Fakta-fakta pesawat Aviastar hilang kontak
Merdeka.com - Insiden pesawat hilang kontak kembali terjadi di dunia penerbangan Indonesia. Kali ini nasib nahas menimpa pesawat perintis Aviastar The De Havilland Canada DHC-6-300 Twin Otter yang hilang kontak pada pukul 14.36 WITA, Jumat (2/10) kemarin.
Pesawat dengan nomor registrasi PK-BRM buatan Kanada tahun 1981 yang terbang dari Masamba-Makassar, Sulawesi Selatan, itu hilang kontak pada ketinggian 8.000 kaki.
Dari data diperoleh sementara, pesawat itu mengangkut tujuh penumpang, yaitu Nurul Fatin, Lisa Falentin, Riza Arman, Sakhi Arqam, M Natsir, Afif (bayi), dan Raya (bayi). Lalu kru pesawat masing-masing pilot Kapten Iri Afriadi, ko-pilot Yudhistira, dan teknisi mesin Sukris.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Siapa yang terbang ke Jakarta? 'Puji Tuhan, Selasa malam rapat pleno KPU Papua Pegunungan selesai dilaksanakan walaupun banyak yang mengajukan keberatan dan kami bersama komisioner KPU Papua berangkat dan setibanya di Jakarta akan langsung mengikuti rapat pleno di KPU RI,' kata Theodorus Kossay.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana Dakota RI-001 Seulawah terbang? Selain menjadi pesawat angkut pertama yang dimiliki Indonesia, DC-3 Dakota juga melayani rute reguler mulai dari Yogyakarta-Jambi-Payakumbuh-Kutaraja atau Banda Aceh dengan jumlah 22 penumpang.
Kapolres Luwu Utara, AKBP Muhammad Endro mengatakan, diduga wilayah tempat pesawat ini hilang kontak berada di Bua, Kota Palopo.
Waktu tempuh Masamba-Makassar hanya 70 menit. Jadi diasumsikan, bila terbang dari Masamba pukul 14.25 WITA, mestinya sudah tiba di Makassar pukul 15.35 WITA.
Hingga pukul 21.30 WIB semalam, Tim Basarnas masih terus memantau pesawat nahas itu. Namun karena kondisi tak memungkinkan, Tim Basarnas dan Senkom akan melanjutkan pencarian, Sabtu (3/10) melalui udara.
"Pagi hari besok sedapat mungkin kita berangkatkan pesawat pagi-pagi untuk kita lakukan penyisiran lewat udara," jelas GM Komersial PT Aviastar Mandiri Petrus Budi Prasetiyo di kantornya, Jalan Kalimalang, Jakarta Timur, kemarin.
Berikut fakta-fakta pesawat Aviastar hilang kontak:
Aviastar sebut pesawat yang hilang dalam kondisi layak terbang
Menurut GM Komersial PT Aviastar Mandiri Petrus Budi Prasetiyo, pesawat dengan nomor registrasi PK-BRM buatan Kanada tahun 1981 itu dalam kondisi layak terbang dan tidak mengalami hambatan."Kondisi pesawat baik dan cek terakhir 15 September lalu. Kami periksa setiap kali penerbangan dan dinyatakan dalam kondisi layak terbang," ujar Petrus di Kantor Pusat PT Aviastar Mandiri, Jalan Kalimalang, Jakarta Timur, Jumat (2/10).Sebelum dinyatakan hilang sore ini, pesawat jenis Twin Otter ini mulai bergabung dengan Aviastar 2015. Sejauh itu, dipastikan tak kendala yang dialami pesawat pada saat awal penerbangan."Pesawat sudah mulai operasi tahun 2003 sejak kami dapat izin terbang pertama kali. Setiap kali terbang pun ada cek kondisi pesawat," tukas dia
Cuaca dan jarak pandang bagus
Saat pesawat Aviastar hendak terbang, cuaca di Makassar dalam keadaan bagus dengan jarak pandang 90 km. Selain itu, pesawat juga cukup bahan bakar untuk penerbangan 4 jam."Kondisi cuaca bagus dan jarak pandang 90 km. Pesawat juga cukup bahan bakar, tadi diisi 2.300 pons. Itu diperkirakan terbang 4 jam dan jarak tempuh Masamba-Makassar 70 menit," papar GM Komersial PT Aviastar Mandiri Petrus Budi Prasetiyo di kantornya, kemarin.Namun tanda-tanda aneh mulai terasa setelah pada pukul 15.15 WITA, ketika pihak tower Makassar menghubungi pesawat. Kontak terus diulang setiap lima menit hingga pukul 15.39 WITA. Setelah tak ada kabar, pihak tower akhirnya menghubungi pihak Aviastar dan Basarnas Makassar."Diulang setiap 5 menit diulang kontak tak ada respon sampai Pkl 15.39 WITA akhirnya pihak tower hubungi Aviastar dan Basarnas," tandas dia.
