Eks Pejabat Mamberamo Raya Jadi Tersangka Korupsi, Bupati Bicara Dugaan Proyek Fiktif

Merdeka.com - Kejaksaan Negeri Jayapura menetapkan mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Mamberamo Raya berinisial YSM sebagai tersangka korupsi pekerjaan ruas jalan Trimuris-Kasonaweja Kabupaten Mamberamo Raya tahun anggaran 2019, dengan kerugian negara diperkirakan mencapai Rp3,8 miliar.

Bupati Mamberamo Raya, John Tabo mengatakan, sejak menjabat sebagai kepala daerah tanggal 13 September 2021, banyak proyek infrastruktur tercatat dalam APBD. Namun realisasi di lapangan tidak ada alias fiktif.

Pihaknya menyerahkan hal-hal itu kepada inspektorat untuk didata, dan kemudian disampaikan kepada pihak berwajib untuk proses hukum, agar semua orang betul-betul kerja dengan hati-hati.

"Selama kepemimpinan saya kalau ada proyek atau paket-paket itu tidak ada istilah-istilah fiktif. Itu komitmen saya. Dan harus orang bekerja tidak boleh fiktif. Fiktif ya proses hukum," kata John Tabo, Rabu (26/10).

Menurutnya, ada tahapan-tahapan dalam penanganan perkara tersebut. Termasuk memeriksa yang bersangkutan berdasarkan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Jika yang bersangkutan tidak bisa mengembalikan uang negara, maka diserahkan kepada pihak berwajib untuk proses lebih lanjut.

"Inikan menjadi proses pembelajaran hukum yang baik dan benar supaya ada efek jera. Kerja itu tidak boleh main-main, suka-suka seperti ini," tegasnya.

John Tabo mendukung proses hukum yang tengah dilakukan Kejaksaan Negeri Jayapura, terhadap mantan Kadis PUPR tersebut. "Saya kira proses hukum itu tetap jalan," ujar John Tabo.

Dia menyerahkan proses hukum YSM sepenuhnya kepada pihak berwajib dalam hal ini kejaksaan, juga kepolisian.

"Proses hukum itu harus jalan agar ada efek jera dan tidak terulang di hari-hari esok. Dan kasus ini juga menjadi pengalaman supaya jangan ada virus-virus yang tidak baik bagi generasi selanjutnya," tegasnya.