Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Eijkman: Pemberian Plasma Konvalesen Harus Sedini Mungkin

Eijkman: Pemberian Plasma Konvalesen Harus Sedini Mungkin Donor plasma konvalesen. ©2021 Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Deputi Bidang Penelitian dan Translasional Lembaga Eijkman, David Handojo Muljono mengatakan pemberian plasma konvalesen kepada pasien penderita COVID-19 harus sedini mungkin dan tidak menunggu saat pasien sudah mengalami gejala berat atau kritis.

"Timing ini penting artinya, harus dini dalam arti waktu dan dini dalam arti penyakit. Penyakitnya jangan tunggu terlambat, tetapi sedang yang mengarah ke berat itu seharusnya diberikan sehingga khasiat yang diinginkan dari plasma itu berguna betul," ujar David dalam dialog Perkembangan Penggunaan Plasma Konvalesen Dalam Pengobatan COVID-19 secara virtual, Senin.

Menurutnya, khasiat yang dicari dari plasma konvalesen yakni antivirus dan regulator sistem imun dari penyintas. Ketika pasien yang belum mengalami gejala berat atau kritis maka antibodinya bisa beradaptasi untuk melawan virus di dalam tubuh, sehingga dapat meningkatkan keberhasilan sembuh.

David mengatakan seseorang yang sedang terpapar COVID-19, sistem imun tubuhnya dalam keadaan tak stabil. Maka apabila pemberian plasma konvalesennya tepat waktu, selain virusnya bisa dihilangkan dengan cepat dan imun bisa dinormalkan kembali.

"Jadi khasiatnya dua yaitu antivirus karena dia memiliki antibodi netralisasi dan kedua adalah menormalkan kembali sistem imun. Jadi mempercepat penyembuhan dan mencegah keparahan," kata dia.

Berbeda jika diberikan kepada pasien yang tengah mengalami gejala berat, imun dan antivirus di dalam plasma konvalesen tidak akan berjalan efektif. Pasalnya kerusakan organ sudah terjadi dan virus yang ada di dalam tubuh sudah sedikit.

"Jadi kalau diberikan kepada kasus yang sudah berat memang ini kerusakan organ sudah terjadi. Perjalanan penyakit, pertama kali virusnya banyak kalau tubuh tak bisa membersihkan maka keluar radang, dan radang itu yang merusak," katanya.

Di samping itu, yang patut diperhatikan saat akan mendonor plasma konvalesen yakni kadar antibodi. Eijkman masih mengembangkan metode mengukur kadar antibodi plasma konvalesen.

Kendari begtitu, donor plasma konvalesen terbaik berasal dari penyintas kategori sedang hingga berat dan diperuntukkan kepada pasien kategori ringan menuju sedang.

"Penting ini untuk penyedia plasma seperti PMI atau rumah sakit lain yang sudah divalidasi. Tahu kadarnya (antibodi) berapa, sehingga bisa dengan tepat kita menolong pasien COVID-19 itu," kata dia.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus

Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus

Virus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak

Baca Selengkapnya
Risiko Penyakit menurut Golongan Darah, Mana yang Lebih Rentan?

Risiko Penyakit menurut Golongan Darah, Mana yang Lebih Rentan?

Setiap golongan darah memiliki risiko penyakit yang berbeda karena adanya interaksi antara antigen pada sel darah merah dengan sistem kekebalan tubuh.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
5 Penyebab Telinga Panas, Ketahui Cara Mengatasinya

5 Penyebab Telinga Panas, Ketahui Cara Mengatasinya

Telinga panas adalah gangguan umum yang cukup mengganggu.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya

Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya

Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Satu Keluarga Diduga Alami Keracunan AC Mobil saat Mudik, Ketahui Langkah Antisipasinya Sebelum Perjalanan Jauh

Satu Keluarga Diduga Alami Keracunan AC Mobil saat Mudik, Ketahui Langkah Antisipasinya Sebelum Perjalanan Jauh

Viral satu keluarga pemudik diduga alami keracunan AC mobil hingga sebabkan kematian.

Baca Selengkapnya
Mengapa Penting untuk Mencuci Telur Sebelum Menyimpannya dan Cara Aman Melakukannya

Mengapa Penting untuk Mencuci Telur Sebelum Menyimpannya dan Cara Aman Melakukannya

Sebelum disimpan, telur perlu untuk dicuci dulu secarea menyeluruh untuk mencegah munculnya masalah.

Baca Selengkapnya