Empat mobil angkutan jenis estrada ditembaki kelompok bersenjata
Merdeka.com - Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Sulistyo Pudjo, mengatakan kelompok kriminal bersenjata membakar empat mobil angkutan dan menembaki sopirnya di sekitar Kampung Danggobak Kalome Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
"Kami menduga pelakunya dari kelompok kriminal bersenjata dari Tinggineri yang ingin mengganggu dan melumpuhkan ekonomi di sana," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Sulistyo Pudjo di Jayapura, seperti yang diberitakan Antara, Rabu (16/7).
Menurut dia, empat unit mobil angkutan jenis estrada dihadang, dibakar dan tiga orang kena tembak. Di mana satu orang meninggal dunia, satu orang kritis dan satu lainnya kena luka tembak.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Mengapa kekerasan di Papua meningkat? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Apa yang menjadi masalah akar konflik Papua? Peneliti dari Yayasan Bentala Rakyat, Laksmi Adriani Savitri mengatakan bahwa salah satu akar masalah dari konflik Papua adalah dorongan modernisasi yang dipaksakan.
-
Siapa yang terlibat dalam kontak tembak? Kontak tembak terjadi antara Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 133/Yudha Sakti dengan OPM wilayah Sorong Raya.
-
Dimana kejadian pembacokan terjadi? Peristiwa itu terjadi saat penghitungan suara di TPS 027, RT 23, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, Rabu (14/1) malam.
"Korban yang meninggal atas nama Kallo, 30 tahun, luka tembak pada bagian kepala. Laksmana, 24 tahun luka tembak dan kritis. Bahar 40 tahun luka tembak di pantat," katanya.
Setelah mendengar laporan, aparat kepolisian dan TNI di Puncak Jaya, kata Sulistyo, langsung bergerak ke TKP dengan personel 26 orang yang dipimpin AKP Muh Arief Kasat Reskrim Polres Puncak Jaya menggunakan dua unit mobil anti peluru dan satu unit mobil ambulance milik Kodim setempat.
"Pukul 14.50 WITA anggota gabungan langsung ke TKP. Kelompok ini di duga kelompok lama yang mengganggu dan melumpuhkan perekonomian di wilayah Puncak Jaya dengan indikasi yang di serang adalah para pedagang yang hendak mendorong bahan makanan ke dan dari Wamena-Puncak Jaya," katanya.
Upaya penghadangan tersebut sudah menjadi modus dari kelompok kriminal bersenjata di daerah itu, di mana dengan menembak para pedagang tersebut maka para pedagang akan ketakutan untuk membawa bahan makanan ke Mulia, Puncak Jaya.
"Sehingga angkutan lajuran dapat berhenti operasi dalam waktu lama, yang pada akhirnya terjadi kenaikan harga luar biasa di Puncak Jaya yang kemudian kelompok ini juga akan menuduh bahwa Pemerintah tidak melaksanakan pembangunan di daerah itu," katanya.
Kasus tersebut, kata Sulistyo, Polri dan TNI akan menyikapi dengan segera dan bijak tentu saja akan di lihat dari kelompok mana yang bertanggung jawab, siapa pelaku dan apa motifnya.
"Dan tentu saja kita akan mengejar yang bertanggung jawab untuk di bawa ke muka hukum untuk di proses sesuai ketentuan yang berlalu. Kita juga menyampaikan berduka cita yang mendalam kepada keluarga korban yang di tinggalkan," katanya.
"Kejahatan ini melanggar hak hidup dari masyarakat yang hanya hendak mencari nafkah untuk memberikan kehidupan kepada keluarga bahkan memberikan kehidupan kepada masyarakat Puncak Jaya," tambahnya. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KKB pimpinan Undius Kogoya menembak dan membakar sopir bersama kendaraannya di Paniai, Papua Tengah, Selasa (11/6) sekitar pukul 13.30 WIT.
Baca SelengkapnyaBentrokan yang terjadi juga menghanguskan sejumlah motor di Jalan Timor Raya.
Baca SelengkapnyaLetusan senjata di depan Mapolda Lampung bermula saat Tim Resmob sedang melakukan penyelidikan terhadap informasi jual beli mobil
Baca SelengkapnyaKKB tiba-tiba menyerang truk. Membakar dan membunuh sopir.
Baca SelengkapnyaSaat ini, korban telah dievakuasi ke RSUD Pratama Dogiyai dan dirujuk ke RSUD Paniai untuk penanganan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaLaporan itu diperoleh dari pendulang yang berhasil menyelamatkan diri dengan berlari dan tiba di pos Kolop.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan saat itu korban Briptu Kiki Supriyadi berada di bagian belakang dan kemudian ditembak.
Baca SelengkapnyaJenazah para korban kini sudah berada di Kenyam, Papua.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subianto berang dengan aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terus menyebar teror di wilayah Papua.
Baca SelengkapnyaMobil baru terhenti usai menabrak pagar rumah warga dan terbalik ke kanan jalan.
Baca SelengkapnyaKerusuhan itu terjadi akibat provokasi yang dilakukan sejumlah pihak saat mediasi berlangsung.
Baca SelengkapnyaAnggota yang berpatroli melihat asap tebal dan mendapat laporan adanya supir truk yang dianiaya hingga meninggal.
Baca Selengkapnya