Erick Thohir Tunjuk Solo Jadi Tuan Rumah Final Piala Dunia U-17
Erick ingin timnas U-17 diberikan kebebasan berkembang dan berprestasi seperti timnas SEA Games yang berhasil meraih medali emas.
Ada sejumlah alasan kenapa Solo dipilih oleh Erick Thohir. Baca selengkapnya...
Erick Thohir Tunjuk Solo Jadi Tuan Rumah Final Piala Dunia U-17
Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan Kota Solo akan menjadi tuan rumah Semi Final dan Final Piala Dunia U-17. Stadion Manahan yang menjadi venue utama akan kembali diseleksi FIFA, meski sebelumnya telah lolos sebagai salah satu venue Piala Dunia U-20 yang batal terselenggara. "FIFA juga akan hadir akhir bulan ini mengecek seluruh kesiapan stadion yang akan dipakai untuk U-17. Khususnya untuk Kota Solo dulu sudah U-20, tetapi tetap FIFA akan mengecek ulang. Kota Solo akan menjadi tempat semi final dan final," ujar Erick Thohir disela mengecek seleksi timnas U-17 di Stadion Sriwedari, Minggu (23/7).
Erick mengatakan, Solo dipilih menjadi venue semi final dan final Piala Dunia U-17 karena kota bersejarah, dimana PON I digelar di kota ini. Erick berharap Kota Solo juga mengukir sejarah dalam sepakbola.
Erick ingin timnas U-17 diberikan kebebasan berkembang dan berprestasi seperti timnas SEA Games yang berhasil meraih medali emas.
"Jangan beban ini diberatkan, biarkan pemain mengeluarkan seluruh kemampuannya. Seperti kemarin tim SEA Games. Anak muda Indonesia kalau dibimbing dan diberikan kesempatan dan mereka bangkit, Insyaallah akan berprestasi," katanya.
merdeka.com
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sendiri sangat menginginkan kota kelahirannya menjadi venue laga final sekaligus upacara penutupan Piala Dunia U-17 2023. Sejak awal putra sulung Presiden Jokowi itu sudah menyodorkan proposal ke PSSI agar kotanya ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 yang bakal digelar 10 November hingga 2 Desember mendatang. "Saya kemarin sudah mengajukan ke pak Ketum PSSI. Saya bilang ke beliau, Pak karena kemarin di U-20 kami sudah dapat final, closing ceremony, kalau bisa di U-17 ini kami dapat final juga dan closing," katanya, Senin (17/7).
Gibran memastikan Stadion Manahan sudah berstandar yang FIFA.
FIFA juga sudah menyetujui Stadion Manahan sebagai salah satu venue pertandingan Piala Dunia U-20. Beberapa hari sebelum Piala Dunia U-20 dibatalkan, FIFA telah memeriksa Stadion Manahan. Hasilnya, tak banyak catatan yang diberikan.
"Untuk Manahan tidak perlu ada perbaikan. Mungkin cuma yang kecil-kecil saja, penambahan penerangan atau apa. Tapi semuanya sudah oke, dari FIFA juga udah oke," katanya.
Erick menyatakan penunjukan Frank Wormuth, pelatih asal Jerman sebagai konsultan pelatih tim U-17 diyakini akan mampu meningkatkan kualitas dan strategi permainan tim Merah Putih menuju FIFA World Cup U-17. Kapasitas pelatih yang terakhir menukangi FC Groningen, Belanda dan pernah menjadi manajer tim Jerman U-20 pada 2010-2016 itu, menurut Erick akan menjadi awal keinginannya untuk membentuk sekaligus mendesain pola dan strategi karakter sepakbola Indonesia di masa depan. "Kami sudah menetapkan Frank Wormuth menjadi konsultan pelatih yang akan mendampingi coach Bima Sakti. Kontrak pertama ini untuk jangka waktu 4 bulan, hingga ajang FIFA World Cup U-17. Kita akan lihat, bagaimana kolaborasi keduanya dalam membangun timnas Garuda Muda ini," terangnya.
Dalam kontrak selama 4 bulan, Frank akan melakukan pentahapan untuk membangum tim U-17 agar siap bersaing dengan 24 negara lainnya di Piala Dunia U-17 pada November - 2 Desember. Mulai dari analisis SWOT untuk membentuk tim kepelatihan dan staf yang solid, mempersiapkan modul-modul kepelatihan, pemaparan hingga implementasi program, serta melakukan pengawasan dan evaluasi atas modul yang dijalankan tim pelatih U-17. "Penunjukan Frank juga didasari rencana kamp pelatihan dan try out ke Jerman yang dimulai September hingga Oktober nanti. Saya percaya jaringan yang dimiliki Frank di Jerman akan banyak membantu pematangan timnas dan juga tim pelatih," pungkas Erick.