Fakta-Fakta Jalan di Tangerang Longsor 500 Meter, Ternyata Ini Penyebabnya
Buntut kejadian itu, pengembang perumahan Villa Rizki Insani bakal diperiksa polisi.
Ruas jalan di Kampung Pabuaran RT01/02 Desa Karang Tengah, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang pada Selasa (7/11) sore amblas. Buntut kejadian itu, pengembang perumahan Villa Rizki Insani bakal diperiksa polisi.
“Kami akan melakukan pemeriksaan (pengembang) tentunya. Yang jelas kami masih melakukan penyelidikan, kami masih periksa secara intensif untuk kemudian kita ketahui apa penyebab longsor ini," ucap Kapolres Tangsel, AKBP Victor Inkiriwang di lokasi longsor.
Secara umum, katanya, jalan longsor disebabkan intensitas hujan ekstrem. Selain itu, keberadaan dua waduk atau kantung air milik pengembang perumahan Villa Rizki Insani juga memberikan dampak.
“Yang jelas karena curah hujan tinggi dan terdapat waduk tempat penampungan air. Diduga dari waduk tersebut, karena debit air besar kemudian mendorong bagian lapisan tanah. Tapi untuk lebih jelasnya akan kami lakukan penyelidikan penyebab utama terjadinya longsor," ujar Kapolres.
Pantauan langsung di lokasi, jalan amblas tersebut berada di bibir tebing yang mengarah ke bibir kali Cimanceuri. Jalan beton tersebut diapit dua area perumahan Golden Flower dan Villa Rizki Insani yang sedang dalam tahap pembangunan.
Terpantau dua kantung air/waduk berdiameter kurang lebih 500 meter milik perumahan Villa Rizki Insani terlihat menempel dengan pinggir akses jalan warga yang amblas.
Kadis Kepala Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kabupaten Tangerang, Hendri Hermawan tidak berani mengungkap penyebab longsornya jalan akses penghubung masyarakat Kabupaten Tangerang dan Bogor itu.
"Itu nanti ahli yang ngomong, yang jelas nanti kita koordinasi ke BBWS (balai besar wilayah sungai Ciliwung-Cisadane) juga karena ini juga kewenangan BBWS terkait sungai , nanti lngkah selanjutnya kita tentukan lagi," ujarnya.
Dia merinci tim ahli yang akan didatangkan untuk menginvestigasi penyebab longsornya jalan sepanjang 500 meter dengan lebar 4 meter iti didatangkan dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Hendri membantah keberadaan waduk atau kantung air perumahan Villa Rizki Insani yang menempel dengan tanah jalan yang longsor tidak sesuai aturan. Dia juga memastikan pembangunan perumahan berkonsep islami itu telah sesuai perizinan.
"Sudah (berizin), cuma memang ini jarak dari sungai ke perumahan sudah aman. Dari posisi amdal aman, makanya besok ahli akan kaji dulu ini kira-kira penanganan solusi sementara seperti apa," ujarnya.
Hendri menegaskan bahwa dua titik lokasi waduk atau kantung air perumahan juga telah sesuai pile banji. Menurut dia, dua lokasi waduk yang ikut amblas akibat longsor itu sesuai kajian yang telah dilakukan.
"Kalau itu sudah berdasarkan kajian dari pile banjir, titik emang di sana. Iya, titik terendah memang di situ," ujarnya.
BBWS Sebut Jalan Longsor karena Stabilitas Tebing Kali Cimanceuri
Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane menyebut jalan longsor akibat tidak stabilnya kondisi tebing sungai Cimanceuri yang berhimpitan dengan jalan penghubung masyarakat Kabupaten Bogor dan Tangerang.
“Masalah stabilitas tebing sungai secara umum, saya kira tapi nanti banyak faktor dan nanti akan dikaji dulu,” ungkap Kepala Balai (BBWS) Ciliwung-Cisadane, Leo Eliasta di Pagedangan.
Dia mengaku akan segera menetapkan kajian dari insiden longsornya jalan di Kampung Pabuaran, Desa Karangtengah, sebelum melakukan tindakan selanjutnya.
“Kami juga akan kaji cepat apa yang bisa kita lakukan segera dilakukan. Penentuan titiknya, khususnya dari sisi sungai, pengamanan dari sisi tebing sungai. Nanti ada ahli kita sama-sama kolaborasi untuk desain gimana. (Sekarang) belum ada kajian apapun,” ucapnya.
Sementara Penjabat Bupati Tangerang, Andi Ony mengaku masih menunggu kajian tim teknis ITB guna menentukan langkah-langkah penanganan selanjutnya.
Saat ini Pemkab Tangerang, hanya sekedar menutup area longsor dengan terpal plastik. Untuk tindakan selanjutnya, Pemkab Tangerang menunggu saran dan rekomendasi tim ahli ITB.
“Kita tutup terpal area (longsor) supaya hujan enggak turun ke area longsor. (Penyebab) belu (diketahui) makanya besok kita datangkan ahli dari ITB, itu akan tahu penyebab dan apa langkahnya, tapi dari BBWS sudah akan tindak lanjuti,” jelas Andi Ony.