Fahri ajak debat staf Jokowi soal politik & agama harus dipisahkan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan urusan politik dan agama harus dipisahkan. Pernyataan itu bergulir menjadi kontroversi.
Menurut Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, staf Presiden Jokowi wajib untuk memberikan penjelasan atas pernyataan itu. "Staf harus bertanggung jawab. Jangan presidennya bicara terus tidak dilanjutkan," ungkap Fahri di kompleks senayan, Selasa (4/4).
Fahri mengharapkan Istana memiliki juru bicara untuk menindaklanjuti atau menjelaskan maksud penyataan-pernyataan presiden kepada masyarakat. "Tugas rutin Istana adalah menjelaskan apa maksud dari omongan presiden kepada rakyat," jelas dia.
-
Bagaimana Jokowi meminta awak media untuk informasi lebih lanjut? 'Tanyakan langsung ke Kapolri. Kapolri ada. Kapolri? Kapolri ada. Tanyakan ke kapolri langsung,' ujar dia.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa yang dibahas Jokowi dan Raffi? Di tengah makan siang, Raffi melempar pertanyaan candaan kepada Jokowi.
-
Apa yang diminta anak buah Jokowi? Ramai-Ramai Anak Buah Jokowi Minta Tambah Anggaran Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
-
Bagaimana Gibran merespon pertanyaan mengenai usulan Jokowi? 'Saya belum bisa menanggapi,' kata Gibran berkilah. Demikian juga saat ditanyakan apakah isu tersebut sekadar usulan atau hanya wacana, Gibran meminta awak media untuk bertanya kepada yang mengusulkan.'Silakan bertanya pada yang mengusulkan ya. Makasih,' tutup dia.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
Dia mengambil contoh pernyataan Jokowi tentang demokrasi kebablasan. Fahri mengatakan pernyataan tersebut tidak ditindaklanjuti lagi. "Misalnya tentang demokrasi kebablasan, sekarang bilang pemisahan agama dan negara, terus habis itu lepas tangan. Ngomong dong apa yg dimaksud," katanya.
Salah satu solusinya, kata Fahri, pernyataan yang dikeluarkan mestinya diperdebatkan agar menjadi jelas maksudnya. "Bicara apa maksudnya. Ayo kita berdebat. Iya kan? Jangan sembunyi sembunyi. Pernyataan yang keluar harus diperdebatkan," tutur Fahri.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fahri pun mengajak semua elemen bangsa untuk berkepala dingin dan fokus memilih dengan pertimbangan jauh ke depan.
Baca Selengkapnya"Mungkin Pak Jokowi perlu datang ke Desak Anies sekali-kali, itu kan terbuka," kata Jazilul Fawaid
Baca SelengkapnyaPakar Hukum Tata Negara Feri Amsari menyoroti penyataan Jokowi soal Presiden boleh kampanye dan memihak.
Baca Selengkapnya"Tidakperlu terulang lagi pemberian nilai antar-capres di atas panggung dengan maksud buruk mendagrasi kandidat lain," kata Sekjen PSI
Baca SelengkapnyaJK juga menyinggung situasi yang terjadi saat debat kemarin tak berbeda jauh pada debat Pilpres 2019
Baca SelengkapnyaFachrul Razi mendadak jadi sorotan usai mengaku dicopot Jokowi karena menolak membubarkan FPI.
Baca SelengkapnyaMekanisme pemakzulan presiden sudah diatur dalam konstitusi. Mulai dari DPR, Mahkamah Konstitusi maupun MPR.
Baca SelengkapnyaHasto menduga terjadi fragmentasi atau perpecahan di jajaran menteri KIM.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan Presiden boleh kampanye dan berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaSaling serang dalam debat tidak masalah, tetapi yang diserang adalah kebijakannya.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, dirinya adalah pejabat publik sekaligus pejabat politik.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN menyarankan Presiden Jokowi datang langsung debat capres-cawapres Pemilu 2024 agar bisa menilai
Baca Selengkapnya