Duit Rp 200 juta biaya kunjungan DPRD Kota Bekasi dirampok
Merdeka.com - Staf Sekretaris DPRD Kota Bekasi, Jawa Barat, dirampok ketika melintas di Jalan Raya Perjuangan, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi. Akibatnya, uang sebesar Rp 200 juta raib. Padahal uang tersebut sejatinya akan dipakai untuk biaya kunjungan kerja 14 anggota DPRD ke Palembang, Sumatera Selatan.
Sekretaris DPRD Kota Bekasi, Junaedi mengatakan, peristiwa perampokan terjadi pada Jumat pekan lalu. Seorang staf Sekretaris DPRD Kota Bekasi, berinisial M dirampok ketika membawa uang tunai Rp 200 juta.
"Uang itu merupakan uang SPJ (Surat Perintah Jalan), untuk kebutuhan anggota DPRD yang kunjungan ke Palembang," kata Junaedi, Rabu (7/6).
-
Apa yang dilakukan BH sebelum melapor ke Polres Jaktim? Hasilnya nihil.“Tidak ditemukan lalu dikirim lah somasi sesuai alamat di KTP. Dikirim somasi dua kali. Gak ada jawaban baru tanggal 21 Februari 2024 itu membuat laporan di kita,“ ucap dia.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melaporkan dugaan korupsi ke KPK? Aktivis koalisi masyarakat sipil dari Reformasi Kepolisian melaporkan dugaan adanya korupsi pada institusi Polri. Adapun dalam laporan yang dimaksud adalah dugaan mark up harga pengadaan unit projectil launcher untuk gas air mata.
-
Apa pasal yang dikenakan polisi pada terlapor? Dalam pasal 359 disebutkan 'barangsiapa karena kelalaiannya menyebabkan orang lain mati, dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun penjara'
-
Siapa yang melaporkan AK? Polda Metro Jaya menyebut bakal memproses laporan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke berinisial AK yang bersumpah sambil menginjak Alquran.
-
Apa yang dilakukan oleh pelaku? Kedua orang meminta lebih,“ ucap dia. Ade Ary mengatakan, kedua orang tak dikenal pergi meninggalkan lokasi. Rupanya, mereka memanggil rekan-rekannya untuk menghardik. Total, ada 15 orang yang diduga terlibat.“15 orang mengacak-acak dagangan korban, melemparkan kaca dengan batu,“ ucap dia. Ade Ary menyebut, beberapa orang di antaranya bahkan sampai menganiaya korban. Akibat kejadian itu, korban pun mengalami luka-luka.
Setelah kejadian, kata dia, pihaknya meminta agar kunjungan ke Palembang diundur. Namun sejumlah anggota DPRD kukuh agar kunjungan tetap dilanjutkan sebab sudah memesan hotel dan tiket pesawat.
Ia mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke polisi, serta melapor ke Inspektorat Kota Bekasi. Kini para anggota DPRD sudah berada di Palembang, hanya saja mereka tak memegang uang SPJ.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesbangpol akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan SKPD terkait lainnya di jajaran Pemprov DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaAndhi juga diputus untuk membayar denda sebesar Rp1 miliar dan dapat digantikan dengan pidana kurungan selama enam bulan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
DPRD DKI Jakarta merekomendasikan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) untuk segera memproses usulan kenaikan dana bantuan parpol tersebut.
Baca SelengkapnyaPolri menggerebek tempat percetakan uang bertempat di Kota Bekasi, Jawa Barat Jumat (6/9) lalu. Sebanyak 10 orang diamankan
Baca SelengkapnyaKejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dan penetapan tersangka terhadap Pegi Setiawan dinyatakan tidak sah
Baca SelengkapnyaSenin (22/7), Mbak Ita terlihat sedang menghadiri rapat di Gedung DPRD Kota Semarang
Baca SelengkapnyaDPR mengesahkan RUU tentang Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi UU dalam rapat paripurna ke-14.
Baca Selengkapnya