Eep Saefullah Singgung Prabowo Syndrome: Kalah Pemilu, Menolak Kalah Maju Peradilan Bukti Kurang
Kang Eep juga menyampaikan pentingnya bukti kecurangan dan kejahatan pemilu yang kredibel dan kuat.
Perlu untuk memiliki senjata yang kredibel dalam membuktikan kecurangan.
Eep Saefullah Singgung Prabowo Syndrome: Kalah Pemilu, Menolak Kalah Maju Peradilan Bukti Kurang
Penggagas aplikasi Warga Jaga Suara, Eep Saefullah Fatah atau akrab disebut Kang Eep menyampaikan pendapatnya terkait dinamika sebelum dan pasca-pemilu dalam Laporan Publik kedua Warga Jaga Suara, Jumat (23/2).
Eep Saefullah juga sempat menyinggung soal Prabowo Syndrome di dalam pembicaraannya.
Kang Eep menyampaikan bahwa sejak awal dibentuknya Warga Jaga Suara, bertujuan untuk melakukan pengawasan secara berkelanjutan dari awal proses regulasi pemilu dilaksanakan sampai bagaimana nantinya mandat dari rakyat dilaksanakan.
Maka dari itu, juga akan disediakan Aplikasi Warga Jadi Juara sebagai sarana pengawasan masyarakat terhadap kebijakan-kebijakan yang nantinya dihasilkan oleh pemerintah.
Aplikasi Warga Jaga Suara diharapkan akan berkembang lebih luas dan mampu menjadi penggerak masyarakat sebagai warga negara untuk proaktif mengawal suara mereka dan demokrasi di Indonesia.
"Saya selalu percaya bahwa sekecil apapun yang kita kerjakan, itu ada gunanya. Jauh lebih tidak berguna kita tidak melakukan apa-apa," jelas Kang Eep dalam pembicaraannya.
Terkait kecurangan pemilu, Kang Eep berpendapat bahwa perlu untuk memiliki senjata yang kredibel dalam membuktikan kecurangan.
"Jika di pemilu-pemilu sebelumnya orang bicara tentang curang. Respons orang lain mendengar itu adalah sudah kalah saja lu ngomong curang. Sekarang kecurangan itu terdesain sejak awal lewat berbagai proses," katanya.
Kang Eep juga menyampaikan pentingnya bukti kecurangan dan kejahatan pemilu yang kredibel dan kuat. Supaya apa yang ia sebut Prabowo Syndrom tidak terjadi lagi dalam Pemilu di Indonesia.
"Saran saya untuk siapapun yang sedang mengelola pengamanan suara paslon 01 maupun paslon 03, mohon untuk tidak mengidap satu penyakit yang di Indonesia harus dihindari, namanya Prabowo Syndrome" pungkasnya.
"Prabowo Syndrome adalah kalah pemilu, menolak kalah, maju ke peradilan, bukti tidak cukup sama sekali. Kalau memang mau maju di peradilan, kumpulkan bukti dengan kekuatan penuh dan bukti-bukti itu membuat kredibilitas yang menuntut terjaga. Kalau tidak jadilah dia Prabowo Syndrome" jelasnya lagi.