Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fadli Zon sebut Indonesia butuh presiden seperti Duterte untuk perangi narkoba

Fadli Zon sebut Indonesia butuh presiden seperti Duterte untuk perangi narkoba Jokowi dan Duterte di Pasar Tanah Abang. ©REUTERS/Beawiharta

Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai Indonesia membutuhkan sosok pemimpin seperti Presiden Filipina Rodrigo Duterte untuk memerangi peredaran narkoba. Pandangan ini menyusul masuknya narkoba berton-ton ke wilayah Indonesia.

Terbaru, tim gabungan Polri-Bea cukai berhasil menggagalkan upaya penyelundupan sabu seberat 1,6 ton yang diangkut dari Taiwan dengan kapal berbendera Singapura di Perairan Batam, Kepulauan Riau.

"Negara mereka dari narkoba, mereka banyak lari ke Indonesia. Jadi kita memerlukan seorang Duterte," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/2).

Dalam pandangannya, ketegasan pemimpin seperti Duterte telah menyelamatkan rakyatnya dari jeratan narkoba meski akan mendapatkan sorotan karena dianggap melanggar HAM.

"Tapi ketegasan Duterte itu menurut saya berhasil menyelamatkan jutaan anak muda di Filipina. Karena itu Duterte sangat disayangi masyarakatnya," tegasnya.

Pemerintah diminta mengambil tindakan lebih tegas untuk memutus mata rantai peredaran narkoba ke Indonesia. Sebab, kata Fadli, narkoba merupakan kejahatan luar biasa. Fadli menyarankan pemerintah meniru aksi Duterte dalam memerangi narkoba.

"Perang melawan narkoba jangan hanya dimulut saja. Jangan hanya di kata-kata. Tidak ada tindakannya. Tiru lah apa yang dilakukan Duterte, kalau perlu dipinjam itu Duterte tiga bulan, saya kira selesai ini masalah narkoba," tegasnya.

Fadli setuju jika para bandar dan jaringan besar narkoba di Indonesia dihukum mati. Terpenting, pemerintah dan aparat penegak hukum harus menyelamatkan para korban narkoba.

"Ya kalau memang bandar dan mereka sudah divonis mati ya harusnya dieksekusi saja. Gitu. Tapi kita juga harus berbuat adil, jangan sampai mereka yang bukan bandar, mereka yang korban (dieksekusi)," tandasnya.

Belum lama ini tepatnya pada Selasa (20/2), Polri bersama Bea Cukai mengungkap kapal Taiwan berbendera Singapura yang menyelundupkan 1,6 ton narkotika jenis sabu di perairan Batam, Kepulauan Riau.

Polisi mengamankan empat WNA dalam penangkapan tersebut. Mereka adalah Tan Mai (69), Tan Yi (33), Tan Hui (43) yang merupakan nahkoda Kapal dan Liu Yin Hua (63).

Saat ini, empat tersangka telah ditahan di Kantor Dit Tipid Narkoba Bareskrim Polri guna proses penyidikan. Penyidik ingin berkas penyidikan segera rampung.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Ungkap Ada Aparat Penegak Hukum Terlibat Peredaran Narkoba
Jokowi Ungkap Ada Aparat Penegak Hukum Terlibat Peredaran Narkoba

Harus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.

Baca Selengkapnya
Ganjar Bicara Bahaya Narkoba: Kalau Tidak Disikat, Negara Bakal Dilemahkan
Ganjar Bicara Bahaya Narkoba: Kalau Tidak Disikat, Negara Bakal Dilemahkan

"Kalau narkoba ini tidak disikat dengan keras, maka negara ini akan di lemahkan dengan narkoba," tegas Ganja

Baca Selengkapnya
VIDEO: Komisi III Singgung Jenderal Fadil Depan Kapolri, Blak-blakan Beli Narkoba Dari Polisi
VIDEO: Komisi III Singgung Jenderal Fadil Depan Kapolri, Blak-blakan Beli Narkoba Dari Polisi

Hasbiallah menyinggung Jenderal Fadil Imran yang sukses memerangi narkoba saat menjadi Kapolda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap 3,6 Juta Penyalahgunaan Narkoba: Ini Over Kapasitas di Lapas
Jokowi Ungkap 3,6 Juta Penyalahgunaan Narkoba: Ini Over Kapasitas di Lapas

Menurut Jokowi, dari data Badan Narkotika Nasional (BNN) ada 3,6 juta jiwa penyalahgunaan narkoba di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Hasto Singgung Ciri-Ciri Pemimpin Lupa Nilai Kemanusiaan: Pelanggaran HAM hingga Menculik Aktivis
Hasto Singgung Ciri-Ciri Pemimpin Lupa Nilai Kemanusiaan: Pelanggaran HAM hingga Menculik Aktivis

Hasto menyatakan perilaku menghormati HAM juga dicerminkan dari sikap anti korupsi.

Baca Selengkapnya
Di Depan Kapolri, Anggota DPR Bingung Ada BNN Tapi Narkoba Makin Gila
Di Depan Kapolri, Anggota DPR Bingung Ada BNN Tapi Narkoba Makin Gila

Sudah beberapa kali ikut agenda pemusnahan narkoba, Aboe bertanya-tanya mengapa orang bisa ketagihan barang haram tersebut.

Baca Selengkapnya
Keras! Jenderal Bintang Dua Tidak Segan-Segan Pecat Anak Buah saat Ketahuan Terlibat Narkoba
Keras! Jenderal Bintang Dua Tidak Segan-Segan Pecat Anak Buah saat Ketahuan Terlibat Narkoba

Karyoto mengatakan TNI - Polri bersama dengan pemerintah daerah terkait tengah gencar-gencarnya melakukan pencegahan kasus narkoba

Baca Selengkapnya
Pengiriman 2 Ton Narkoba dari Luar Negeri Berhasil Digagalkan di Riau
Pengiriman 2 Ton Narkoba dari Luar Negeri Berhasil Digagalkan di Riau

Jumlah ini merupakan hasil kerja Polda Riau selama dua tahun enam bulan.

Baca Selengkapnya
Duterte Tuding Ferdinand Marcos Jr Ingin Perpanjang Masa Jabatan sebagai Presiden Filipina
Duterte Tuding Ferdinand Marcos Jr Ingin Perpanjang Masa Jabatan sebagai Presiden Filipina

Duterte mengklaim penggantinya tersebut sedang merencanakan amandemen undang-undang untuk menghapus batas masa jabatan presiden.

Baca Selengkapnya
Satgas Narkoba Polri 'Tancap Gas' 10 Hari Bertugas Ringkus Ribuan Tersangka
Satgas Narkoba Polri 'Tancap Gas' 10 Hari Bertugas Ringkus Ribuan Tersangka

Satgas Penanggulangan Narkoba berhasil menangkap 1.532 tersangka

Baca Selengkapnya
Mahfud MD: Kedaulatan Politik Terkadang Didikte oleh Ambisi Pribadi
Mahfud MD: Kedaulatan Politik Terkadang Didikte oleh Ambisi Pribadi

Mahfud MD mengatakan, etika yang rapuh sejak era Orde Baru telah melahirkan praktik KKN.

Baca Selengkapnya
DPR Minta Polisi Perketat Perbatasan Usai Sita 70 Kg Narkoba di Kalsel
DPR Minta Polisi Perketat Perbatasan Usai Sita 70 Kg Narkoba di Kalsel

Polisi berhasil menyita 70,76 kilogram sabu yang diduga terkait jaringan gembong narkoba Fredy Pratama di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Baca Selengkapnya