Fahri Hamzah: Tentara Itu Suruh Pegang Senjata, Pensiun Baru Masuk Sipil
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyoroti rencana revisi UU TNI soal perwira tinggi dan menengah TNI nonjob bekerja di lembaga pemerintahan. Menurut Fahri, pemerintah gagal membuat TNI bekerja maksimal sehingga banyak 'nganggur'.
"Kalau kita menganggap TNI harus mengerjakan pekerjaan sipil, menurut saya itu kegagalan pemerintah membuat sibuk TNI. TNI itu harusnya sibuk, lah bagaimana enggak sibuk, negaranya besar begini kok, teritorial besar, lautnya besar, udaranya besar, kok TNI nya gak sibuk," ucap Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (8/2).
"Sekarang gara-gara TNI nya enggak sibuk, sekarang akhirnya banyak yang tidak punya pekerjaan, lalu mau dimasukkan ke pekerjaan sipil, berantem nanti kita. Salah itu cara berpikirnya itu," sambungnya.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa tugas utama TNI? Tugas pokok TNI dibagi 2(dua) yaitu: operasi militer untuk perang dan operasi militer selain perang.
-
Apa kewajiban utama TNI? Tentara hanya mempunyai kewajiban satu, yaitu mempertahankan kedaulatan. Sudah cukup kalau tentara teguh memegang kewajiban ini, lagipula sebagai tentara, disiplin harus dipegang teguh.
-
Apa tugas dari Panglima TNI? Dengan mempertimbangkan banyak aspek dan kepentingan nasional.
-
Siapa yang memimpin misi TNI? Mereka harus menyelundupkan senjata untuk membantu Bangsa Aljazair yang berjuang demi kemerdekaannya.
Fahri menilai, anggota TNI tak cocok bekerja di lembaga pemerintah sipil. Menurutnya TNI dilatih untuk perang, menjaga perbatasan dari darat, laut dan udara. Menurutnya, masih banyak isu keamanan maupun asing yang perlu disoroti TNI.
"Sudah lah itu (kementerian/lembaga) pekerjaan orang sipil. Tentara itu suruh pegang senjata, nanti pensiun baru dia masuk sipil. Begitu caranya. Sibukkan tentara kita itu, banyak kerjaan," ujar Fahri.
Fahri tak setuju bila kesibukan TNI tergantung dari ada tidaknya perang. Menurutnya, dunia sudah berkembang. Salah satunya dunia siber yang di luar negeri sudah masuk kepada pertahanan militer.
Kemudian, TNI saat ini lebih sering masuk pada bantuan penanganan bencana dan diberi anggaran oleh negara. Apalagi, kata dia, Indonesia merupakan 'ring of fire' yang rawan bencana.
"Maka saya membayangkan Indonesia memulai armada militer non perang. Sebab indonesia juga ikut mengimplementasikan perdamaian dunia berlandaskan perdamaian abadi, kalau bisa masa depan enggak usah perang lagi lah," imbuhnya.
"Pabrik senjata itu tutup saja. Apa tentara itu, kerjaannya tolong orang. Non war military pasukan. Iya dong bikin sibuk jangan disorientasi, itu orang-orang itu disorientasi itu, kita juga kalau enggak sibuk pusing juga bos," tutup Fahri.
Untuk diketahui, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto tengah menunggu revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, khususnya Pasal 47 agar perwira menengah dan perwira tinggi TNI bisa berdinas di lembaga negara. Pasalnya, saat ini ada 500 pamen dari tiga matra non-job.
"Kami menginginkan bahwa lembaga atau kementerian yang bisa diduduki oleh TNI aktif itu eselon satu eselon dua tentunya akan juga menyerap pada eselon eselon di bawahnya sehingga Kolonel bisa masuk di sana," sambungnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu disampaikan Agus saat memaparkan visi dan misi dalam menjalani uji kelayakan dan uji kepatutan (fit and proper test) di hadapan anggota Komisi I DPR.
Baca SelengkapnyaPrabowo berpesan agar taruna dan tarun giat belajar agar kelak menjadi personel TNI yang dapat diandalkan.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono membahas mengenai ancaman dan kebutuhan prajurit TNI untuk menjaga perbatasan.
Baca SelengkapnyaPerjuangan para prajurit TNI yang harus bersiaga menjaga perbatasan
Baca SelengkapnyaSosoknya nampak beraksi dengan para prajurit dan kowad. Rupanya, eks Kasad itu mengaku bakal fokus mengembangkan latihan bela diri.
Baca SelengkapnyaHut TNI pada 5 Oktober 2023 mendatang. Nantinya akan digelar atau dilaksanakan di Lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Agus, tugas TNI sudah diatur semua dan berharap masyarakat paham.
Baca SelengkapnyaMeski presiden mempunyai kewenangan, nantinya DPR disebutnya tetap akan melakukan pengawasan.
Baca SelengkapnyaMereka diketahui berlatih guna menghadapi situasi darurat sekaligus berbagai ancaman dari luar.
Baca SelengkapnyaDi Bumi Blambangan, TNI punya banyak peran dalam meningkatkan kualitas hidup warga.
Baca SelengkapnyaAgus mengungkapkan, saat ini prajurit TNI dibutuhkan di berbagai aspek
Baca Selengkapnya