatuh ke Tanah

Dua orang guru berinisial SL alias Upa dan HSS alias Elen, guru pada SD Inpres Tepas, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan ke Polsek Amanuban Barat, karena kasus penganiayaan anak di bawah umur.

Kapolsek Amanuban Barat, Iptu Jenedi Lian mengatakan, keduanya diduga menganiaya Yakub A. Siokh (10), siswa kelas IV SD Inpres Tepas beberapa waktu lalu.

Kejadian ini dilaporkan Melkianus Siokh (36), warga Desa Tupan, Kecamatan Batu Putih, dengan nomor LP/B/15/VIII/2023/SPKT/Polsek Amanuban Barat/Polres TTS/Polda NTT.

"Kasusnya sudah kami tangani dan kami limpahkan ke Polres TTS," ujar Iptu Jenedi Lian, Sabtu (7/10).

Terpisah, Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Joel Ndolu mengatakan, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi, pelapor, korban dan para terlapor.

Penyidik unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres TTS pun melakukan gelar perkara kasus dugaan kekerasan terhadap anak di bawah umur ini.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Joel Ndolu mengatakan, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi, pelapor, korban dan para terlapor.<br>

"Telah dilakukan gelar perkara dan ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan,"

ungkap Iptu Joel Ndolu

Ia menguraikan, korban diduga dianiaya di jalan raya desa Tupan, Kecamatan Batu Putih beberapa waktu lalu. Terlapor Upa memukul dan menampar korban dengan tangan kanannya di bagian pipi kanan dan kiri korban.

Sedangkan terlapor Elen memukul korban dengan kayu ranting di kedua betis korban yang mengakibatkan korban merasa sakit di pipi dan memar pada betis.

Kronologi Penganiayaan

Dugaan penganiayaan terjadi Selasa lalu sekitar pukul 14.00 Wita. Saat itu sudah jam pulang sekolah dan korban serta teman-temannya berjalan kaki hendak pulang ke rumah masing-masing.

Korban dipanggil oleh Yuliana Dami ibu dari rekannya Julio Pian. Korban ke rumah Yuliana dan disuruh menunggu ibu guru dan ia menuruti. Selang beberapa saat kedua terlapor Upa dan Elen serta Jitro Romelus Pa Labu pun datang.

Yuliana Dami memegang pakaian seragam anaknya Julio Pian yang robek. Ia mengadukan kalau pakaian seragam anaknya dirobek oleh korban.

Terlapor Elen kemudian menanyakan kepada korban soal informasi yang menyebutkan kalau korban yang merobek baju seragam Julio Pian.

Korban membantah bahwa bukan dirinya yang merobek pakaian seragam Julio. Karena terus didesak maka korban terpaksa mengakuinya.

Betty Uskono yang sedang memegang ranting pohon gamal lalu memberikan ranting itu kepada terlapor Upa yang langsung memukul korban pada betis.

Kemudian terlapor Elen dengan tangan kanan menganiaya korban dengan menampar pipi kiri dan kanan korban hingga korban jatuh dan tertidur di tanah.

Betty Uskono yang sedang memegang ranting pohon gamal lalu memberikan ranting itu kepada terlapor Upa yang langsung memukul korban pada betis.<br>

Korban pun menangis karena sakit. Orang tua korban kemudian mengadukan kasus ini ke Polsek Amanuban Barat dan selanjutnya dilimpahkan ke Polres TTS untuk penanganan lebih lanjut.

"Kami masih mendalami kasus ini untuk menentukan tersangka dari kasus penganiayaan anak dibawah umur ini," kata Iptu Joel Ndolu.

Polisi bakal menjerat pelaku dengan Undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan Undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak sebagaimana dimaksud dalam pasal 80 Undang-undang nomor 34 tahun 2014 juncto 76C Undang-undang nomor 35 tahun 2014.

Guru di Cengkareng Terancam Dipenjara Usai Dituduh Cabuli Murid
Guru di Cengkareng Terancam Dipenjara Usai Dituduh Cabuli Murid

Guru itu diduga sempat mengalami penganiayaan dilakukan polisi.

Baca Selengkapnya
Bakal Kaji Ulang UU IKN Jika Jadi Presiden, Anies: Anggarannya Dialihkan untuk Guru P3K
Bakal Kaji Ulang UU IKN Jika Jadi Presiden, Anies: Anggarannya Dialihkan untuk Guru P3K

Menurut Anies, anggaran pembangunan IKN amat besar.

Baca Selengkapnya
Ketika Guru Besar Hukum Ditilang Polisi, Lanjut ke Persidangan Bikin Hakim Tepok Jidat
Ketika Guru Besar Hukum Ditilang Polisi, Lanjut ke Persidangan Bikin Hakim Tepok Jidat

Sebuah video memperlihatkan kisah unik saat guru besar hukum ditilang oleh Polisi dan lanjut ke persidangan sehingga bikin hakim tepuk jidat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ganjar Dicurhati Petambang Aspal, Petani hingga Guru di Kendari
Ganjar Dicurhati Petambang Aspal, Petani hingga Guru di Kendari

Ganjar Pranowo mendengarkan berbagai masukan dari tokoh agama dan tokoh masyarakat Kendari.

Baca Selengkapnya
Cabuli Belasan Anak, Guru Ngaji Divonis 18 Tahun Penjara
Cabuli Belasan Anak, Guru Ngaji Divonis 18 Tahun Penjara

Vonis yang dijatuhkan kepada terdakwa sesuai dengan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Baca Selengkapnya
Kisah Guru Ngaji di Bekasi Sukses Jualan Keripik Ubi, Modal Awal Rp50 Ribu Kini Cuan hingga Rp40 Juta per Bulan
Kisah Guru Ngaji di Bekasi Sukses Jualan Keripik Ubi, Modal Awal Rp50 Ribu Kini Cuan hingga Rp40 Juta per Bulan

Kenekatannya membuahkan hasil. Di mana ia mampu meraih omzet Rp30-40 juta per bulan.

Baca Selengkapnya
Pesan Suara Bocor, Siswa SMP di Banjar Diduga Ancam Bunuh Guru Gara-Gara Tidak Terima Ditegur
Pesan Suara Bocor, Siswa SMP di Banjar Diduga Ancam Bunuh Guru Gara-Gara Tidak Terima Ditegur

Kasus dugaan pengancaman itu terungkap setelah pesan percakapan siswa bocor.

Baca Selengkapnya
43 Ucapan Selamat Hari Guru 2023, Ungkapkan Apresiasi dan Penghormatan Mendalam
43 Ucapan Selamat Hari Guru 2023, Ungkapkan Apresiasi dan Penghormatan Mendalam

Pada peringatan tersebut, sudah sepatutnya bagi kita untuk memberikan apresiasi mendalam kepada para sosok pahlawan tanpa tanda jasa.

Baca Selengkapnya
Tidak Terima Ditegur Tak Pakai Sepatu, Siswa SMP Bacok Guru
Tidak Terima Ditegur Tak Pakai Sepatu, Siswa SMP Bacok Guru

Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan sejumlah bukti.

Baca Selengkapnya