Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Empat penyebab arah kiblat menyimpang di Indonesia

Empat penyebab arah kiblat menyimpang di Indonesia kabah. ©reuters

Merdeka.com - Praktisi hisab dan rukyat Muhammadiyah Sumatera Barat (Sumbar), Firdaus AN mengemukakan ada empat faktor menyebabkan arah kiblat masjid dan mushala di Padang menyimpang sehingga tidak tepat menghadap ke Kabah.

"Pertama ada pemahaman yang keliru bahwa arah kiblat selalu menghadap ke barat, padahal arah yang benar adalah 24 derajat ke barat," papar Firdaus di Padang, Jumat (27/5).

Menurutnya, hal itu terkait imbauan Kementerian Agama agar masyarakat menguji ulang ketepatan arah kiblat pada 27 Mei 2016 pukul 16.18 WIB, karena matahari tepat berada di atas Kabah saat itu.

Firdaus menilai, pemahaman kiblat selalu menghadap ke barat tersebut diperparah oleh anggapan kiblat yang benar adalah ke mana arah matahari terbenam.

"Sementara posisi matahari terbenam selalu berubah dan tidak tetap pada satu titik dan jika patokan kiblat adalah matahari terbenam tentu akan bergeser-geser mengikuti matahari," katanya.

Kemudian Firdaus menemukan ada pengurus masjid dan mushala yang arah kiblatnya tidak tepat akibat dihukum oleh tanah dan bangunan, sehingga memutuskan kiblat hanya berdasarkan musyawarah tanpa menggunakan metode penentuan yang ilmiah.

"Ada yang menentukan arah kiblat menggunakan kompas yang dijual di Makkah, padahal kompas dijual di Makkah tidak dibuat oleh warga setempat," ujar Firdaus.

Dia menambahkan, jika menetapkan arah kiblat menggunakan kompas yang dijual di Makkah maka akan menunjukkan arah 80 derajat. Sementara yang benar adalah 72,5 derajat.

Firdaus mengajak umat Islam membetulkan arah kiblat salat bertepatan dengan momen matahari tepat berada di atas Kabah pada 27 Mei 2016 pukul 16.18 WIB.

Menurutnya, cara paling sederhana tetapi akurat dalam menguji arah kiblat sudah benar dengan memanfaatkan posisi matahari ketika berada di atas Kabah.

"Cukup menghadap ke arah matahari jika ditarik garis lurus maka akan tepat tiba di Kabah," saran Firdaus seperti ditulis Antara.

Pengukuran itu dilakukan lima menit sebelum pukul 16.18 WIB hingga lima menit setelahnya.

Sementara itu, Hendri salah seorang pengurus masjid di Padang mengatakan pihaknya akan mencoba untuk menguji kembali apakah arah kiblat selama ini sudah benar.

"Jika keliru akan diluruskan sehingga salat tepat menghadap Kabah sebagai arah kiblat umat Islam," tutur Hendri.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenag Imbau Masyarakat Cek Ulang Arah Kiblat pada 27 dan 28 Mei, Ini Alasannya
Kemenag Imbau Masyarakat Cek Ulang Arah Kiblat pada 27 dan 28 Mei, Ini Alasannya

Peristiwa Istiwa A'zam atau Rashdul Kiblat akan terjadi pada hari Senin dan Selasa, 27 dan 28 Mei 2024,

Baca Selengkapnya
Kemenag Raih Rekor Muri, Pengukuran Arah Kiblat Serentak Diikuti Sejuta Partisipan di 30 Provinsi
Kemenag Raih Rekor Muri, Pengukuran Arah Kiblat Serentak Diikuti Sejuta Partisipan di 30 Provinsi

Pengukuran itu dilakukan bertepatan dengan peristiwa Rasdhul Qiblah.

Baca Selengkapnya
Kemenag Imbau Umat Islam Cek Arah Kiblat, Ini Sebabnya
Kemenag Imbau Umat Islam Cek Arah Kiblat, Ini Sebabnya

Arah kiblat pun akan searah dengan matahari, ditandai dengan bayang-bayang benda tegak lurus yang akan membelakangi arah kiblat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Para Pemburu Hilal Awal Ramadan 1445 Hijriah di Atap di Masjid Al-Musyari'in
FOTO: Potret Para Pemburu Hilal Awal Ramadan 1445 Hijriah di Atap di Masjid Al-Musyari'in

Kementerian Agama juga menggelar pemantauan hilal awal Ramadhan 1445 Hijriah di 134 lokasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Fenomena Rashdul Qiblah di Masjidil Haram, Momen untuk Cek Ulang Arah Kiblat
Fenomena Rashdul Qiblah di Masjidil Haram, Momen untuk Cek Ulang Arah Kiblat

Kondisi ini merupakan posisi matahari berada tepat di atas Ka'bah

Baca Selengkapnya
Matahari Tepat di Atas Kabah pada 27 Mei 2024, Saatnya Cek Posisi Kiblat
Matahari Tepat di Atas Kabah pada 27 Mei 2024, Saatnya Cek Posisi Kiblat

Peristiwa astronomi ini terjadi dua kali dalam setahun, umumnya pada tanggal 27-28 Mei dan 15-16 Juli.

Baca Selengkapnya
FOTO: Matahari Tegak Lurus di Atas Ka'bah, Inilah Fenomena Rashdul Qiblah, Waktu yang Tepat untuk Menentukan Arah Kiblat
FOTO: Matahari Tegak Lurus di Atas Ka'bah, Inilah Fenomena Rashdul Qiblah, Waktu yang Tepat untuk Menentukan Arah Kiblat

Fenomena Rashdul Qiblah terjadi saat Matahari melintas tegak lurus di atas Ka’bah.

Baca Selengkapnya
Jemaah Haji Diminta Tak Paksakan Diri Jalankan Sunnah Saat Fenomena Istiwa A'dzam
Jemaah Haji Diminta Tak Paksakan Diri Jalankan Sunnah Saat Fenomena Istiwa A'dzam

Dalam menghadapi cuaca ekstrem di Mekkah, jemaah haji diimbau sering meminum air dalam jumlah sedikit.

Baca Selengkapnya
Kemenag: Tinggi Hilal di Indonesia Tidak Masuk Kategori MABIMS 3 Derajat
Kemenag: Tinggi Hilal di Indonesia Tidak Masuk Kategori MABIMS 3 Derajat

Anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag Cecep Nurwendaya mengatakan, tinggi hilal di Indonesia belum memenuhi kriteia MABIMS.

Baca Selengkapnya
Penjelasan BRIN Alasan Terjadinya Perbedaan Awal Puasa dan Persamaan Lebaran
Penjelasan BRIN Alasan Terjadinya Perbedaan Awal Puasa dan Persamaan Lebaran

kriteria hilal yang secara resmi diadopsi pemerintah Indonesia dan ormas-ormas Islam adalah tinggi minimal 3 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 2024 Jatuh pada Selasa 12 Maret
Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 2024 Jatuh pada Selasa 12 Maret

Penetapan awal Ramadan 2024 ini berdasarkan hasil pemantauan lokasi titik rukyatul hilal di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mengapa Kalender Masehi, Hijriyah, Jawa, dan China Memiliki Tahun dan Sistem Perhitungan Tanggal yang Berbeda
Mengapa Kalender Masehi, Hijriyah, Jawa, dan China Memiliki Tahun dan Sistem Perhitungan Tanggal yang Berbeda

Beberapa kalender memiliki cara perhitungan hari dan penanggalan yang berbeda dan perlu kita ketahui.

Baca Selengkapnya