Elang Jawa, Gelatik Jawa, Curik Bali terancam punah
Merdeka.com - 17 persen dari total sebanyak 1.666 spesies burung di Indonesia terancam punah. Kondisi tersebut semakin memburuk selama 20 tahun terakhir.
Hal tersebut disampaikan Ketua Panitia Konferensi Peneliti dan Pemerhati Burung Indonesia II, Pramana Yudha yang sekaligus peneliti burung di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Kamis (4/2).
"Yang masuk red list itu ada Elang Jawa, Gelatik Jawa, Curik Bali. Ini makin buruk," katanya usai pembukaan Konferensi Peneliti dan Pemerhati Burung Indonesia II, Kamis (4/2).
-
Kenapa populasi Elang Flores semakin sedikit? Menurut data Badan Konservasi Dunia IUCN, populasi Elang Flores kini diperkirakan hanya tinggal 100 hingga 240 individu dewasa.
-
Kenapa Jalak Bali terancam punah? Jalak Bali dikategorikan sebagai spesies kritis terancam punah (Critically Endangered) menurut IUCN (International Union for Conservation of Nature). Populasinya sangat terbatas, dan upaya konservasi yang serius diperlukan untuk mencegah kepunahan mereka.
-
Dimana habitat Elang Jawa? Habitat alami Elang Jawa meliputi hutan-hutan pegunungan, hutan primer, dan hutan sekunder di dataran tinggi.
-
Di mana elang Jawa tinggal? Habitat yang disukai elang jawa adalah ekosistem hutan hujan tropis yang selalu hijau, mulai dari dataran rendah hingga daerah yang lebih tinggi dengan ketinggian mencapai 2.200 meter dan kadang-kadang 3.000 meter di atas permukaan laut.
-
Dimana elang Jawa dilepaskan? Pelepasan burung elang Jawa tersebut dilakukan di tempat latihan Kostrad tepatnya di Gunung Sangga Buana, Jawa Barat.
-
Dimana habitat elang jawa di Jawa Timur? Sementara di Jawa Timur, dijumpai di Gunung Bromo, Taman Nasional Alas Purwo dan Taman Nasional Meru Betiri.
Dia menjelaskan di Lereng Merapi sendiri Elang Jawa jumlahnya hanya tinggal 3 sampai 6 ekor saja. Sementara Curik Bali hanya di bawah 100 ekor di Indonesia.
"Ini dampak dari rusaknya habitat dan juga penangkapan. Kita sudah kalau bicara soal penangkapan, karena ini pasar, banyak juga lomba burung itu tentu jadi pasar sendiri," terangnya.
Selama ini sejumlah komunitas pemerhati burung pun sudah melakukan upaya untuk mengganti lomba burung diganti dengan burung hasil penangkaran. Meski belum ada banyak, namun sudah memberikan dampak positif untuk mengurangi tekanan pada habitat burung.
"Beberapa burung coba ditangkar, dikembangbiakkan dalam penangkaran. Ini untuk mengurangi penangkapan di habitat asli. Cukup baik hasilnya, tapi belum signifikan," tambahnya.
Karena itu dia berharap ke depan pemerintah juga bisa memberikan perhatian pada kondisi spesies burung di Indonesia. Sebab spesies burung ini menjadi salah kekayaan alam Indonesia.
"Harapannya ada perhatian yang lebih baik. Ini kekayaan kita, jangan sampai ini punah," tandasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hewan dengan nama latin Nisaetus Floris ini memiliki ukuran fisik yang besar hingga 71-82 centimeter.
Baca SelengkapnyaSemakin kesini hewan endemik Indonesia sudah banyak yang hampir punah bahkan banyak juga yang sudah punah, seperti komodo dan harimau bali.
Baca SelengkapnyaKeberadaan hewan ini terkahir kali diketahui sudah lebih dari 150 tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaIndonesia menjadi rumah bagi berbagai jenis burung yang memukau. Intip jenis burung endemik yang umum dijumpai.
Baca SelengkapnyaPada awal abad ke-19 harimau ini masih banyak berkeliaran di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaSekilas, telur-telur ini mirip batu kerikil dengan warna hijau gelap.
Baca SelengkapnyaBerikut penampakan Ikan Pari Jawa yang telah secara resmi dinyatakan punah.
Baca Selengkapnya7 kucing liar di Indonesia yang langka dan terancam punah
Baca SelengkapnyaSejak 1870 populasi ikan Pari Jawa berkurang. Hal ini menjadi bukti konkretnya.
Baca SelengkapnyaSatwa ini dianggap identik dengan lambang negara Republik Indonesia, yaitu Garuda.
Baca SelengkapnyaPerdagangan satwa lindung masih sering ditemui di pasar burung.
Baca SelengkapnyaWilayahnya terdiri dari hutan bambu, hutan pantai, hutan bakau, hutan tanaman, hutan alam, dan padang rumput.
Baca Selengkapnya