Pesawat Aviastar 2 kali kontak ATC Bandara Hasanuddin sebelum hilang
Pada pukul 14.25 WITA, pesawat Aviastar sempat melakukan kontak dengan Air Traffic Controller (ATC) di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, sebelum akhirnya hilang dari radar.Jika sesuai jadwal, seharusnya pesawat sudah tiba di Makassar pukul 15.39 WITA. Hal ini disampaikan Kabid Keamanan Angkutan Udara dan Kelaikudaraan Otoritas Bandara Wilayah V Makassar, Agus Sasongko, dalam jumpa pers, di kantor Divisi Aviation Security merangkap pusat krisis."Kru pesawat sempat dua kali menghubungi ATC di bandara Sultan Hasanuddin, yakni pada posisi 4.500 kaki dan 8.000 kaki," kata Agus Sasongko.Dikatakan Agus, kemampuan maksimal pesawat Aviastar ini mengudara selama tiga jam saja, dengan ketinggian maksimum 8.000 kaki.
Aviastar tanggung semua biaya penumpang pesawat yang hilang kontak
Manajer Pemasaran dan Promosi PT Aviastar Mandiri Petrus Budi Prasetiyo menegaskan, semua penumpang sudah diasuransikan. Pihak maskapai berjanji bertanggungjawab atas insiden ini."Untuk biaya jika terjadi hal tidak diinginkan, semua ditanggung pihak Aviastar," terang Petrus di Kantor pusat PT Aviastar Mandiri, Jl. Raya Kalimalang, Jakarta Timur, Jumat (2/10).Pihaknya mengaku sudah menginformasikan soal insiden ini pada keluarga penumpang. Untuk kebutuhan informasi bagi keluarga diserahkan sepenuhnya pada kantor perwakilan PT Aviastar di Masamba, Sulawesi Selatan."Komunikasi sudah ditangani oleh perwakilan kami di Masamba dan Basarnas Makassar," ucapnya. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaBasarnas Tarakan saat ini melakukan koordinasi dengan Airnav, Bandara, MAF, Polri dan instansi terkait lainnya.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan memutuskan pencarian pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak sejak Jumat (8/3) pagi, akan dilanjutkan pada Sabtu (9/3) besok.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui kondisi pilot dan jumlah penumpang pesawat tersebut.
Baca SelengkapnyaUpaya tim gabungan menyusuri lokasi yang diperkirakan sebagai titik jatuh pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak belum membuahkan hasil.
Baca SelengkapnyaPilot pesawat Smart Air yang jatuh di Hutan Kalimantan Utara ditemukan selamat di Binuang, Nunukan.
Baca SelengkapnyaPesawat Adam Air Penerbangan 574 mengalami kecelakaan tragis di Selat Makassar pada 1 Januari 2007.
Baca SelengkapnyaMengenai kronologi kecelakaan, otoritas di Kementerian Perhubungan masih mengumpulkan informasi mengenai kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaSebuah pesawat jatuh di Kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5).
Baca SelengkapnyaUntuk pesawat yang hilang kontak dan jatuh itu diketahui ingin menuju ke Pondok Cabe, dari kawasan Tanjung Lesung.
Baca SelengkapnyaAirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaSepuluh orang tewas dalam insiden mengerikan kecelakaan pesawat jet di Selangor Malaysia. Delapan penumpang di dalam pesawat dan dua orang di darat ikut tewas.
Baca Selengkapnya