Fahira Idris: Kebiadaban Israel Sudah Di Luar Nalar, Setara Teroris
Merdeka.com - Aksi provokasi dan teror Israel di Masjid Al-Aqsa, kiblat pertama dan tempat suci bagi umat Islam di seluruh dunia terus terjadi berulang-ulang. Menyerang umat lain yang sedang beribadah terlebih di tempat suci dan di bulan suci adalah tindakan keji, brutal, menginjak hak-hak asasi setara dengan aksi terorisme yang harus dihentikan. Kecaman dan kutukan saja tidak cukup. Harus ada sanksi dan konsekuensi tegas dari dunia internasional terhadap aksi teror Israel ini terlebih ini bukan kali pertama.
Anggota DPD RI Fahira Idris mengungkapkan, teror dan aksi brutal Israel di Masjid Al-Aqsa sebenarnya secara langsung bukan hanya menyerang umat muslim di seluruh dunia tetapi juga penghinaan nyata terhadap penegakkan hak asasi manusia dan nilai-nilai kemanusiaan.
Kecaman dan kutukan dunia terhadap Israel tidak akan mempan apalagi menghentikan aksi teror terhadap warga Palestina dan Masjid Al-Aqsa. Dunia terutama negara-negara Islam diminta tunjukkan solidaritas yang lebih kuat agar kecaman dan kutukan berubah menjadi aksi nyata memberi sanksi tegas kepada Israel.
-
Kenapa Israel menyerang masjid di Gaza? Serangan ini terjadi sehari setelah Israel menjatuhkan bom ke rumah sakit Al-Ahli Al-Arabi di Gaza yang menewaskan lebih dari 600 orang.
-
Apa yang terjadi pada pembantaian Al-Aqsa? Peristiwa ini mengakibatkan sekitar 20 warga Palestina tertembak mati oleh Polisi Perbatasan Israel dan menimbulkan kontroversi besar mengenai apa yang sebenarnya terjadi, memperburuk ketegangan antara Amerika Serikat dan Israel, serta menuai kecaman keras dari dunia internasional.
-
Dimana pembantaian Al-Aqsa berlangsung? Pembantaian berlangsung di kompleks Al-Aqsa di Bukit Bait Suci, Yerusalem pada pukul 10:30 pada hari Senin, 8 Oktober 1990 sebelum salat Zuhur pada tahun ketiga Hari Raya Pertama Intifada.
-
Apa yang dilakukan Israel terhadap kantor-kantor jaringan Al-Aqsa? Kantor-kantor jaringan Al-Aqsa telah dibom oleh jet-jet tempur Israel selama serangan-serangan sebelumnya di Gaza.
-
Kenapa warga Palestina di Gaza diserang? Serangkaian serangan demi serangan terus diluncurkan oleh tentara Israel. Akibatnya, sudah banyak warga Palestina yang meninggal dunia. Bahkan mirisnya, korban termasuk anak-anak.
-
Siapa yang menjadi korban Pembantaian Al-Aqsa? Diperkirakan sekitar 20 orang tewas dan 350 hingga 500 orang terluka, semuanya dalam kurun waktu singkat.
"Menyerang warga Palestina yang sedang beribadah terlebih di tempat suci dan di bulan suci adalah tindakan keji, brutal, menginjak hak-hak asasi dan nilai-nilai kemanusiaan setara dengan aksi terorisme yang harus dihentikan. Kebiadaban Israel terhadap warga Palestina sudah di luar nalar dan akal sehat. Arogansi, tindakan keji, dan aksi teror yang semakin menjadi-jadi ini harus dihentikan. Sudah saatnya negara-negara yang masih menganggap nilai-nilai kemanusiaan sebagai tiang peradaban dunia berdiri di depan Palestina, bukan lagi di belakang. Jika aksi teror dan kejahatan kemanusiaan ini terus berlanjut maka dunia terancam kehilangan pijakan dalam membangun peradabannya saat ini dan ke depan," ujar Fahira Idris di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta (10/5).
Menurut Fahira, sejak awal mencaplok dan menjajah Palestina, Israel sama sekali tidak mempunyai niat baik meredakan apalagi mengakhiri kekejamannya terhadap warga sipil Palestina. Bahkan kejahatan demi kejahatan dan pelanggaran berbagai kesepakatan terus dilakukan Israel sembari menutup telinganya atas kecaman dunia internasional. Arogansi seperti ini sangat berbahaya bagi dunia dan kemanusiaan. Dunia terutama negara-negara Barat yang dalam sejarahnya mendukung pendirian Israel harus bertanggung jawab penuh terhadap arogansi dan aksi teror Israel yang semakin menjadi-jadi.
"Setiap saat kejahatan kemanusiaan terjadi di tanah Palestina. Hampir setiap ramadan aksi provokasi dilakukan Israel terhadap warga Palestina yang beribadah di Masjid Al-Aqsa. Israel sangat sadar saat mereka menyerang Al-Aqsa artinya mereka juga menyerang umat muslim di seluruh dunia dan ini sengaja terus mereka lakukan. Saat ini bukan lagi saatnya melancarkan kecaman dan kutukan tetapi harus sudah aksi nyata memberi sanksi dan menghukum Israel," pungkas Fahira. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video detik-detik tentara Israel robek Al-Quran di masjid yang ada di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaTentara Israel ini melakukan pelecehan terhadap kitab suci umat Islam dengan tindakan tak pantas.
Baca SelengkapnyaPM Malaysia anggap serangan Israel ke Palestina bukan karena peristiwa 7 Oktober.
Baca SelengkapnyaPejuang Palestina Dr Ahed Abu Al Atta mengatakan, perang antara Hamas dengan Israel terjadi dalam rangka membebaskan Masjidil Aqsa dari zionis Israel.
Baca SelengkapnyaSerangan bom Israel ke rumah sakit itu menewaskan sedikitnya 500 orang, termasuk dokter, perawat dan pasien yang sedang dirawat serta sejumlah pengungsi.
Baca SelengkapnyaPesawat militer Israel mengebom Masjid di Nusairat Gaza hingga hancur tak tersisa. Begini penampakannya.
Baca SelengkapnyaJatuhnya banyak korban dari masyarakat sipil di Palestina bisa dikatakan sebagai genosida di abad modern.
Baca SelengkapnyaMassa FPI mengecam agresi militer Israel di Jalur Gaza yang menewaskan ribuan warga sipil, termasuk ratusan anak kecil.
Baca Selengkapnya3 Bulan Agresi, Israel Hancurkan Lebih dari 1.000 Masjid dan Puluhan Kuburan di Gaza
Baca SelengkapnyaMahfud menuturkan Indonesia sudah menunjukan sikap kepada Israel sejak kepemimpinan Presiden Soekarno.
Baca SelengkapnyaKecaman ini disampaikan saat berpidato pada Festival Film San Sebastian di Spanyol.
Baca Selengkapnya“Berapa banyak lagi nyawa harus dikorbankan sebelum DK mengambil langkah?” tanya Menlu.
Baca Selengkapnya